Penuh Laga, 6 Plus Minus Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw

#ReviewFilm seru tanpa ngajak mikir

Siapa sih yang gak tahu franchise film Fast & Furious? Sejak 18 tahun lalu, film seri laga ini telah jadi salah satu franchise terlaris di dunia. Tahun 2019, Universal Pictures merilis spin-off terbaru yang berjudul Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw.

Di film kali ini, tokoh utamanya bukan lagi Dominic Toretto melainkan Luke Hobbs dan Deckard Shaw. IDN Times telah menyaksikan gelegar aksi laga yang disutradarai oleh David Leitch ini, dan berikut enam kelebihan serta kekurangan Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw.

Peringatan: artikel ini berpotensi mengandung spoiler, jika tak ingin terkena berhati-hatilah saat membaca ya!

Pertama yuk kita tengok kelebihan dari film ini

1. Bertabur bintang paling terang, Hobbs & Shaw diramaikan para aktor papan atas Hollywood

Penuh Laga, 6 Plus Minus Fast & Furious Presents: Hobbs & Shawdok. Universal Pictures

Film ini bercerita tentang Hobbs & Shaw yang harus mengesampingkan persaingan mereka demi bekerja sama menghadapi musuh terbaru mereka. Ia adalah Brixton Lore, seorang mantan agen rahasia yang berubah menjadi teroris dengan tubuh setengah cyborg.

Soal cast, deretan nama dalam Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw tentu sudah gak perlu dipertanyakan lagi. Malah justru ini jadi salah satu daya tarik utama untuk spin off terbaru Fast & Furious tersebut.

Coba deh, mulai dari Dwayne "The Rock" Jhonson, Jason Statham, Vanessa Kirby, sampai Idris Elba, Kevin Hart, dan Ryan Reynolds! Semua adalah nama besar yang sedang sangat berkibar di industri perfilman dunia.

Penuh Laga, 6 Plus Minus Fast & Furious Presents: Hobbs & Shawdok. Universal Pictures

Masing-masing memberi nyawa bagi karakter yang mereka perankan. Terutama Vanessa Kirby yang berperan sebagai Hattie Shaw, adik perempuan Deckard Shaw yang juga seorang agen MI6. Aktris yang sebelumnya juga tampil di Mission: Impossible - Fallout ini kembali mencuri perhatian.

Meskipun ia satu-satunya tokoh utama wanita dalam film ini, namun Vanessa sukses meninggalkan kesan mendalam. Ia berhasil membawakan sosok Hattie sebagai agen wanita yang gak kalah cerdas, kuat, dan berkarisma dibandingkan dua tokoh utama pria lainnya. Ia juga berhasil memukau penonton walau tidak mengeksploitasi daya tarik seksualnya; sesuatu yang jarang terjadi dalam film-film aksi bergenre serupa.

2. Penuh adegan laga, ledakan, balapan, dan special effect gila-gilaan

Penuh Laga, 6 Plus Minus Fast & Furious Presents: Hobbs & Shawdok. Universal Pictures

David Leitch, sutradara Deadpool didapuk untuk memimpin proyek terbaru Fast & Furious ini. Jadi gak heran jika aksi laga dan aksi dalam Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw begitu menggelegar. Bahkan menurut saya pribadi lebih menyerupai film superhero.

Hobbs & Shaw masih diwarnai adegan balapan dan kejar-kejaran menegangkan. Pertarungan dengan senjata api maupun tangan kosong yang menggebrak. Gak lupa CGI mahal dan efek spesial yang menggelegar. Ledakan di sana sini meninggalkan kerusakan yang tak kalah dengan film monster sekalipun.

Bagi kamu para penyuka aksi laga gila-gilaan, full adrenalin dan testosteron, ini film yang cocok dinikmati.

3. Dibumbui humor yang menghibur dan kocak

Penuh Laga, 6 Plus Minus Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw

Tampaknya humor sudah semakin sulit dipisahkan dari sejumlah genre populer seperti action adventure. Begitu pula dalam Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw, sepanjang film kita akan disajikan segudang humor yang sukses mengocok perut.

Sejak awal sampai akhir durasi film, tawa penonton adalah salah satu hal yang konstan. Namun, menurut saya pribadi hal ini punya sisi negatifnya sendiri: konsekuensi dari plot jadi terasa tidak terlalu penting atau mengancam karena terlalu sering dilarutkan lewat komedi.

Baca Juga: Inilah Daftar Pemain "Fast & Furious 9", Siapa yang Jadi Musuh Dom?

Berikutnya kita bahas kekurangan dari film ini

4. Terlalu mengekspos pertikaian antara Hobbs dan Shaw secara berlebihan

Penuh Laga, 6 Plus Minus Fast & Furious Presents: Hobbs & Shawdok. Universal Pictures

Para fans Fast & Furious pasti sudah tahu sejarah hubungan di antara dua tokoh utama ini. Bagi yang belum: intinya sejak dahulu Luke Hobbs dan Deckard Shaw selalu jadi rival dan gak pernah akur deh.

Hal ini kemudian menjadi salah satu poros utama dalam film besutan Davit Leitch tersebut. Persaingan antara keduanya kerap mendapat eksposure yang dimaksudkan untuk menunjang unsur humor dalam film berdurasi 2 jam 15 menit ini.

Sayangnya, pada satu titik, hal ini terkesan berlebihan dan mengalihkan perhatian dari bagian-bagian penting dalam plot tersebut. Iya iya, saya tahu kalian saling membenci. Tapi mau sampai kapan deh saling tukar ejekan dan roasting satu sama lain begitu? Hm, capek juga mendengarkannya.

5. Plot yang tidak kuat diperparah rentetan aksi dan kejadian yang gak logis

Penuh Laga, 6 Plus Minus Fast & Furious Presents: Hobbs & Shawdok. Universal Pictures

Sejak awal film ini memang tidak menjanjikan cerita yang kuat. Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw hadir untuk aksi laga, balapan, dan ledak-ledakan menggelegar. Bukan plot yang menggugah hati.

Meski begitu sejumlah adegan tetap berpotensi bikin penonton merasa konyol. Apalagi yang terbiasa memikirkan tentang logika kejadian. Misalnya Hobbs yang bisa selamat setelah melompat bebas dari pencakar langit atau menahan helikopter hanya dengan tangan kosong. Begitu pula dengan Shaw yang gak luka sedikit pun meski terlontar akibat ledakan hebat atau baru saja jatuh dengan mobilnya dari ketinggian.

Dalam film ini waktu juga memiliki peran penting, akan tetapi seolah gak konsisten. Yang seharusnya ada rasa tegang akibat berpacu dengan waktu, malah jadi tak masuk akal. 

6. Semakin 'melenceng' dari jiwa franchise Fast & Furious yang asli

Penuh Laga, 6 Plus Minus Fast & Furious Presents: Hobbs & Shawdok. Universal Pictures

Menonton Hobb & Shaw rasanya bikin gak percaya kalau film ini berangkat dari franchise Fast & Furious. Sama sekali gak terasa lagi garis besar haluan film heist berbalut laga dan balapan yang telah menelurkan delapan film tersebut.

Saking jauhnya, seolah gak mustahil kalau film berikutnya bakal melenceng lebih jauh lagi. Seperti jadi film superhero versus penjahat dari masa depan atau sekalian perang antariksa. Namun, lagi-lagi ini gak harus selalu dipandang sebagai hal negatif. Karena justru memberikan sesuatu yang baru.

Untuk itu IDN Times memberi skor 3,5/5 untuk Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw. Selama kamu gak mencari cerita yang berbobot dan hanya ingin menikmati film seru yang menyenangkan, Hobbs and Shaw bisa memuaskan. Selamat menyaksikan!

https://www.youtube.com/embed/HZ7PAyCDwEg

Baca Juga: 5 Soundtrack 'Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw' yang Hype Abis! 

Topik:

  • Triadanti
  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya