Review Film The Princess: Buang Stigma Damsel in Distress!

Akting Joey King di The Princess patut diacungi jempol

Disney meluncurkan film The Princess pada Jumat (1/7/2022). Film yang dibintangi Joey King ini menyuguhkan genre fantasi, action, sekaligus komedi. 

Suguhkan perspektif baru karakter Princess, film ini akan memberikan pengalaman baru bagi penontonnya. IDN Times sudah menyaksikan, serta menemukan 6 kelebihan dan kekurangan The Princess (2022)!

1. Ekspresi hingga kemampuan laga Joey King patut diacungi jempol!

Review Film The Princess: Buang Stigma Damsel in Distress!The Princess (YouTube.com/Hulu/)

The Princess (2022) menggandeng Joey King sebagai karakter utama. Seperti halnya film Disney Princess, karakter perempuan tentu menjadi sorotan dan mencuri perhatian.

Joey King berhasil membawakan karakter The Princess dengan baik. Selama film berlangsung, Joey King lebih sering bermain dengan ekspresinya. 

Selain itu, ia berhasil menyuguhkan adegan laga menggunakan pedang, panah, hingga bela diri dengan apik. Di babak pertama film, Joey memiliki dialog yang minim, meski begitu karakternya tidak terkesan membosankan.

Tokoh perempuan lain yang mencuri perhatian adalah Linh diperankan oleh Veronica Ngo. Aktingnya sebagai pendekar perempuan berparas Asia menambah warna di film ini.

Olga Kurylenko yang memerankan Moira berhasil bikin penonton geregetan dengan karakternya. Sebagai antagonis perempuan, Moira memberikan kesan garang, tapi tidak memesona. Seperti halnya penggambaran antagonis perempuan di film Disney Princess.

2. The Princess bak Merida dan Mulan dalam satu raga

Review Film The Princess: Buang Stigma Damsel in Distress!The Princess (themoviedb.com/The Princess (2022)/)

Bagi penonton setia film-film Disney Princess, pasti tidak asing dengan latar lokasi dan penggambaran karakter yang disuguhkan. Jika dilihat lebih teliti, beberapa bagian di film The Princess mengingatkan pada film Brave (2012).

Sosok Joey King memiliki penggambaran yang mirip seperti Merida. Rambut merah kecoklatan dan gaun, tapi mahir bermain pedang hingga panahan. Ia juga harus berjuang mendapat pengakuan dari orangtuanya untuk menduduki takhta.

Disney Princess selalu digambarkan sebagai istri dari pangeran. Jika mereka ingin menduduki takhta, harus menikah terlebih dahulu dengan pangeran.

Di sisi lain, penonton juga akan melihat sosok Mulan melalui The Princess. Hal itu tidak mengherankan, karena sejak kecil The Princess dilatih oleh Linh, pendekar perempuan keturunan Asia.

3. Buang stigma Damsel in Distress, tapi masih Eropa-sentris

Review Film The Princess: Buang Stigma Damsel in Distress!The Princess (themoviedb.com/The Princess (2022)/)

The Princess (2022) patut dikategorikan sebagai putri di Independent Women & Women Supporting Women Era. Ia berusaha menyelamatkan keluarga dan istananya tanpa mengandalkan sosok laki-laki.

Ia mampu bertarung dan mempertahankan diri sendiri. Bahkan The Princess tidak segan menerima pukulan dan luka sabetan pedang dari musuhnya. 

Selain itu, penonton akan dibuat terhibur dengan chemistry The Princess dan Linh. Mereka bahu-membahu untuk menyelamatkan istana dan mengalahkan musuh.

Tentu ada beberapa stigma putri yang tidak bisa bergeser, yaitu bagaimana sang karakter utama digambarkan dengan standar kecantikan Eropa-sentris. Setelah lebih dari satu jam bertarung, penonton tetap bisa melihat sosok anggun dan memesona dari The Princess.

Baca Juga: Bak Kembar! 10 Potret Akrab Joey King dan Sang Kakak, Hunter King

4. Hanya fokus dengan satu kostum, tapi terasa berbeda dari babak pertama hingga ketiga

Review Film The Princess: Buang Stigma Damsel in Distress!The Princess (themoviedb.com/The Princess (2022)/)

Ada satu hal unik yang mungkin terlihat tidak penting, tapi menakjubkan. Selama film berlangsung, The Princess hanya tampil dengan satu gaun saja.

Tapi penonton bisa melihat perubahan kostum tersebut dari adegan ke adegan lain. Cara Joey King merobek setiap helai bajunya tampak natural, sehingga terkadang penonton merasa itu hal yang wajar.

Bagi penulis, detail tersebut cukup penting untuk perkembangan karakter The Princess. Jika di babak pertama, The Princess dianggap tak berdaya dan masih tampil anggun dengan gaun indah.

Seiring dengan berkurangnya helaian gaun The Princess, semakin gahar dan mematikan juga kemampuannya. Di babak ketiga The Princess seperti dipersilahkan menunjukkan warna aslinya sebagai seorang perempuan sekaligus ahli waris.

5. Adegan laga yang gak monoton karena bantuan properti dan sudut pengambilan gambar

Review Film The Princess: Buang Stigma Damsel in Distress!The Princess (Imdb.com/The Princess (2022)/)

75 persen adegan di film The Princess didominasi dengan pertarungan, darah, dan kekerasan. Tapi sutradara Le-Van Kiet dan kru berhasil menyuguhkan film yang tidak monoton.

Properti dan pemilihan setiap ruangan sebagai arena bertarung cukup cerdas. Pada dasarnya, The Princess hanya menyuguhkan satu lokasi, yaitu istana.

Setiap properti yang ada di arena pertarungan bisa menjadi senjata dan berguna bagi The Princess. Ketika di dapur, ia bisa memanfaatkan berbagai alat masak sebagai senjata. ketika di kamar tidur, seprai bahkan tiang menjadi mematikan di tangannya.

Selain itu, sudut pengambilan gambar juga menentukan. Sudut pengambilan gambar yang dipilih menambah nyawa dari setiap adegan yang ada.

Berbicara soal estetika, tentu semua yang ada di layar terlihat indah. Mulai dari properti, warna film, hingga kostum. Hanya saja, jangan berharap melihat kisah Disney Princess bernuansa cerah dan ceria.

6. Premis ceritanya simpel, tapi cara pengadeganan unik!

Review Film The Princess: Buang Stigma Damsel in Distress!The Princess (themoviedb.com/The Princess (2022)/)

Secara garis besar, premis yang disuguhkan film ini sangat simpel. Seorang putri yang berusaha merebut kembali istananya. 

Premis seperti ini selalu ditemukan di setiap serial Disney Princess. Hanya saja gaya bercerita, properti, hingga sudut pengambilan gambarnya dibuat berbeda.

Tanpa adanya sosok pangeran penyelamat menambah kekuatan film ini. Seorang putri bisa mengalahkan selusin penjahat dengan kemampuan pedang dan beladirinya.

The Princess (2022) tentu akan memuaskan para penikmat film Disney Princess. Dari segala kelebihan dan kekurangan, penulis memberikan nilai 9/10.

https://www.youtube.com/embed/6kFCkfdOfMU

Baca Juga: 12 Rekomendasi Film Joey King, Ada Bullet Train dan The Princess!

Topik:

  • Triadanti

Berita Terkini Lainnya