Bertahan dari Pandemik Zombie, 5 Kelebihan dan Kekurangan Film #Alive

#Alive dibintangi Yoo Ah In dan Park Shin Hye #ReviewFilm

Netflix baru saja merilis film horor zombie asal Korea terbaru nih. #Alive yang diperankan Yoo Ah In dan Park Shin Hye mulai tayang pada Selasa (8/9/2020) pukul 16:00 WIB.

IDN Times telah menyaksikan horor survival garapan sutradara Cho Il Hyung ini dan menemukan ada 5 kelebihan serta kekurangan #Alive. 

1. Premis yang tergolong unik untuk film zombie, alih-alih pergi berusaha bertahan di rumah masing-masing

Bertahan dari Pandemik Zombie, 5 Kelebihan dan Kekurangan Film #Alivedok. Netflix

#Alive menyorot kehidupan Oh Jun-u, seorang pemuda yang berlindung dalam apartemennya ketika pandemik zombie pecah di Korea Selatan.

Jika di film zombie kebanyakan menceritakan perjalanan sang protagonis yang berusaha kabur dan mencari suaka, Jun-u justru bertahan di rumah sesuai saran pemerintah. Agak mengingatkan pada kondisi karantina mandiri semasa COVID-19 nih!

Namun, jangan dikira berlindung di rumah sendiri mudah ya! Sepanjang film, ada saja rintangan baru yang harus dihadapi Oh Jun-u untuk bertahan hidup. Hal ini cukup unik dan menarik, karena penonton seolah bisa merasakan bagaimana frustrasinya berusaha survive di era pandemik.

2. Dibintangi bintang top dengan akting papan atas. Walau tak banyak tetap berkesan!

Bertahan dari Pandemik Zombie, 5 Kelebihan dan Kekurangan Film #Alivedok. Netflix

Selain premis yang unik, #Alive juga dibintangi oleh bintang-bintang top Korea Selatan. Walau cast-nya tidak banyak, namun penampilan prima Yoo Ah In (Oh Jun-u) dan Park Shin Hye (Kim Yubin) berhasil meninggalkan kesan mendalam. 

Apalagi dengan premis yang diangkat, akting dan ekspresi sekecil apa pun bisa sangat bercerita dalam film ini. Selain dua bintang top tersebut, #Alive juga didukung penampilan keren Lee Hyun Wook, Oh Hye Won, dan Jeon Bae Su. 

3. Visual keren, elemen seram yang pas, dan jump scare yang efektif

Bertahan dari Pandemik Zombie, 5 Kelebihan dan Kekurangan Film #Alivedok. Netflix

Film garapan sutradara Cho Il Hyung ini menyajikan visual dan CGI yang patut diacungi jempol. Walau setting-nya tergolong sempit yaitu kompleks apartemen, namun visual yang ditawarkan gak membosankan. 

Selalu ada sudut pandang lain dalam mengikuti perjuangan Oh Jun-u buat survive di #Alive. Visual zombie yang ditampilkan pun sangat meyakinkan dan bikin bulu kuduk berdiri. Jump scares disajikan dengan pas dan seperlunya sehingga efektif dan gak berlebihan.

4. Alur berjalan cukup lamban, berisiko bikin penonton bosan

Bertahan dari Pandemik Zombie, 5 Kelebihan dan Kekurangan Film #Alivedok. Netflix

Berdurasi 1 jam 38 menit, entah mengapa #Alive masih terasa mengalir cukup lambat di beberapa bagian. Jika tidak sabar, penonton bisa berpotensi terdistraksi atau bosan di beberapa bagian. 

Mungkin, setting cerita yang cukup sempit juga menjadi salah satu faktor. Tetapi bisa jadi hal ini juga digunakan untuk membangun momentum dalam plot. Yang pasti, apa yang berawal mendebarkan berubah jadi agak mudah ditebak di beberapa momen.

5. Beberapa ketidakstabilan logika cerita berpotensi jadi plot hole

Bertahan dari Pandemik Zombie, 5 Kelebihan dan Kekurangan Film #Alivedok. Netflix

Penonton yang pedantic atau terlalu memperhatikan detail cerita mungkin juga akan sedikit terusik dengan beberapa ketidakselarasan logika dalam #Alive. Misalnya bagaimana gadget Oh Jun-u tetap bisa menyala berhari-hari padahal listrik di kompleks apartemennya sudah lama mati.

Selain itu masih ada beberapa detail logika lain yang berisiko jadi plot hole. Namun, harus diakui #Alive telah menyajikan horor zombie Asia yang patut dipertimbangkan.

Hiburan menegangkan yang tak terlalu berat dan asyik ditonton bareng teman dan bahkan keluarga. Untuk itu IDN Times memberi skor 3/5 buat #Alive. Jangan lupa saksikan di Netflix mulai 8 September ya!

Baca Juga: Review Film The Kissing Booth 2, Hubungan Jarak Jauh dan Persahabatan 

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya