5 Film Bertema Emansipasi yang Mengingatkanmu Akan Semangat Kartini
movie-fanatics.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyambut datangnya bulan April berarti semakin dekat dengan momen istimewa bagi setiap wanita. Apalagi kalau bukan hari kelahiran pejuang emansipasi wanita di Indonesia, yaitu R.A. Kartini. Kartini memang bukan satu-satunya yang memerjuangkan hal tersebut, tapi beliaulah yang paling dikenal. Jasa beliau untuk mengangkat derajat kaum wanita sangat dirasakan manfaatnya di era modern ini.
Kini wanita tak hanya bisa ditemui di dalam rumah, tapi hampir di segala penjuru tempat. Di kantor, sekolah, kampus, rumah sakit, istana negara, dan banyak lagi. Hal tersebut merupakan suatu pencapaian luar biasa yang rupanya juga disadari oleh para sutradara dan penulis skenario di luar sana. Berikut adalah lima film yang akan menunjukkanmu ketangguhan seorang wanita dalam memperjuangkan dirinya.
1. Mona Lisa Smile
http://valkirias.com.brMembaca judulnya, kamu pasti teringat dengan lukisan karya Leonardo Davinci? Memang terinspirasi dari lukisan tersebut, film ini mengisahkan tentang daya tarik seorang wanita sesungguhnya. Film ini dibintangi oleh aktris Hollywood ternama yaitu Julia Roberts.
Katherine adalah seorang guru yang mengajar seni sejarah di sebuah sekolah khusus wanita. Pada hari pertama mengajar, ia menyadari bahwa masyarakat di sana masih memiliki pandangan primitif pada wanita. Tujuan hidup utama mereka adalah menikah dan berkeluarga. Martabat mereka bergantung seutuhnya pada lelaki. Hal inilah yang membuat Katherine berusaha keras membuka pandangan para wanita tentang hidup mereka masing-masing.
2. Memoirs of A Geisha
http://movie-fanatics.comMungkin kamu sudah tak asing lagi dengan judulnya. Film epik ini diangkat dari sebuah novel yang mengisahkan tentang kehidupan seorang geisha, yaitu semacam wanita simpanan. Memoirs of A Geisha juga kental dengan suasana pada masa Perang Dunia II di Jepang. Cocok buat kamu yang suka cerita tentang sejarah.
Chiyo adalah seorang gadis yang dijual oleh keluarganya untuk menjadi seorang geisha. Dengan nama Sayuri, ia berhasil menjadi geisha yang sangat dipuja para lelaki. Tentu ada perjuangan panjang untuk menjadi seorang Sayuri. Hidupnya penuh kemahsyuran dan ketenangan hingga pecah Perang Dunia II. Seiring dengan masuknya kaum barat ke Jepang, geisha berubah menjadi suatu pekerjaan yang sangat rendah dan hampir seperti budak. Akankah Sayuri berhasil menyelamatkan harga dirinya dan menemukan cunta sejati di tengah kejamnya peperangan?
3. Eat Pray Love
Editor’s picks
https://nononsensewithnuwansen.wordpress.comSekali lagi film yang dibintangi oleh Julia Roberts. Eat Pray Love juga diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Elizabeth Gilbert. Karena kepopulerannya, tahun 2010 dirilislah film bergenre komedi romantis tersebut.
Mengisahkan tentang Eliabeth Gilbert, wanita muda yang memiliki segalanya dalam hidup. Karier, harta, keluarga, dan banyak lagi. Namun entah mengapa ia tak pernah merasa bahagia. Eliabeth pun melakukan perjalanan jauh untuk mencari jati dirinya. Di Italia ia mencari kenikmatan hidup dari kuliner. Di India ia belajar tentang keyakinan. Di Indonesia ia pun menemukan cinta sejati.
4. Where The Heart Is
https://id.pinterest.comWhere The Heart Is adalah salah satu film lama yang diproduksi tahun 2000. Film ini mengangkat tema tentang perjuangan seorang ibu tunggal. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa menjadi seorang ibu tunggal membutuhkan perjuangan dan ketangguhan yang luar biasa. Itulah mengapa tema demikian selalu membuat penonton kagum pada kekuatan seorang wanita.
Novalee masih berusia 17 tahun ketika ia hamil anak pertamanya. Sang kekasih menelantarkan Novalee di sebuah swalayan ketika ia hendak melahirkan. Tentu wanita muda tersebut seketika menjadi perhatian publik. Setelah melahirkan, Novalee bekerja menghidupi anaknya seorang diri. Ketika nasibnya benar-benar terpuruk, dengan bantuan beberapa orang akhirnya Novalee bangkit. Ia berusaha merintis karier dari awal demi dirinya dan sang anak, apa pun pendapat orang lain tentang dirinya.
5. Kartini
https://www.layar.idIndonesia tak mau ketinggalan menyumbangkan film tentang emansipasi wanita. Untuk mengenang perjuangan R.A. Kartini, tahun 2017 lalu dirilislah film berjudul Kartini. Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo tersebut dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Reza Rahadian, Deddy Sutomo, Christine Hakim, Acha Septriasa, Ayushita, dan Adinia Wirasti.
Kartini merupakan sebuah biografi, yaitu riwayat hidup R.A. Kartini. Kartini lahir dalam sebuah keluarga bangsawan di Jawa. Pada masa itu, wanita selalu dianggap lebih rendah daripada lelaki. Segala macam tradisi tak pernah berpihak pada kaum hawa. Kartini pun berjuang melawan tradisi an keluarganya sendiri demi masa depan kaumnya. Salah satu tulisan Kartini yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang merupakan curahan pikirannya yang kelak dikenal di seluruh dunia.
Wanita memiliki hak untuk memilih. Entah itu berada di tengah keramaian atau di dalam rumah. Setiap pilihan tidak ada yang salah, selama pilihan itu diberikan untuknya. Semoga film-film tersebut semakin membuatmu sadar akan betapa berharga peran wanita bagi dunia dan dirinya sendiri.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
