Isi Surat Wasiat Jonghyun yang Paling Mengharukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dikutip dari Koreaboo, teman dekat Jonghyun dan salah satu anggota kelompok Dear Cloud yang bernama Nine9 dari kelompok baru saja mengunggah surat terakhir dari Jonghyun.
Joghyun sendiri meminta Nine9 untuk meriliskan pesan terakhirnya, dan seiring dengan izin keluarga Jonghyun, pesan terakhir tersebut akhirnya dirilis kepada publik.
Jonghyun dari dulu ingin melakukan aksi bunuh diri tetapi ia terus bertahan.
Di dalam, saya terluka.
Perasaan depresi yang pelahan-lahan menggerogotiku akhirnya menelanku bulat-bulat.
Dan aku tidak dapat lagi mengalahkannya.
Aku membenci diriku sendiri. Kurenggut serpihan kenangan dan berteriak kepadanya untuk bangun kembali tetapi tak ada satupun balasan terdengar.
Jika aku tidak dapat bernafas dengan baik, lebih baik aku berhenti bernafas sama sekali.
Aku bertanya-tanya, siapa yang bertanggung jawab atas diriku
Hanya aku
Aku sendiri
Sangatlah mudah berbicara tentang akhir
Tetapi sukar untuk melakukannya
Aku masih hidup hingga sekarang karena kesukaran itu
Setiap hari jonghyun bertarung dengan depresi dan perlahan-lahan ia merasa lelah.
Berkali-kali aku ingin lari
Ya... Aku ingin melarikan diri
Dari diriku sendiri
Darimu
Aku bertanya siapakah yang berada di sana. Hanya aku. Aku lagi. Dan hanya aku seorang saja.
Aku bertanya mengapa aku selalu kehilangan ingatanku. Karena kepribadianku. Baiklah. Pada akhirnya semuanya adalah salahku. Aku ingin orang-orang melihat diriku, tetapi satu pun dari mereka tidak tahu akan hadirku. Mereka tidak pernah bertemu denganku sama sekali, tentu saja mereka tidak tahu akan kehadiranku.
Aku bertanya kenapa mereka hidup. Mereka tetap hidup, terus hidup.
Jika kamu bertanya kenapa aku mati, karena aku lelah.
Aku menderita dan merenung. Aku tidak tahu bagaimana cara mengubah rasa sakit ini menjadi berkat.
Rasa sakit ini hanyalah sakit.
Mereka memintaku untuk tidak melakukan hal ini.
Mengapa? Mengapa aku tidak dapat mengakhiri hidupku sesuai dengan keinginanku?
Mereka meminta aku untuk mencari tahu mengapa aku merasa sakit.
Aku tahu. Rasa sakit ini karena diriku. Semuanya adalah salahku dan karena aku lemah.
Dokter, apakah itu yang kamu mau dengar?
Tidak. Aku tidak pernah melakukan kesalahan
Ketika suara sayup-sayup itu menyalahan kepribadianku, aku berpikir, 'wah jadi dokter itu mudah.'
Perasaan aneh ini sangatlah menyakitkan. Orang-orang yang hidup berkekurangan dapat menjalani hidup dengan tenangnya, orang-orang yang lebih lemah masih bisa hidup dengan baik-baik saja. Mungkin hal itu hanya diluar saja. Tidak ada satupun orang yang bekerkurangan ataupun lemah yang masih bertahan hidup.
Tetapi aku harus tetap hidup.
Menjadi orang terkenal bukanlah impiannya, Jonghyun sama sekali tidak cocok dengan gaya hidupnya dulu.
Beribu-ribu kali aku menanyakan diriku sendiri dan aku hidup bukan hanya untuk diriku sendiri. Tetapi untuk kalian.
Tolong jangan ucapkan sepatah kata pun kalau kau tak mengerti.
Kau ingin tahu mengapa aku merasa sakit? Aku telah memberitahukanmu. Apakah aku salah merasakan rasa sakit yang bergelimpangan karena hal itu? Apakah aku harus mempunyai alasan yang berlebihan? Alasan yang lebih jelas?
Aku telah memberitahukanmu. Kenapa kau sama sekali tidak mau dengar? Apa yang dapat kau hadapi tidak akan meninggalkan luka dalam hidupmu.
Aku sama sekali tidak bermaksud untuk bertentangan dengan dunia.
Kehidupan gemerlap bukan untukku
Itulah yang menyakitkanku. Karena aku terkenal. Mengapa aku memilih hidup seperti ini. Sungguh lucu.
Sungguh mengherankan aku dapat bertahan selama ini.
Katakan saja apa yang aku berbuat cukup baik. Hanya itu saja sudah cukup. Bahwa aku telah bekerja keras. Walaupun kau tidak dapat tersenyum, tolong jangan salahkan aku. Kau telah berbuat baik, kau telah bekerja keras. Selamat tinggal.
— SHINee’s Jonghyun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.