Bertabur Karakter Antagonis, 5 Hal Menarik Film The Devil All the Time

Sederet aktor top Hollywood ini tampil tak biasa #ReviewFilm

Film The Devil All The Time (2020) saat ini sedang hangat diperbincangkan masyarakat. Hadir dengan deretan artis papan atas Hollywood, film ini sudah bisa kamu tonton melalui platform Netflix sejak Rabu (16/9/2020).

The Devil All The Time (2020) arahan sutradara Antonio Campos hadir dengan genre psikologi-thriller. IDN Times telah menyaksikannya dan mendapati 5 fakta menarik yang membuat serial ini patut kamu tonton.

Peringatan: artikel ini berpotensi mengandung spoiler. Jika tak ingin terkena, hati-hati saat membacanya, ya!

1. Bertabur deretan bintang Hollywood ternama dengan akting yang out of the box 

Bertabur Karakter Antagonis, 5 Hal Menarik Film The Devil All the TimeImdb.com/The Devil All The Time/

Film The Devil All The Time (2020) menghadirkan deretan bintang papan atas Hollywood. Tidak hanya menggandeng Tom Holland, tapi juga Robert Pattinson, Sebastian Stan, Bill Skarsgard, Jason Clarke, dan Eliza Scanlen.

Sutradara The Devil All The Time (2020) berhasil menyuguhkan karakter orisinil yang ditampilkan oleh para pemain. Deretan aktor tersebut berhasil keluar dari zona nyaman peran terpopuler mereka.
 
Perpaduan pemeran karakter Spider-Man, Winter Soldier, Edward Cullen, dan Pennywise menjadi daya tarik lebih film ini. Penggemar dibuat penasaran dengan akting yang berbeda 180 derajat dengan film populer mereka sebelumnya.

Jika kamu sudah akrab dengan sosok ceria dan kocak Tom Holland di Spider-Man: Homecoming (2017), di film ini kamu akan melihat sosok keras dan manly, tapi penyayang, dari karakter Arvin Russell.

Selama beberapa tahun, Robert Pattinson tidak bisa lepas dari sosok Edward Cullen dalam film Twilight (2008). Didapuk sebagai antagonis, Robert berhasil menyuguhkan peran pendeta fanatik, berparas rupawan, dan haus akan pesona para gadis.

Sosok Winter Soldier yang diperankan oleh Sebastian Stan bertransformasi menjadi polisi korup. Alih-alih memerankan karakter badut Pennywise, kali ini Bill Skarsgard berperan sebagai sosok Ayah dari Arvin Russell.

2. Menyuguhkan isu sensitif seputar agama, pelecehan seksual, dan kematian yang umum terjadi

Bertabur Karakter Antagonis, 5 Hal Menarik Film The Devil All the TimeImdb.com/The Devil All The Time/

The Devil All The Time (2020) mengemas isu sensitif yang marak terjadi di berbagai belahan dunia. Cukup banyak film yang mengangkat isu agama dan disandingkan dengan kasus pelecehan seksual.

Umumnya, sosok pendeta yang kerap dijadikan pedoman punya karakter persuasif yang cukup lihai. Maka tidak mengherankan jika karakter Lenora Laferty (Eliza Scanlen) berhasil masuk dalam jebakan yang diciptakan oleh Pendeta Reverend (Robert Pattinson).

Di dalam beberapa adegan, film ini juga menggambarkan pelecehan seksual kepada kaum laki-laki muda. Terlebih lagi, mereka pada akhirnya harus meregang nyawa dengan cara yang menyakitkan.

Secara tidak langsung, sang penulis buku dan sutradara ingin menggambarkan jika pelecehan seksual tidak hanya diterima oleh kaum perempuan saja. Cukup banyak laki-laki muda yang tidak sadar jika mereka pernah mengalami hal tersebut.

3. Alur dari berbagai sudut pandang yang berputar pada sosok Arvin Russell (Tom Holland) 

Bertabur Karakter Antagonis, 5 Hal Menarik Film The Devil All the TimeImdb.com/The Devil All The Time/

Dengan durasi 2 jam 18 menit, The Devil All The Time (2020) menyuguhkan dua cerita dari sudut pandang yang berbeda. Film tersebut mengangkat dua kasus besar yang berhubungan dengan pelecehan seksual.

Kasus pertama berputar pada sosok pendeta yang memanfaatkan khotbahnya untuk menarik para gadis muda. Sedangkan kasus kedua, menceritakan sepasang suami istri yang menyalurkan fantasi gila mereka dengan memotret para laki-laki muda.

Sejak awal film dimulai, dua kasus ini sudah menunjukkan keterkaitan satu sama lain. Hanya saja, benang merah tersebut baru terhubung di akhir film.

Meski menggunakan alur maju mundur dan tempat yang beragam, pada akhirnya penonton akan memahami benang merah di dalam film tersebut.

Melalui judulnya saja, penonton bisa menilai jika film The Devil All The Time (2020) akan lebih banyak menyuguhkan karakter antagonis. Sebagai protagonis, pada akhirnya Arvin Russel (Tom Holland) harus membasmi orang-orang jahat di sekitarnya.

Baca Juga: Resmi Jadi Batman, 10 Transformasi Robert Pattinson dari Imut jadi Hot

4. Hadir dengan genre psikologi-thriller yang diadaptasi dari buku The Devil All The Time (2011)

Bertabur Karakter Antagonis, 5 Hal Menarik Film The Devil All the TimeImdb.com/The Devil All The Time/

Film The Devil All The Time (2020) hadir dengan genre psikologi-thriller. Film dengan latar belakang Perang Dunia II dan Perang Vietnam selalu mempermainkan psikologis para penontonnya.

Film ini diadaptasi dari buku karya Donald Ray Pollock dengan judul The Devil All The Time (2011). Meski ada beberapa bagian yang cukup berbeda dengan buku aslinya, film ini tetap tidak kalah seru untuk dinikmati.

Buku karya penulis asal Amerika tersebut berhasil memenangkan beberapa penghargaan terpopuler. Maka tidak mengherankan jika film The Devil All The Time (2020) juga menyuguhkan nuansa film kelas festival.

Sekilas, film ini memang membahas isu yang umum terjadi di masyarakat. Tetapi sang sutradara dan penulis naskah berhasil menyuguhkan cara story telling yang unik. Sang pengarang buku didapuk sebagai narator dalam film The Devil All The Time (2020).

Kamu tidak akan melihat unsur jumpscare dan gore berlebih dalam film ini. Hanya saja sang filmmaker berusaha menyentuh sisi psikologis penonton.

Sejak awal, film ini sudah kental dengan adegan kematian. Penonton akan dengan mudah dibuat bersimpati dengan sosok Arvin Russel.

5. Penonton dimanjakan dengan visualisasi berlatar tahun 1945-1965 di daerah Ohio

Bertabur Karakter Antagonis, 5 Hal Menarik Film The Devil All the TimeImdb.com/The Devil All The Time/

Film ini berlatar belakang saat Perang Dunia II dan Perang Vietnam di Ohio. Bagi pecinta film sejarah dan sisi lain dari lokasi peperangan, film ini tentu bisa memanjakan mata.

Para pemain tampil dengan wardrobe oldschool yang terlihat elegan dan memukau. Warna-warna pastel dan warm dapat penonton lihat selama film The Devil All The Time (2020) berlangsung.

Meski mengusung genre psikologi-thriller yang cukup menguras perasaan. Penggemar tetap dibuat terhibur dengan visualisasi estetik yang disuguhkan, mulai dari bangunan, wardrobe, dan color grading film tersebut.

Itu dia 5 fakta menarik tentang film The Devil All The Time (2020)! Dengan segala kekurangan dan kelebihan IDN Times memberikan nilai 4/5 untuk film tersebut. Ada yang sudah nonton filmnya?

Baca Juga: Tokoh Spider-Man Favorit, 9 Film yang Pernah Diperankan Tom Holland

Aulia Supintou Photo Verified Writer Aulia Supintou

@dhiyaulia_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya