[EKSKLUSIF] Trinity Optima: Musik Dangdut dan Kolaborasi Internasional

Trinity Optima juga men-training artis baru seperti di Korea

Trinity Optima Production adalah label rekaman asal Indonesia yang menaungi beberapa artis populer, seperti Afgan, Naura Ayu, hingga Lesti Kejora. Seiring berkembangnya zaman, Trinity Optima Production mulai mengembangkan berbagai lini bisnis baru.

Dalam wawancara eksklusif bersama IDN Times pada Rabu (21/9/2022) secara virtual, CEO Trinity Optima Production, Yonathan Nugroho bercerita tentang cara mereka men-treat para artis. Selain itu, Yonathan juga menjelaskan jika mereka berusaha mempersiapkan artis baru agar siap bersaing. 

1. Proses produksi adalah kerjasama antara label Trinity Optima dan artis

[EKSKLUSIF] Trinity Optima: Musik Dangdut dan Kolaborasi InternasionalYonathan Nugroho (dok. Trinity Optima Production/)

Dalam proses produksi sebuah karya, Trinity Optima Production sebagai label tentu turut serta membantu artis mereka. Label rekaman ini cenderung fokus menjabarkan strategi hingga referensi apa yang dibutuhkan sang artis.

Yonathan Nugroho menjelaskan, "Tentunya di setiap karya artis-artis kita itu terjadi diskusi ya. Jadi kita berperan, artis juga berperan." Ia melanjutkan, "Kalau yang bersifat artistik tentu kita sudah lebih mempercayakan kepada artisnya."

Seiring berkembangnya zaman, Trinity Optima Production mulai merubah strategi pemasaran mereka. Yang sebelumnya fokus memproduksi CD hingga kaset, kini mulai beralih ke platform lain, seperti Spotify, YouTube, hingga Apple Music.

"Hanya berubah partner-nya aja sih. Dan tentunya yang sangat signifikan berubah cara promosinya, ya. Kalau zaman dulu memang masih mengandalkan media konvensional, sekarang sudah lebih banyak bermain di area digital," ungkap Yonathan.

2. Trinity Optima Production menjadi wadah bagi artis cover dan indie

[EKSKLUSIF] Trinity Optima: Musik Dangdut dan Kolaborasi InternasionalMaudy Ayunda (dok. Trinity Optima Production)

Trinity Optima Production turut bekerjasama dengan Indomusikgram untuk menyaring talenta baru di dunia musik. "Memang saat ini salah satu cara untuk para artis baru menghasilkan karya atau dilirik oleh industri adalah dengan menyanyikan lagu-lagu cover, ya," mulai Yonathan.

Setelah menemukan talenta baru, tentu Trinity Optima Production akan berusaha mengembangkan bakat tersebut. "Tapi setelah itu kita berharap karya-karyanya bukan karya-karya cover. Kami berharap karya lagu original yang dihadirkan oleh artis tersebut," lanjutnya.

Selain itu, Trinity Optima Production juga menjadi wadah bagi para musisi indie Indonesia. Uniknya, bagi Pak Yo, panggilan akrab Yonathan, ia tidak melihat musisi berdasarkan indie atau tidaknya.

"Sebenarnya sih kita tidak melihat itu indie atau tidak indie ya. Yang kita lihat dalam menilai seorang artis dari karakter, personality, dan juga apakah kira-kira kita bisa bekomunikasi dengan baik. Dan kita bisa berkontribusi terhadap perkembangan kariernya ke depan," tutupnya. 

3. Penyanyi dangdut punya cara promosi yang berbeda

[EKSKLUSIF] Trinity Optima: Musik Dangdut dan Kolaborasi InternasionalYonathan Nugroho (dok. Trinity Optima Production)

Sejak tahun 2014, Trinity Optima Production sudah melihat peluang dari musik dangdut. Maka dari itu, mereka merilis lini bisnis baru bernama 3D Entertainment yang khusus menaungi penyanyi dangdut pada tahun 2016.

"Makanya sejak 2014 kemarin kita sudah bekerjasama dengan Indosiar untuk mengelola talent-talent juaranya dari acara TV Dangdut Academy," tutup CEO Trinity Optima Production itu.

Dari sudut pandang Trinity Optima Production, dangdut dibagi menjadi dua genre, yaitu dangdut koplo yang dominan dengan musik disko. Selanjutnya dangdut konvensional yang sering dinyanyikan para penyanyi dangdut lawas.

"Kita berhasil nih untuk memperkuat genre musik dangdut yang konvensional, tapi digemari anak-anak muda," kata Yonathan. Ia juga menjelaskan jika proses promosi dari penyanyi dangdut ini cukup berbeda.

Penggemar musik dangdut, seperti komunitas yang punya rasa memiliki dan loyalitas lebih kuat. "Dan mereka sangat menyukai apabila ada interaksi artisnya tidak hanya melalui online, tidak secara digital. Mereka juga masih suka untuk ketemu nih," tutupnya.

Baca Juga: 5 Adu Gaya Lyodra Ginting dan Naura Ayu Jadi Pengisi di Istana Negara

4. Proses Afgan berkolaborasi dengan Jackson Wang dan B.I

[EKSKLUSIF] Trinity Optima: Musik Dangdut dan Kolaborasi InternasionalAfgan (dok. Trinity Optima Production)

Yonathan Nugroho juga sempat bercerita tentang proses kolaborasi Afgan dengan dua idol Korea Selatan. "Untuk Afgan kayaknya kita mulai mencoba untuk mengembangkan kariernya dia kolaborasi dengan para artis luar," ujar Yonathan.

Trinity Optima Production mencari network dari label rekaman di Amerika Serikat yang kebetulan menaungi Jackson Wang. Tapi menurut Yonathan, kolaborasi tersebut tidak akan terjalin jika tidak ada chemistry.

"Kerjasamanya Afgan dengan B.I itu juga tidak hanya sekedar rekaman. Kemarin mereka juga sempat nyanyi bareng, bikin konser online bareng," lanjut lulusan Universitas Northeastern ini.

5. Cara Trinity Optima memperpanjang usia karier artis mereka

[EKSKLUSIF] Trinity Optima: Musik Dangdut dan Kolaborasi InternasionalNaura Ayu (dok. Trinity Optima Production)

Sebagai label rekaman yang juga merangkap manajemen artis, Trinity Optima Production berusaha memfasilitasi segala hal. Mereka berharap agar artis-artis Trinity Optima Production bisa memperpanjang karier mereka.

"Kita berusaha mengembangkan artis dengan cara bekerjasama dengan berbagai brand," jelas Yonathan. Seperti contohnya, Lesti Kejora bekerjasama dengan beauty line untuk merilis produk kecantikan di bawah nama Purnama Beauty.

Selain itu, mereka juga bekerjasama dengan Raisa untuk menghadirkan clothing line khusus baju anak-anak. Karena saat ini putri tunggal Raisa masih berusia cukup muda.

Trinity Optima Production juga mengarahkan artis-artisnya untuk bisa mengembangkan bakat lain, seperti di dunia akting hingga presenting. Seperti contohnya Naura Ayu yang sudah beberapa membintangi film hingga serial Indonesia.

Tak sedikit musisi di bawah naungan Trinity Optima Production yang kini banting setir sebagai penulis lagu. "Supaya karya cipta lagu bisa dijaga dan tidak disalahgunakan," Yonathan menjabarkan alasannya tetap menaungi mereka.

Uniknya lagi, Trinity Optima Production juga merangkul para gamers agar bisa memperpanjang usia kariernya tidak hanya dari E-sport, tapi juga kerjasama brand dan memproduksi konten. Ia berkata, "(Kami) mengelola talenta mereka dan juga di-treat sebagai artis."

6. Proses training seperti di Korea Selatan bisa diadaptasi Indonesia, tapi harus ada penyesuaian!

[EKSKLUSIF] Trinity Optima: Musik Dangdut dan Kolaborasi InternasionalAfgan (dok. Trinity Optima Production)

Cukup banyak musisi Indonesia yang ter-influence dengan KPop. Yonathan sendiri beranggapan jika itu termasuk hal positif. Ia menegaskan, "Potensi pasar di Indonesia masih luas. Dan saya percaya masing-masing punya pasarnya."

Saat wawancara eksklusif beberapa hari lalu, IDN Times juga sempat bertanya tentang potensi mengadopsi cara men-training artis seperti di Korea Selatan. "Kita juga belajar dari Korea, gimana mereka men-grooming artis, istilahnya," tuturnya.

Trinity Optima Production saat ini memiliki program Trinity Inkubasi yang bertugas untuk mencari talenta baru. "Walaupun training-nya mungkin tidak seekstream mereka ya, tidak seketat dan sepanjang mereka," sanggah Yonathan.

Dalam waktu satu tahun, Trinity Inkubasi akan memberikan beberapa pelatihan, seperti vokal, menari, berbahasa Inggris, mengatur fashion dan style mereka. Dan talenta yang di-training ada yang memang masih baru, hingga setengah matang.

Ia menambahkan, "Tentunya di Indonesia karakternya sedikit berbeda. Kalau di Korea dikumpulkan sampai meninggalkan sekolah. Kalau di Indonesia saat ini kita belum menerapkan itu. Karena saya lihat culture-nya gak harus seperti itu."

Label rekaman yang sudah didirikan sejak tahun 1973 ini berusaha untuk mempersiapkan artis mereka agar memiliki karier panjang di industri hiburan.

Baca Juga: Jackson Wang Duet Bareng Afgan di We The Fest 2022, Pecah!

Topik:

  • Triadanti

Berita Terkini Lainnya