Alumni MasterChef Indonesia Spill 5 Fakta di Balik Layar Berikut
Finalis MasterChef Indonesia season 3 (dok. Desi Trisnawati)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ajang pencarian bakat MasterChef Indonesia season 11 baru saja berakhir. Jadi salah satu survival program paling laris, MasterChef Indonesia diselimuti banyak rahasia yang mengusik rasa penasaran penonton.
Namun, IDN Times sempat buka-bukaan dengan dua mantan finalis MasterChef Indonesia season 3, nih. Mereka adalah Chef Gilang dan Chef Nunu (Nurul), yang sempat satu dapur dengan Willgoz dalam memperebutkan gelar juara.
Keduanya pun mau spill tentang sejumlah fakta unik di lomba memasak ini. Yuk, cek bareng rahasia dapur MasterChef Indonesia dari kacamata mantan pesertanya.
1. Tahap pendaftaran sampai bisa masuk Gallery MasterChef Indonesia ternyata melalui proses panjang
Finalis MasterChef Indonesia season 3 (dok. Fremantle Media)Berbeda dengan ajang pencarian bakat seperti Indonesian Idol, selama ini kamu mungkin gak tahu proses awal seseorang peserta bisa ikut MasterChef. Chef Nunu menceritakan garis besar proses seleksi mulai dari pendaftaran hingga masuk Gallery MasterChef.
Awalnya, pendaftaran dibuka secara online. Kamu harus mengumpulkan data diri dan resep masakan andalanmu. "Basically kaya daftar pegawai, lah. Ditanya soal motivasi di bidang culinary apa dan segala macam," tutur cewek 30 tahun ini.
Kalau lolos, kamu akan dihubungi dan diminta membawa special dish tersebut untuk dicicipi. Saat itu ada 25 ribu pendaftar online yang disaring menjadi beberapa ratus saja per kotanya.
"Waktu itu MasterChef Indonesia masih sama Fremantle. Jadi dicicipi oleh produser dan eksekutif produser RCTI sama Fremantle juga," lanjut Nunu.
"Setelah lolos tahap itu nunggu satu hari, kemudian audisi lagi tingkat kota. Masak langsung di tempat audisi. Setelah itu ada interview, lalu diminta tunggu pengumumannya paling lama dua minggu," kata Nunu.
Sambil menunggu pengumuman, Nunu sempat daftar ulang kuliah setelah cuti satu semester. Tepat setelah bayar uang semester, dia dapat panggilan dari MasterChef Indonesia!
Akhirnya, alumni Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung ini merelakan uang semesterannya hangus demi melanjutkan audisi di Jakarta. Kali ini 60 orang dari lima kota akan memasak di depan ketiga juri MasterChef Indonesia langsung.
"Tapi, walau masih audisi, saat itu udah dikasih tahu buat siapin barang untuk karantina selama lima bulan. Lolos gak lolos ya, mana tahu, ya." Sebagai informasi, saat itu dari 60 orang akan disaring lagi menjadi 25 besar hingga ke babak grand final.
2. Dikarantina bareng berbulan-bulan, gak heran kalau akhirnya 25 finalis MasterChef bak keluarga baru
dok. RCTISampai di 25 besar, tingkat kompetisi semakin memanas. Meski begitu, Gilang dan Nunu mengatakan, ada pula rasa kekeluargaan yang semakin terbangun di antara para finalis ini.
"Kita yang 25 besar kan dikarantinanya lebih lama, jadi kayak menemukan keluarga baru gitu," kenang Nunu.
Keduanya membenarkan bahwa memang ada perselisihan di antara para peserta seperti yang tampak di televisi. Mereka mengaku persaingan itu asli dan bukan setting-an! Meski tegang di kompetisi, namun hal tersebut gak menghalangi mereka untuk tetap menjalin hubungan akrab selama di karantina bareng.
Editor’s picks
"Bahkan, setelah tinggal 10 besar, ketika 15 orang yang sudah tereliminasi balik lagi untuk jadi black team, kita tetap dekat. Kalau lagi di karantina kita mengesampingkan kompetisi," kisah mantan finalis asal Bandung tersebut.
"Waktu itu, Tante Angela yang asal Manado sempat pulang. Ketika balik ke Jakarta bawa ikan cakalang, paniki, macem-macem dan dia masak. Lalu kita makan bareng 25 orang di kamar sempit itu. Kangen banget," kenangnya.
Baca Juga: 10 Bukti Kemiripan Lita MasterChef & Millen Cyrus, Sama Manisnya
3. Gilang awalnya gak punya keterampilan sebaik peserta lain dalam hal memasak, lho! Kok bisa lolos 10 besar? Jadi, ini rahasianya
dok. RCTICowok asli Situbondo ini awalnya tak punya keterampilan memasak sebaik para peserta lainnya. Namun, bekal ilmu teknologi pangan yang dia pelajari di kampus, membantunya bisa jadi salah satu top 10 finalis. Selain itu, Gilang juga selalu giat belajar dan mencatat masukan para juri.
"Dulu itu kemampuanku yang di bawah standar gitu, lho. Jadi sama teman-teman sempat kaya diremehkan. 'Oh gak akan menang nih' gitu hehehe...," kisah chef yang saat ini tengah menempuh pendidikan S2-nya tersebut.
Ia kemudian teringat momen saat dirinya menjadi 5 peserta terbawah untuk masuk dalam 25 besar finalis. Untuk bisa lolos ke tahap berikutnya Gilang harus memasak Chicken Pot Pie, dish andalan Chef Marinka.
"Aku belum pernah lihat masakan itu. Makan pun juga belum pernah, apalagi membuat, mohon maap!" selorohnya. "Dari lima orang itu, hanya aku yang kemampuannya terendah. Sudah didiskriminasi duluan, 'paling yang keluar Gilang.' Terus akhirnya aku bisa pulangin dua orang yang sombong luar biasa itu."
Ini jadi bukti kalau kegigihan dan kemauan untuk belajar juga bisa membawa seseorang berjaya dibanding mereka yang lebih terampil dalam ajang MasterChef Indonesia.
4. Pilih tim berdasarkan kompetensi itu wajar, tapi memang bisa menimbulkan 'gesekan', lho!
dok. RCTINunu saat mengikuti MasterChef sempat mencicipi rasanya jadi team captain. Tak hanya itu, team-nya juga menang challenge, lho! Ia pun mengungkapkan kalau ketegangan karena kompetisi itu asli adanya.
"Waktu itu, gue jadi kapten. Gue pilih-pilih temen kan, buat anggota tim. Gue dimarahin sama Teh Lilian yang dari Bandung juga. 'Kirain lo mau milih gue, jadi teman satu team lo. Ah lo mah...' hahaha," ungkap Nunu.
Ia malah memilih Gilang sebagai salah satu anggota team-nya meskipun berasal dari beda kota. "Ya, pokoknya gue pilih anggota team yang gue rasa kuat gitu, loh. Terus orang pertama yang gue pilih adalah Willgoz (William Gozali) karena udah pasti kuat. Dia juga akhirnya jadi juara kan."
Sering dituduh setting-an, Nunu dan Gilang malah menyebut bahwa pertengkaran akibat kompetisi memasak ini bisa lebih parah di balik kamera. "Malah yang udah di televisi itu termasuk sudah disaring," ungkap mereka.
5. Masih banyak lagi fakta unik dari serba-serbi tempat karantina hingga karakter asli para juri dalam video IDN Times x Yummy
dok. RCTIDalam video blak-blakan isi MasterChef Indonesia dari IDN Times masih banyak lagi fakta unik yang diungkap dari reality show tersebut. Mulai dari detail tentang tempat karantina hingga siapa chef yang paling galak! Tonton aja deh, sampai habis, dijamin memuaskan rasa penasaran para fans MasterChef. Atau kamu ada pertanyaan lain yang belum terjawab? Tuliskan di kolom komentar, yaaa!
Baca Juga: 8 Referensi Gaya Fashion Chef Pricil, Alumni Masterchef yang Stylish
Berita Terkini Lainnya
