Efek "Parasite": Seoul Bantu Warga Permukiman Semi Bawah Tanah

Ada 1.500 rumah tangga hidup seperti keluarga di "Parasite"

Seoul, IDN Times - Pemerintah Seoul, Korea Selatan, berjanji akan memberikan bantuan finansial kepada 1.500 rumah tangga yang tinggal di apartemen semi bawah tanah di permukiman miskin kota. Tempat tinggal seperti itu digambarkan dengan sangat jelas dalam film "Parasite" karya sutradara Bong Joon-ho yang memenangkan penghargaan Oscar sebagai Film Terbaik.

Dikutip The Korean Herald, pemerintah setempat mengaku bantuan itu bertujuan untuk meningkatkan kondisi hidup mereka. Pemerintah tidak sendirian karena menggandeng Yayasan Energi Korea. Masing-masing rumah tangga akan mendapatkan uang sebesar Rp37 juta untuk memperbaiki sistem pemanas, mengganti lantai dan memasang pendingin ruangan, anti lembap, ventilasi, jendela dan alarm kebakaran.

1. Warga miskin di kota besar seperti Seoul hanya mampu tinggal di tempat yang tak layak

Efek Parasite: Seoul Bantu Warga Permukiman Semi Bawah TanahIMDb

Menurut data pemerintah, sebanyak 78 persen orang yang tinggal di apartemen semi bawah tanah berasal dari 30 persen besaran pendapatan terbawah. Harga tempat tinggal semacam itu terbilang terjangkau bagi kantong mereka yang sulit menyamai cepatnya pembangunan kota metropolitan yang mahal seperti Seoul.

Pada 2015 lalu, ada sekitar 383.000 apartemen semi bawah tanah di Korea Selatan. Sebanyak 59,5 persen di antaranya berlokasi di Seoul. Seperti dilaporkan BBC, tempat tinggal yang tak berada di bawah tanah, tapi juga tak sejajar dengan permukaan jalan tersebut dikenal luas di Korea Selatan dengan nama banjiha.

2. Apartemen semi bawah tanah tidak hanya bau, tapi juga lembap sehingga buruk bagi kesehatan

Efek Parasite: Seoul Bantu Warga Permukiman Semi Bawah TanahIMDb

Seperti yang digambarkan dalam film "Parasite", orang-orang yang tinggal di apartemen semi bawah tanah harus berbagi ruang kecil bersama yang lain. Sistem ventilasi udara sangat buruk dan mereka jarang mendapatkan sinar matahari. Karena sistem sanitasi juga tidak bagus, dalam ruangan juga berbau dan lembap.

Pada musim panas, mereka rentan menjadi korban banjir persis seperti yang divisualisasikan oleh Bong. Pemerintah Seoul yang sedang mempunyai proyek perbaikan apartemen lama pun mengaku memprioritaskan banjiha untuk mendapatkan dukungan finansial.

3. "Parasite" membuat publik menyoroti kondisi hidup orang-orang di apartemen semi bawah tanah

Efek Parasite: Seoul Bantu Warga Permukiman Semi Bawah TanahIMDb

Tak sedikit yang menilai kebijakan pemerintah Seoul itu dipengaruhi oleh popularitas "Parasite" yang menyajikan gambaran kontrasnya kehidupan warga kaya dan miskin di ibu kota dengan balutan satir dan dark comedy. Publik internasional bertanya-tanya apakah Bong hanya membuat-buat latar tempat, atau apartemen seperti itu memang ada.

Salah satu yang hidup di banjiha adalah Oh. Kepada BBC ia mengaku telah terbiasa dengan situasi saat ada yang mengintip ke jendelanya yang dari luar sejajar dengan jalan, ketika ada yang meludahi depan kamarnya atau waktu harus melebarkan kakinya di dalam kamar mandi sebab atapnya sangat rendah.

"Saat saya pertama masuk ke sini, saya mendapat banyak memar karena kaki saya terbentur tangga dan goresan-goresan akibat tangan saya yang terkena tembok beton," ujar laki-laki 31 tahun yang bekerja di industri logistik itu. Karena sudah cukup lama, Oh mengaku "tahu di mana ada tanjakan dan letak lampunya".

Baca Juga: Latar Film Parasite di Korea Cocok Jadi Tujuan Wisata, Ini 4 Lokasinya

4. Apartemen semi bawah tanah adalah hasil konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan

Efek Parasite: Seoul Bantu Warga Permukiman Semi Bawah TanahIMDb

Banjiha sendiri disebut sebagai produk sejarah. Dikutip kantor berita Yonhap, keberadaannya bisa dilacak hingga berdekade-dekade lalu, bahkan sampai konflik terbuka antara Korea Utara dan Korea Selatan. Pada 1970-an, pemerintah Korea Selatan memerintahkan semua apartemen rendah yang baru dibangun agar memiliki ruang bawah tanah untuk berlindung jika sewaktu-waktu ada situasi darurat.

Saat tensi menurun, pemilik bangunan menyewakan ruangan itu meski ini adalah tindakan ilegal. Namun, Seoul pada 1980-an mengalami krisis permukiman. Pemerintah pun terpaksa melegalkannya sebagai tempat tinggal alternatif, apalagi jumlah penduduk semakin meningkat. Setelahnya, pemerintah mengizinkan pembangunan apartemen semi bawah tanah sebagai rumah yang sah.

5. Bong menggunakan banjiha sebagai alat untuk menunjukkan perjuangan warga kelas bawah

Efek Parasite: Seoul Bantu Warga Permukiman Semi Bawah TanahIMDb

Dalam sebuah wawancara dengan Vulture, Bong menegaskan kesadarannya dalam memilih apartemen semi bawah tanah sebagai alat untuk menceritakan perjuangan hidup warga kelas bawah. Dalam "Parasite", keluarga Kim harus tidur di lantai karena ruangan sangat panas meski mereka tak benar-benar di bawah tanah.

"Anda masih separuh di atas tanah, jadi masih ada harapan dan perasaan bahwa Anda bisa mendapatkan sinar matahari, dan Anda belum benar-benar jatuh ke bawah tanah. Ini adalah gabungan yang aneh antara harapan dan ketakutan bahwa anda bisa jatuh lebih ke bawah. Saya kira itu sungguh mencerminkan bagaimana perasaan para protagonis ini," kata Bong.

Baca Juga: Sempat Jatuh Bangun, 10 Fakta Awal Karier Bong Joon Ho Parasite

Bianca Nazanin Photo Verified Writer Bianca Nazanin

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya