Teror Boneka Iblis, 5 Kelebihan & Kekurangan Annabelle Comes Home

#ReviewFilm Banyak jump scare, minim kengerian

Sejak kehadiran pertamanya di The Conjuring, Annabelle jadi salah satu momok paling menyeramkan di dunia film horor masa kini. Setelah dibuat menjadi dua film stand alone, akhirnya film ketiga, Annabelle Comes Home tayang mulai 26 Juni 2019.

IDN Times telah menyaksikan langsung film horor garapan Gary Dauberman ini dan menemukan ada lima kelebihan serta kekurangan dari Annabelle Comes Home.

Peringatan: Artikel ini berpotensi mengandung spoiler. Jika tak ingin terkena harap berhati-hati saat membaca.

Pertama yuk kita bahas kelebihan Annabelle Comes Home

1. Akting memadai dari para pemeran. Apalagi aksi Mckenna Grace yang mencuri perhatian

Teror Boneka Iblis, 5 Kelebihan & Kekurangan Annabelle Comes Homedok. Warner Bros

Annabelle Comes Home menceritakan peristiwa yang terjadi setelah boneka itu disimpan di rumah Keluarga Warren. Bagi yang sudah menonton film seri The Conjuring atau spin off seperti The Nun, pasti sudah pada tahu bahwa pasangan paranormal ini punya gudang khusus untuk menyegel benda-benda mistis di kediaman mereka.

Vera Farmiga dan Patrick Wilson masih memerankan pasangan Lorraine dan Ed Warren di sini. Walau tak terlalu dapat banyak bagian dalam sekuel ketiga ini, namun keduanya tetap tampil meyakinkan.

Kali ini Judy, putri Lorraine dan Ed yang menjadi pusat cerita. Diperankan oleh aktris cilik Mckenna Grace, Judy berhasil mencuri hati banyak penonton. Paras imut dan ekspresi realistisnya berkali-kali membuat saya terkagum-kagum.

2. Dibandingkan film pendahulunya, sinematografi & pencahayaan di Annabelle Comes Home terasa lebih enak dinikmati

Teror Boneka Iblis, 5 Kelebihan & Kekurangan Annabelle Comes Homedok. Warner Bros

Jika film horor identik dengan pemandangan serba gelap dan suram, Annabelle Comes Home sedikit berbeda dengan para pendahulunya. Saya gak perlu lagi memicingkan mata sedemikian rupa agar bisa memahami adegan yang disajikan.

Sinematografi dan warna film terbaru Gary Dauberman ini memang terasa lebih segar dan enak dinikmati. Annabelle 3 ini juga bereksperimen dengan sejumlah metode menakut-nakuti yang relatif baru dan fresh.

Lanjut yuk kita bahas kekurangan Anabelle Comes Home

Baca Juga: 7 Film Hollywood yang Bakal Tayang di Bioskop Indonesia Juli 2019

3. Tempo cerita berjalan terlalu lambat dari babak awal ke klimaks. Berisiko bikin bosan & gagal membangun atmosfer mencekam

Teror Boneka Iblis, 5 Kelebihan & Kekurangan Annabelle Comes Homedok. Warner Bros

Diceritakan pada suatu malam, Ed dan Lorraine Warren harus bekerja keluar kota dan menitipkan Judy pada seorang baby sitter bernama Marry Ellen. Harusnya semua baik-baik saja, sampai kemudian Daniela sahabat Marry Ellen ngotot ikut bertamu ke rumah Keluarga Warren.

Rupanya ia penasaran dengan desas-desus profesi pasangan suami istri itu sebagai paranormal. Daniela sendiri punya niat lain yaitu memasuki gudang penyimpanan benda-benda mistis yang disimpan Keluarga Warren.

Menurut saya tempo alur cerita Annabelle 3 mulai dari babak pertama hingga mencapai klimaks terlalu lamban. Perkenalan dan membangun universe memang penting, namun apa yang terjadi di Annabelle Comes Home terkesan bertele-tele dan membosankan.

Harusnya babak pertama juga bisa digunakan untuk membangun atmosfer mencekam. Lagi-lagi saya merasa hal ini kurang terwujud. Iya sih kita bakal konsisten dibuat kaget, tapi gak meninggalkan kesan merinding atau mendalam. Yang ada hanya rasa jengkel terhadap ulah beberapa tokoh.

4. Obral jump scare tanpa berhasil mempertahankan ketegangan. Kalau sudah terbiasa, jadi gak merasa deg-degan lagi

Teror Boneka Iblis, 5 Kelebihan & Kekurangan Annabelle Comes Homedok. Warner Bros

Keteledoran Daniela akhirnya menyebabkan malapetaka bagi seluruh orang yang berada di sekitar rumah Keluarga Warren. Gawatnya suami istri tersebut gak berada di sana untuk menolong nyawa Judy dan kawan-kawannya. Bayangkan seperti apa gawatnya ketika seluruh roh jahat dan iblis yang dikurung dalam gudang tersebut berhasil lepas.

Jump scares sepertinya jadi salah satu senjata pamungkas Gary Dauberman dalam film ketiga Annabelle ini. Sejak beberapa menit pertama kita sudah dibuat was-was dengan ancaman jump scares.

Sayangnya elemen kejutan ini tidak diteruskan dengan kemampuan mempertahankan ketegangan. Rasanya setelah rasa kaget hilang, ya sudah berlalu begitu saja. Pada satu titik saya merasa kebas dan gak syok lagi dengan jump scare yang disajikan.

5. Annabelle Comes Home terasa seperti film horor anak-anak sekelas Goosebumps yang memang seramnya tipis-tipis aja

Teror Boneka Iblis, 5 Kelebihan & Kekurangan Annabelle Comes Homedok. Warner Bros

Setelah melihat kengerian dalam The Conjuring atau Annabelle: Creation, tentu saja ada ekspektasi besar untuk installment ketiga ini. Sayangnya aksi teror yang saya saksikan gagal membuat penonton merasa terancam.

Meskipun dikepung puluhan hantu dan roh jahat, tapi hampir tak ada konsekuensi berarti bagi para tokoh di film ini. Rasanya seperti menyaksikan film horor anak-anak sekelasGoosebumps yang memang tujuannya cuma buat hiburan semata. Hilang ekspektasi saya untuk dibuat kepikiran sampai di rumah.

Untuk itu IDN Times memberi skor 2/5 bagi Annabelle Comes Home. Walau begitu harus diakui Annabelle Comes Home membuka jalan untuk pengembangan universe cerita The Conjuring yang lebih besar lagi. Buat kamu para penggemar film horor mistis tetap kudu menyaksikan sendiri kisah teror boneka iblis ini di bioskop favoritmu ya!

Baca Juga: Komedi Tragis yang Mengaduk Emosi, 5 Kelebihan Film Korea "Parasite"

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya