[INFOGRAFIS] Peta Ketenaran Artis Thailand di Indonesia, Lagi Meroket!

Benarkah industri hiburan Thailand mulai susul Korea?

"Raikan topeni..."

Announcement rating system program televisi khas Thailand ini semakin hari terasa semakin akrab di telinga generasi muda tanah air. Rupanya tren menonton serial dan film di masa karantina, gak hanya terbatas pada konten asal Korea Selatan dan Amerika lagi.  

Dalam beberapa waktu terakhir, pamor artis Thailand dan konten hiburan asal Thailand mulai jamak mewarnai sosial media tanah air. Popularitas sejumlah artis asal negeri gajah putih itu pun mulai disorot secara internasional. 

1. Popularitas artis dan dunia hiburan Thailand di Indonesia semakin melejit dalam setahun terakhir. IDN Times akan mengukurnya lewat data dan angka

[INFOGRAFIS] Peta Ketenaran Artis Thailand di Indonesia, Lagi Meroket!Popularitas Artis Thailand di Indonesia 2020IDN Times.com/Reja Gussafyn

Untuk mengukur ketertarikan masyarakat masa kini terhadap dunia hiburan Thailand, IDN Times menggelar survei daring selama dua minggu, sejak tanggal 8 hingga 21 Juni 2020. Tercatat 452 ada responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini dan telah kami petakan dalam deretan data grafis berikut.

Dari sini kita bisa mendapatkan gambaran demografi penggemar, kultur, tren, hingga perilaku ekonomi para fans artis Thailand di Indonesia tahun ini. Seperti apa ya? Yuk lihat bersama.

2. Penggemar artis Thailand di Indonesia sudah menyebar di berbagai provinsi, walau konsentrasi terbesar masih di Pulau Jawa

[INFOGRAFIS] Peta Ketenaran Artis Thailand di Indonesia, Lagi Meroket!Popularitas Artis Thailand di Indonesia 2020IDN Times.com/Reja Gussafyn

Dari data yang IDN Times kumpulkan, hampir seluruh provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam survei kali ini. Responden tersebar mulai dari Aceh hingga Papua. Namun, konsentrasi terpadat masih terpusat di Pulau Jawa.

Provinsi Jawa Barat unggul di peringkat pertama dengan 21,7 persen responden. Disusul Jawa Timur sebanyak 19,5 persen, DKI Jakarta 14,2 persen, Jawa Tengah 13,1 persen dan Banten sebesar 4 persen. Jumlah penggemar dari luar daerah-daerah ini sendiri mencapai 27,5 persen. 

Walau belum merata, dengan angka ini aman rasanya menyebut peminat artis dan konten hiburan asal negeri gajah putih ternyata telah cukup menyebar di Indonesia. 

3. Didominasi kaum hawa, demografi usia para penggemar fandom Thailand tahun ini dipimpin oleh Millennials dan Gen-Z

[INFOGRAFIS] Peta Ketenaran Artis Thailand di Indonesia, Lagi Meroket!Mini fanmeeting dengan Nanon Korapat di ThailandTwitter.com/tingnanon

Dikenal lewat gelombang serial drama dan film romantis, gak heran jika pasar terbesar dunia hiburan Thailand di Indonesia masih didominasi kaum hawa. Teori ini dibuktikan dengan hasil survei bahwa 78,3 persen dari responden adalah perempuan.

Namun, angka 21,7 persen penggemar laki-laki ini juga jadi bukti betapa majemuknya fandom Thailand di Indonesia. Konten hiburan asal negeri tetangga itu sendiri memang tak terbatas pada serial drama dan film romantis saja. Genre lain seperti horor dan laga juga jadi salah satu komoditi terbesar. Tak heran jika demografi gender penikmatnya pun lebih luas.

Dari segi usia, para penggemar artis Thailand di Indonesia pada Juni 2020 masih dipimpin oleh Millennials dan Gen-Z. Rasio penggemar remaja usia 11 sampai 19 tahun mencapai 45,1 persen. Sedangkan penggemar dari kalangan dewasa muda alias 20 hingga 27 tahun mencapai 47,1 persen.

Otomatis, profesi para fans ini juga didominasi oleh pelajar dan mahasiswa. Kemudian disusul oleh pegawai swasta, tanpa profesi, wiraswasta, dan terakhir pegawai pemerintahan.

4. Di Indonesia, konten hiburan Thailand bisa dinikmati lewat berbagai platform. Mulai dari online streaming service sampai film yang tayang di layar lebar

[INFOGRAFIS] Peta Ketenaran Artis Thailand di Indonesia, Lagi Meroket!Popularitas Artis Thailand di Indonesia 2020IDN Times.com/Reja Gussafyn

Ternyata fandom Thailand di Indonesia sendiri bukan hasil karbitan. Walau banyak yang baru mengenalnya setahun belakangan ini (34,1 persen), namun jumlah penggemar yang sudah setia mengikuti sejak bertahun-tahun lalu juga tak kalah besar.

Nolly Artha (29) salah satunya. Pegawai swasta asal Jakarta ini mengaku telah mengenal dunia hiburan Thailand sejak tahun 2010 lewat film Crazy Little Thing Called Love yang dibintangi Mario Maurer. "Tapi kalau dulu kan kita keterbatasan bahasa. Apalagi dulu kita masih di era pinjam DVD itu, jadi source-nya juga gak banyak," kenangnya.

Itu jadi salah satu faktor yang membuat penggemar konten hiburan Thailand sudah ada sejak lama namun tak sesubur sekarang. Seiring berjalannya waktu, industri hiburan Thailand pun semakin berkembang.

Kesuksesan internasional serial Hormones di tahun 2013 kerap dianggap sebagai salah satu tonggak awal menjamurnya tren series berkualitas dari Thailand. Semakin banyak pula artis-artis muda berbakat yang dilibatkan dan menarik hati fans manca negara.

Saat ini, siapa pun bisa mendapatkan konten hiburan Thailand dengan mudah. Penetrasi internet berperan besar dalam hal ini. Sejumlah serial terpopuler bisa ditonton cepat, lengkap dengan subtitle-nya, lewat layanan streaming YouTube. Misalnya serial-serial produksi GMMTV. 

Informasi dan update terkini tentang artis favorit pun bisa didapatkan dengan cuma-cuma lewat sosial media seperti Twitter atau Instagram. Namun, yang menjadi kekhawatiran Nolly adalah rendahnya kesadaran fans Indonesia untuk menonton konten yang sesuai umur. 

"Yang kutakutkan di era sekarang ini, mereka (fans Indonesia) bisa nonton gak sesuai umurnya. Sementara mereka (Thailand) punya parental advisory untuk programnya gitu kan. Itu bener-bener harus diperhatikan sih," ujarnya. 

5. Minat terhadap dunia entertainment Thailand tidak muncul tiba-tiba, namun sudah sejak lama. Ini dibuktikan dengan keberadaan sejumlah komunitas dan fanbase di Tanah air

[INFOGRAFIS] Peta Ketenaran Artis Thailand di Indonesia, Lagi Meroket!Event Gala Premiere dengan Cast dan Sutradara film Homestay di CGV GIdok. Instagram.com/Thaioverdose

Bukti lain bahwa fandom Thailand sudah lama muncul dan berkembang di tanah air adalah kehadiran sejumlah komunitas penggemar yang solid di Indonesia. Salah satunya adalah Thaioverdose yang sudah terbentuk sejak 2015. Tak hanya jadi wadah dan sumber informasi para penggemar artis Thailand, komunitas ini juga sudah sering dipercaya untuk membantu mengakomodasi acara promosi sejumlah artis dan film Thailand di Indonesia.

Popularitas artis Thailand yang belakangan booming ini pun disadari oleh mereka. Indra Gunawan (35), salah satu pengurus Thaioverdose menceritakan perubahan besar yang dirasakannya dalam skema fans artis Thailand di Tanah Air. 

"Kita kalau yang ngerasain dunia perfandoman Thailand dari dulu banget, terasa drastis. Dari behaviour fans kerasa banget. Dulu masih kalem, sesama penyuka Thailand gak saling baku hantam. Tapi belakangan fans itu terlihat lebih agresif," curhatnya.

Di sisi lain, Ikhsan Sandy (29) yang juga salah satu pentolan di komunitas ini, melihat bahwa hal tersebut alami terjadi dalam suatu ekosistem yang semakin besar. "Mungkin sih karena dulu masih lebih kecil, masih niche banget. Kalau sekarang, orangnya semakin banyak dan macam-macam juga. Semua segment juga ada," tuturnya. 

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Mengukur Perkembangan Fans SM Entertainment di Indonesia

6. Booming hype terhadap dunia hiburan Thailand harus dibarengi pemahaman tentang perbedaan budaya dan kultur oleh para fans internasional

[INFOGRAFIS] Peta Ketenaran Artis Thailand di Indonesia, Lagi Meroket!Event Gala Premiere dengan Cast dan Sutradara film Homestay di CGV GIdok. Instagram.com/Thaioverdose

Pertumbuhan fans yang begitu cepat dan besar ini memang sejatinya harus dibarengi dengan pengetahuan dan wadah yang memadai pula. Hal ini menjadi salah satu misi fanbase-fanbase lokal yang harapannya bisa mengedukasi dan menghubungkan fans Tanah Air dengan sang artis lewat cara yang ideal. Seperti salah satu contoh kasus yang diceritakan oleh Indra. 

"Jadi selama ini masing-masing artis itu punya homebase atau fanbase yang biasanya memiliki open group chat di LINE. Belakangan ini, suka ada artisnya juga di grup-grup tersebut. Nah, banyak sekali fans Indonesia yang masuk ke sana dan gak mematuhi aturan di grup tersebut sehingga kita jadi pembicaraan fans internasional," kisahnya. 

"Makanya salah satu solusinya ya itu, kita membuat fanbase Indonesia yang diperkuat," terang Ikhsan. Pria yang juga merupakan pengurus fanbase @nanonkorapat_ID ini menjelaskan lebih jauh. "Contohnya fanbase Nanon Korapat yang di Thailand tertutup untuk fans internasional. Jadi mereka mengalihkan orang Indonesia untuk masuk ke fanbase khusus Indonesia. Jadi kalau ada apa-apa gampang ngasih tahunya."

Fanbase-fanbase ini kerap menjalin hubungan baik dengan fanbase asli di Thailand dan menjadi jembatan solid antara fans antar negara dengan artisnya.

Selain lewat internet, distribusi film asal negeri gajah putih ini di layar lebar Indonesia juga mengalami peningkatan. Walau belum rutin, namun angkanya sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu, fans menaruh harapan kalau hal ini bisa ditingkatkan lagi.

"Sebenarnya masih banyak lagi film Thailand yang masih antri, gak masuk ke sini. Di Indonesia itu bioskop yang mewadahi film Thailand masih terbatas, belum lagi kalau kita kehantam film-film Hollywood," tutur Indra. 

7. Populer lewat serial dan film, aktor atau aktris jadi primadona dalam fandom artis Thailand di Indonesia

[INFOGRAFIS] Peta Ketenaran Artis Thailand di Indonesia, Lagi Meroket!Popularitas Artis Thailand di Indonesia 2020IDN Times.com/Reja Gussafyn

Jika di dunia hiburan Korea Selatan pamor aktor/aktris versus idola KPop hampir seimbang, beda cerita dengan fandom Thailand. Hampir 95,8 persen responden mengaku mendukung artis yang berprofesi di bidang seni peran. 

Berdasarkan survei, dari puluhan nama selebriti yang sedang naik daun di mata fans Indonesia saat ini, Bright Vachirawit; Tay Tawan; Win Metawin; Mew Suppasit; dan Baifern Pimchanok berada di lima posisi teratas.

Para penggemar ini menyebut faktor-faktor seperti penampilan, bakat, dan hal-hal intrinsik lain seperti kepribadian atau selera humor yang membuat mereka jatuh hati terhadap Bright dan kawan-kawan. 

Sayangnya popularitas internasional yang dikecap para artis ini juga berdampak pada kehidupan pribadi mereka. Lagi-lagi sejumlah penggemar merasakan ada perubahan dalam perilaku fans masa kini yang sering kali lebih fokus pada kehidupan pribadi artis daripada karyanya. Misalnya Nolly yang menyadari adanya tren baru dalam mengulik kehidupan dan masa lalu artis Thailand, sesuatu yang sebelumnya jarang terjadi.

"Sekarang itu menurutku banyak orang yang gak bisa bedakan in real life dan on the scene. Selama ini tuh mereka (artis Thailand) udah bisa bedain antara hubungan profesional dengan kehidupan nyata. Makanya kalau sampai dibahas-bahas kehidupan pribadi mereka tuh rasanya kaya 'Apaan sih?! gak ada kerjaan?!'" tukas Nolly.

Keprihatinan yang sama juga diutarakan oleh Indra. "Ketika kamu menyaksikan suatu film atau series, jangan disamakan bahwa di kehidupan nyata akan ada kejadian seperti ini. Yang kedua, jangan sampai lah kalian menggangu privasi si artis."

Ia pun menyebutkan contoh kasus kekasih seorang aktor yang diserang di sosial media oleh fans yang tak terima. "Padahal sejatinya sebagai fans yang baik itu kamu mendukung idola kamu," imbuhnya.

8. Sebagian dari penggemar ini rela menggelontorkan dana lebih untuk mendukung artis favoritnya. Sisanya, lebih memilih modal kuota

[INFOGRAFIS] Peta Ketenaran Artis Thailand di Indonesia, Lagi Meroket!Popularitas Artis Thailand di Indonesia 2020IDN Times.com/Reja Gussafyn

Dukungan yang tinggi belum berbanding lurus dengan sikap royal para penggemar fandom Thailand di Indonesia. Hampir setengah atau 47,3 persen mengaku sama sekali tak pernah mengeluarkan dana khusus untuk idola favorit mereka.

Namun, ada pula golongan fans yang rela menggelontorkan dana lebih demi hobi ini. Tak tanggung-tanggung, terbang langsung ke Thailand pun dijabani untuk memuaskan hasrat hati. Misalnya seperti yang dilakukan beberapa member komunitas Thaioverdose.

"Kalau kita-kita biasanya suka ada nge-trip bareng. Jadi biasanya kalau ada event acara besar kita dateng," kisah Sandy. "Misalnya GMMTV itu biasanya di bulan Oktober-November mereka me-launching deretan series untuk tahun berikutnya. Nah ketika mau ada event itu biasanya kita suka dateng ke sana," sambung Indra.

Selain datang langsung ke Thailand demi bertemu artis idola, para fans tanah air juga bisa berkontribusi dengan cara-cara lain. Misalnya membeli merchandise resmi, menonton film Thailand di bioskop, dan yang lagi ngetren: membelikan hadiah atau ikut fan project untuk sang artis idaman.

Namun, lagi-lagi meningkatnya pamor dunia entertainment Thailand di kancah internasional membawa perubahan yang tampak nyata. Aneka hadiah dan fans project masa kini seolah berfokus pada seberapa besar dan mahal pemberian yang bisa dilakukan untuk sang artis kesayangan. Sebuah tren yang dipercaya diawali dan dipopulerkan oleh para penggemar asal China.

"Mengirimkan hadiah itu dari zaman dulu juga udah ada. Tapi kalau kita ngasih barang bukan ke nilainya atau mewahnya, melainkan lebih ke kesukaannya dia (si artis). Atau ngasih sesuatu yang khas Indonesia seperti blangkon," kenang Indra. 

9. Ternyata ada irisan antara fans artis Thailand dan dunia entertainment Korea di tanah air

[INFOGRAFIS] Peta Ketenaran Artis Thailand di Indonesia, Lagi Meroket!Popularitas Artis Thailand di Indonesia 2020IDN Times.com/Reja Gussafyn

Mulai meroket, bahkan terkesan menyusul pamor fandom Korea di Tanah Air, IDN Times pun mencoba mencari tahu apakah ada irisan antara kedua fandom ini. Ternyata, sekitar 2/3 bagian alias 62,8 persen responden mengaku juga menyukai konten hiburan asal Korea Selatan.

Bedanya, untuk hallyu, sebagian besar lebih menyukai idola KPop ketimbang aktor/aktris Korea. Wah seolah saling melengkapi ya? Tren fans yang beririsan ini rupanya disadari oleh para penggemar lainnya. 

"Mungkin karena lagi pandemik juga ya, banyak yang di rumah. Terus mencari tontonan lain dan ternyata ketemu series-series Thailand yang bagus jadi mereka ikutin," ujar Ikhsan. 

"Kalau saya pribadi sih (booming) ini ada positifnya karena sekarang Thailand lagi nge-hype gitu," sambung Fha (23) salah seorang pengurus Thaioverdose yang juga berprofesi sebagai guru dan translator bahasa Thailand. Harapannya hal ini bisa meningkatkan minat fans Indonesia untuk turut mempelajari bahasa dan kebudayaan Thailand yang unik.

Ia juga berharap para fans ini juga mau mengeksplorasi fandom Thailand lebih lebih jauh dan tidak terpaku pada beberapa artis atau serial yang sedang naik daun aja. "Sayang aja kalau cuma stuck di situ, padahal dunia per-Thailand-an masih lebih luas dari series-seriesnya itu saja." 

10. Melihat tren irisan fans yang cukup signifikan, muncul pertanyaan: apakah industri hiburan Thailand bisa menyusul Korea di Indonesia?

[INFOGRAFIS] Peta Ketenaran Artis Thailand di Indonesia, Lagi Meroket!Twitter.com/tingnanon

Walau saat ini popularitas artis Thailand sedang melonjak tajam, namun ternyata separuh responden masih tak yakin mereka bisa menyusul kesuksesan industri hiburan Korea di tanah air dalam waktu dekat.

"Masih jauh deh. Menurutku perjalanan KPop untuk bisa diterima di masyarakat kita aja butuh waktu cukup lama lho! Sementara Thailand aja yang lebih dekat sama kita dan udah masuk sejak 10 tahun lalu tapi juga masih susah gitu. Mungkin 30 sampai 40 persen aja sih," argumen Nolly.

Kendala bahasa dan citra sinema Thailand yang akrab dengan genre horor atau genre dengan pasar terbatas yang belum bisa diterima luas di Indonesia dianggap menjadi hambatan berarti.

Sentimen sama disuarakan oleh para anggota komunitas Thaioverdose. Menurut Indra, perilaku ekonomi fans Thailand tanah air belum mendukung pertumbuhan industri ini hingga bisa setara dengan Korea Selatan.

"Kecenderungan fans KPop dengan Thailand beda. Kalau KPop itu lebih loyal. Sehingga kalau artisnya datang ke Indonesia, fans KPop mau jor-joran untuk beli tiket," sementara menurutnya hal itu tidak terjadi di fandom Thailand di tanah air. Indra yang juga punya pengalaman sebagai promotor mengenang salah satu pengalamannya.

"Misalnya 'Pi, tolong dong bawa artis X kemari,' Tapi ketika artisnya jadi datang ke Indonesia, banyak excuse-nya yang akhirnya mengakibatkan promotor jadi enggan membawa lagi fanmeeting di Indonesia. Jadi kalau dalam waktu dekat kayanya belum. Tapi kalau untuk di kemudian hari, entah lima atau sepuluh tahun lagi, kita gak tahu ya," pungkasnya. 

Di sisi lain, sejumlah responden menyuarakan keyakinan mereka bahwa ada harapan bagi para artis negeri tetangga ini untuk mengejar industri hiburan Korea Selatan di bumi pertiwi. Beberapa menyebutkan kultur artis Thailand yang lebih humble dan dekat dengan fans sebagai pendukung popularitas mereka di tanah air. Mudahnya akses menonton secara cuma-cuma juga diharapkan semakin mendongkrak kesuksesan mereka.

Kamu termasuk dalam fans artis Thailand? Coba sebutkan idolamu dan ceritakan pengalamanmu di kolom komentar dong!

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Benar Gak Sih Sinetron Kalah Pamor dari Drama Korea?

Topik:

  • Triadanti
  • Erina Wardoyo
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya