5 Resep Gina S. Noer Dalam Membuat Film yang Menyentuh nan Menghibur

Sutradara Dua Garis Biru ini tampil keren di IWF 2019

Gina S. Noer telah berkarier di dunia perfilman sejak dua dekade lalu. Namun, "Dua Garis Biru" merupakan film pertama yang disutradarainya sendiri. Kesuksesan ini semakin mengukuhkan namanya sebagai salah satu sineas perempuan yang mumpuni di Tanah Air.

Karya-karyanya kerap menuai pujian dan mendapat tempat tersendiri di hati pentonon film Indonesia. IDN Times dapat kesempatan ngobrol santai dengan penulis skenario “Perempuan Berkalung Sorban” dan inilah 5 pesan bijak dari Gina S. Noer buat pembaca millennials.

1. Untuk membuat film yang menghibur sekaligus mengena, Gina S. Noer selalu berusaha menangkap & menyajikan realita yang ada senyata mungkin

5 Resep Gina S. Noer Dalam Membuat Film yang Menyentuh nan MenghiburIDN Times

Karya terbarunya “Dua Garis Biru” mendapat respons positif. Film ini mengangkat tema pendidikan seks untuk remaja, namun dalam kemasan yang tetap bisa menghibur penontonnya.

Gina sendiri mengaku tidak pernah berniat membuat film dengan niat menggurui atau mendidik. “Misalnya saat bikin Dua Garis Biru, saya tertarik dengan ide ceritanya. Saya punya kegelisahan itu, dan ada urgensi dalam diri saya untuk menceritakan karakter-karakter ini," beber ibu dua anak ini.

"Ketika itulah saya berusaha menaruh karakter-karakter ini dalam posisi terhormat dan menghormati mereka sebagai sesama manusia,” tuturnya. Soal gaya bercerita, Gina ternyata punya pakemnya sendiri. “Saya bener-bener berusaha untuk menangkap realita yang ada. Dan pada dasarnya secara insting, saya suka drama komedi dan satir.”

Pantas saja film semenyentuh "Dua Garis Biru" pun tetap bisa membuat kita tergelak di sela-sela intriknya, "Kalau ditarik benang merah saya memang suka film yang drama, ketawa, drama, ketawa... that's kind of my thing."

2. Yasmin Ahmad & Lynne Ramsay adalah dua sineas wanita favorit yang menginspirasinya

5 Resep Gina S. Noer Dalam Membuat Film yang Menyentuh nan MenghiburIDN Times

Menjadi sineas perempuan di tengah industri yang didominasi pria membuat Gina punya kebanggaan tersendiri. Ia pun memiliki beberapa sosok sutradara perempuan yang jadi idolanya. "Ada, Yasmin Ahmad dan Lynne Ramsay," ungkap penulis skenario Habibie & Ainun (2012) ini.

Kedua tokoh perempuan ini menurutnya memiliki sensitivisme yang tinggi dalam membuat film. Dan layaknya mereka, Gina juga sangat detail untuk urusan sensitivisme dalam film. 

3. Di masa depan, Gina S. Noer ingin bekerja sama dengan aktor yang bisa mendorongnya untuk lebih mendalami karakter & cerita yang ia bangun

5 Resep Gina S. Noer Dalam Membuat Film yang Menyentuh nan MenghiburIDN Times

Gina sempat menyebut nama Reza Rahadian saat ditanya siapa aktor yang ingin diajak dalam proyek selanjutnya. Rupanya hal ini dicetuskannya sekalian menyambut kedatangan Reza Rahadian yang juga jadi pembicara dalam IWF 2019 di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tangerang. Keduanya kemudian menyempatkan diri saling sapa akrab.

Lebih lanjut, Gina menjelaskan tentang kriteria aktor yang ingin ia ajak bekerja sama. “Gue tuh seneng sama pemain-pemain yang bisa memberikan pertanyaan menarik. Yang gue suka dan gue hargai dari Reza atau pemain-pemain di Dua Garis Biru, mereka itu selalu bisa nge-push (mendorong) gue untuk bisa lebih ngedalamin karakter dan jalan ceritanya."

4. Di era penuh kemudahan ini Gina menyarankan para generasi muda yang ingin menjadi film maker untuk 'just do it' dan rajin ikut lomba

5 Resep Gina S. Noer Dalam Membuat Film yang Menyentuh nan MenghiburIDN Times

Banyak generasi muda yang ingin menuangkan kreativitas mereka dengan menjadi film maker. Namun, hanya sedikit yang benar-benar bisa mewujudkannya.

Gina menyebut bahwa generasi masa kini sudah sangat dimudahkan dengan perkembangan teknologi. Hanya bermodalkan smartphone, laptop, dan internet, film sudah bisa dibuat.

"Dulu waktu SMA mau bikin film, saya harus mohon-mohon untuk pakai handy cam. Ngeditnya harus ke tempat editing video kawinan," kenangnya. 

"Salah satu cara paling cepat untuk jadi film maker di Indonesia adalah ikut lomba film," lanjut Gina. Dari sana, para anak muda yang berminat mendalami dunia perfilman bisa bertemu dengan orang-orang yang tepat dalam merealisasikan mimpi mereka.

Untuk hal-hal teknis mengenai pembuatan film, menurutnya semua sudah tersedia dengan mudah di era informasi seperti sekarang. "Tinggal buka YouTube, cari. Bahkan kemarin saat saya jadi sutradara, saya juga masih menonton Every Frame is Painting (channel YouTube), terus buka cara nge-direct, baca buku, buka artikel. Baca sebanyak-banyaknya," ujarnya.

Berkonsultasi dengan para sineas profesional juga telah sangat dipermudah dengan kehadiran media sosial. "Tinggal tanya, tinggal DM, tinggal mention."

5. Gina S. Noer sudah punya dua future project nih. Salah satunya “Bebas” yang akan tayang Oktober 2019

5 Resep Gina S. Noer Dalam Membuat Film yang Menyentuh nan MenghiburIDN Times/Triadanti

Sudah ada dua proyek film baru yang ditangani oleh Mbak Gina setelah "Dua Garis Biru". Yang pertama berjudul "Bebas" dan diadaptasi dari film Korea berjudul "Sunny". Dibintangi oleh Indy Barens hingga Amanda Rawles, "Bebas" akan tayang mulai 3 Oktober 2019.

Itu dia 5 resep Gina S. Noer, sang sutradara "Dua Garis Biru", dalam membuat film yang menyentuh tapi juga menghibur. Topik "Ngobrolin Produksi Film Indonesia" bersama Jenny Jusuf, dan Reza Rahadian mendapat antusiasme luar biasa dalam gelaran event Indonesia Writer Festival 2019 pada 6 sampai 7 September 2019 di UMN, Tangerang. Sukses terus Mbak Gina!

Baca Juga: 7 Film Karya Gina S. Noer yang Wajib Ditonton, Ada yang Box Office Lho

Topik:

  • Triadanti
  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya