6 Fakta Gundala Si Superhero Asli Indonesia yang Jarang Diketahui

Kekuatan Gundala gak kalah dari superhero luar negeri

Beberapa tahun belakangan ini, film-film bertemakan superhero selalu setia mengisi  bioskop, sebut saja Avenger, Iron Man, Batman, dan masih banyak lagi. Namun, tahukah kamu bahwa Indonesia juga memiliki pahlawannya sendiri yang dibuat versi filmnya oleh Joko Anwar. Ya,  Gundala yang pertama kali diciptakan pada tahun 1969 oleh kreator Indonesia bernama Harya Suraminata ini diangkat ke layar lebar.

Meskipun Gundala adalah superhero asli Indonesia, banyak yang belum mengenal atau mungkin baru pertama kali mendengar namanya. Untuk kamu yang belum mengenal kehebatan Gundala, yuk cek deretan fakta keren Gundala.

 

1. Terinspirasi dari Ki Ageng Selo

6 Fakta Gundala Si Superhero Asli Indonesia yang Jarang Diketahuimedia.skyegrid.id

Banyak orang menduga Gundala terinpirasi dari superhero The Flash. Tetapi perlu kamu tahu, inspirasi utama pembuatan Gundala sebetulnya berasal dari salah satu legenda asli Indonesia, yaitu Ki Ageng Selo. Ki Ageng Selo atau dikenal sebagai Ki Ageng Ngabdurahman adalah tokoh spriritual yang dipercaya sebagai leluhur dari Mataram dan menjadi salah satu sosok penting dalam berdirinya kesultanan tersebut.

Ki Ageng Sela dikenal memiliki banyak kesaktian, salah satunya yang paling terkenal adalah menangkap petir ketika bertani. Lalu untuk mengenang kesaktian tersebut dibuatlah lukisan tanaman berkepala binatang bergigi runcing yang menjadi simbol petir. Kesaktian dari Ki Ageng Sela inilah yang menjadi inspirasi kekuatan utama Gundala, yaitu petir.

2. Awalnya seorang ilmuwan

6 Fakta Gundala Si Superhero Asli Indonesia yang Jarang Diketahuifimela.com

Dikisahkan bahwa ada seorang ilmuwan bernama Sancaka yang berhasil menciptakan serum anti-petir. Namun, karena terlalu terobsesi dengan pekerjaannya, dia jadi melupakan hari ulang tahun kekasihnya, Minarti. Hal ini membuat hubungan Sancaka dan Minarti putus. Kemudian di tengah hujan deras ketika Sancaka sedang sedih tiba-tiba sebuah petir menyambar dirinya.

Sambaran petir tersebut membuat Sancaka ditarik oleh sebuah kekuatan misterius ke sebuah planet. Di sana dia diiangkat menjadi raja kerajaan petir dengan gelar Kaisar Kronz beserta kekuatan untuk menghasilkan petir dari tangannya. Sejak saat itu, Sancaka terdorong untuk menggunakan kekuatannya  menolong orang lemah menggunakan nama Gundala.

3. Komik Gundala terbit sebanyak 23 volume

6 Fakta Gundala Si Superhero Asli Indonesia yang Jarang Diketahuinusantarabicara.id

Baca Juga: 5 Film Superhero yang Soroti Arti Penting Sebuah Keluarga

Komik Gundala terbit pertama kali pada tahun 1969 dengan judul Gundala Putera Petir yang diterbitkan oleh Kentjana Agung. Kepopuleran komik Gundala membuatnya selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya, bahkan hingga diterbitkan sebanyak 23 volume yang rilis pada tahun 1982 dengan judul Surat dari Akherat.

Komik pertama Gundala ini juga sempat diterbitkan ulang pada tahun 2005 oleh penerbit Bumilangit. Kesuksesan komik Gundala pada zamannya membuat tokoh ini menjadi ikon komik Indonesia. Hal ini semakin diperkuat dengan banyaknya penggemar yang masih mengingat dan menantikan kelahiran kembali karya komik Gundala.

4. Menikah dengan superhero wanita asli Indonesia

6 Fakta Gundala Si Superhero Asli Indonesia yang Jarang Diketahuiwattpad.com

Mungkin salah satu alasan Sancaka menjadi Gundala adalah karena putus cinta. Namun, hal itu tidak membuat Gundala menjomblo seumur hidup karena akhirnya dia berhasil menemukan tambatan hatinya yang baru yaitu superhero bernama Merpati.

Kisah pertemuan Gundala dengan Merpati digambarkan pada komik berjudul Pangkalan Pemusnah Bumi. Saat itu, Gundala bertemu dengan seorang wartawan wanita bernama Sedhah Esti Wulan yang merupakan identitas asli dari  Merpati. Kisah cinta Gundala dan Merpati semakin erat di serial komik selanjutnya Pengantin Buat Gundala, hingga akhirnya menikah.

5. Terpaksa berakhir

6 Fakta Gundala Si Superhero Asli Indonesia yang Jarang Diketahuitribunnews.com

Episode terakhir dari komik Gundala adalah Surat dari Akherat yang rencananya akan terbit sebanyak 12 jilid. Namun, rencana tersebut gagal karena saat dalam proses pembuatan muncul permintaan dari Presiden Soeharto untuk dibuatkan komik figuratif dengan mengambil latar cerita Serangan Umum 1 Maret 1949 dan diterbitkan dengan judul Merebut Kota Perjuangan.

Akhirnya sang kreator, Harya Suraminata harus meninggalkan pembuatan Gundala dan berfokus kepada komik figuratif tersebut. Hal ini membuat proses pembuatan Gundala jadi terhenti selamanya. Kelanjutan komik Gundala sempat direkomendasikan untuk dilanjutkan teman Harya tetapi komik Surat dari Akherat hanya bisa mencapai 6 jilid dari target awal 12 jilid dan setelahnya komik Gundala tidak lagi berlanjut.

 

6. Akhirnya diangkat menjadi film

6 Fakta Gundala Si Superhero Asli Indonesia yang Jarang Diketahuigeeq.id

Sebelumnya, Gundala pernah dibuatkan serial film pada tahun 1981 oleh PT Cancer Mas FIlm dan disutradarai oleh Lilik Sudijo. Pada tahun 2017, sutradara Joko Anwar juga memutuskan membuat film Gundala dan dijadwalkan riilis di tahun 2019 ini. Apabila kamu ingin melihat trailer perdana dari Gundala, kamu bisa melihatnya di bawah ini ya!

Pada film terbarunya ini akan ada beberapa perubahan pada ceritanya. Salah satunya yang paling disorot adalah sosok Sancaka yang di film adalah petugas keamanan dan bukan ilmuwan seperti yang diceritakan di komiknya. Namun, meski begitu dari trailer yang disajikan tampaknya kita bisa menyaksikan kehebata dari superhero Gundala.

https://www.youtube.com/embed/SdAhF3NYvk4

Nah, jadi itu tadi 6 fakta menarik dari superhero asli Indonesia, Gundala. Bukan hanya superhero dari luar negeri saja yang menarik untuk dinikmati, karya asli Indonesia juga tidak kalah menarik lho! Yuk, hargai dan nikmati terus karya-karya kreatif anak bangsa.

Baca Juga: 10 Quotes yang Membuat Joker Jadi Villain Terbaik di Film Superhero

Deny Hung Photo Verified Writer Deny Hung

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Efendi Ari Wibowo

Berita Terkini Lainnya