11 Musisi Perempuan dengan Suara Menenangkan selain Olivia Rodrigo

2. Birdy 

Birdy mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Ia pertama kali dikenal lewat self-titled album di tahun 2011. Salah satu lagu andalan di album itu adalah cover lagu Bon Iver Skinny Love. Birdy membuat lagu-lagu melankolis yang poetic dengan iringan piano yang selaras dengan suara lembutnya. 

Ia juga sempat mengisi soundtrack untuk film The Hunger Games dan The Fault in Our Stars sebelum akhirnya merilis album kedua dan ketiganya di tahun 2013 dan 2016. Lima tahun setelah album terakhirnya, ia mengumumkan comeback-nya dan sedang mempersiapkan album baru berjudul Young Hearts yang rencananya rilis akhir April nanti. 

3. Laura Marling 

Laura Marling beda lagi. Jauh dari hingar bingar industri musik yang biasanya menampilkan musisi perempuan dalam balutan pakaian yang glamor, Laura mempertahankan kesederhanaannya. Saat tampil, ia hanya mengenakan sweater atau kaus dengan gitar di tangannya. 

Padahal di balik tampilannya yang biasa, Laura adalah musisi yang pernah memenangkan BRIT Award dan masuk berbagai nominasi bergengsi. Aliran musiknya dikategorikan dalam nu-folk atau indie-folk. Laura bahkan sudah punya enam album studio yang siap kamu dengarkan sekarang juga. 

4. Maggie Rogers 

Maggie Rogers punya cerita unik sampai ia bisa dikenal sebagai salah satu musisi paling menjanjikan. Semua berawal dari ketidaksengajaanya bertemu Pharrell William di kampusnya dulu menimba ilmu. Saat diminta menyajikan salah satu lagu gubahannya, Pharrell langsung terpesona dengan talenta muda ini.

Sejak saat itu Maggie mulai fokus menekuni musik. Album debutnya laris di pasaran dan ia pun merilis album akustik di akhir 2020 lalu. Warna musik Maggie Rogers juga lekat dengan alam, atmospheric dan menenangkan. 

5. Lucy Rose 

Banyak musisi yang menulis lagunya dari keresahan terdalam yang mereka rasakan. Sama seperti Lucy Rose yang dipuja karena kejujuran lagu-lagunya dalam mengungkapkan rasa insekuritasnya sebagai manusia dan perempuan. Lagu Treat Me Like A Woman misalnya bersumber dari kekesalannya pada kebanyakan orang di industri musik yang seringkali meremehkannya. Bukannya bertanya langsung padanya yang juga ada di meja atau ruangan yang sama, mereka justru memilih berdiskusi dengan sang suami yang juga manajernya untuk sebuah tawaran pekerjaan atau kolaborasi.

Sudah merilis tiga album studio, Lucy memang tidak setenar penyanyi pop lainnya. Namun, ia mengaku bahagia di posisinya sekarang. Uniknya lagi, Lucy Rose selama ini merekam lagu dan mengelola jadwal tur sendiri dibantu timnya yang jumlahnya tak seberapa. Benar-benar sederhana. 

Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, 10 Adu Pesona Sabrina Carpenter Vs Olivia Rodrigo

6. Orla Gartland

Orla merupakan musisi asal Irlandia yang mencipta lagu-lagu indie-folk sejak tahun 2018. Namun, EP Why Am I Like This?  yang rilis tahun 2019 jadi tiketnya masuk belantika industri musik internasional. Sejauh ini ia masih nyaman mengemas karyanya dalam bentuk single. Lagu Heavy miliknya sempat difitur di serial laris Normal People. 

Tahun 2020 lalu, Orla merilis EP baru berjudul Freckle Season disusul beberapa single baru. Lagu Orla banyak bersumber dari insekuritasnya, bikin lagunya relatable banget.

7. SHY Martin 

SHY Martin adalah nama panggung musisi perempuan bernama Sara yang sudah menulis lagu untuk banyak musisi kenamaan sejak usia remaja. Berasal dari Swedia, profesi menulis lagu untuk label rekaman memang bukan hal yang langka di negara asalnya. 

Ia tercatat berkontribusi untuk Ellie Golding, Kygo, Bebe Rexha, NOTD, The Chainsmokers dan lain sebagainya. Setelah bertahun-tahun di belakang layar, SHY Martin memberanikan diri merilis karya originalnya sendiri dalam bentuk EP. Ia juga makin rajin berkolaborasi dengan beberapa produser dan musisi lain seperti Mike Perry dan Boy in Space.  

8. Elina

Elina Stridh sama dengan SHY Martin, Julia Michaels dan Meghan Trainor, yaitu musisi yang memulai kariernya sebagai penulis lagu di label rekaman. Ia membantu menulis beberapa lagu hits untuk musisi papan atas seperti Zara Larsson, Astrid S, dan Maroon 5 sebelum akhirnya tampil membawakan lagunya sendiri. 

Ia sudah merilis beberapa single dan dua EP yang semuanya bernuansa stripped-ballad alias hanya menggunakan iringan piano dan gitar yang lembut. Koleksi lagunya cocok didengarkan saat rebahan sambil merenungkan hidup. 

9. dodie

Dodie Clark atau yang dikenal dengan nama panggung dodie memulai kariernya sebagai vlogger dan cover musician di YouTube. Barulah di tahun 2016, ia merilis lagu-lagu ciptaannya sendiri. Ia merilis lagu-lagunya dalam bentuk EP yang ia produksi sendiri tanpa label. 

Tahun 2020 ia memberikan tanda akan menelurkan album perdana dengan merilis beberapa video musik untuk single-single barunya. dodie punya warna musik yang berbeda. Ia banyak menggunakan alat musik organik yang menyempurnakan karakter suaranya yang breezy. 

10. mxmtoon 

Berwajah minoritas dan seringkali menyanyikan lagu-lagu bertema kesehatan mental, mxmtoon atau Maia jadi salah satu ikon unik di industri musik Amerika sejak kemunculannya di tahun 2018. 

Sama dengan dodie, ia juga memulai kariernya sebagai YouTuber. Tergolong pemalu, ternyata mxmtoon menemukan keberanian dan suaranya lewat lagu ciptaannya. Sejak debut hingga kini, mxmtoon sudah punya tiga album yang bisa memanjakan telingamu. 

11. Gracie Abrams

Gracie Abrams adalah musisi muda yang tampil dengan gaya sederhana dan iringan pianonya. Di tahun 2019, lagu-lagunya yang dirilis sendiri mampu menarik perhatian khalayak. Tiket untuk konser privatnya selalu ludes terjual. 

Saat pandemi melanda, ide-ide makin bertaburan. Gracie pun merilis banyak single baru dari kamar tidurnya. Fakta menarik lainnya, Gracie merupakan putri sutradara kondang J.J. Abrams dan aktris Katie McGrath. 

Butuh melipir sebentar dari Olivia Rodrigo atau Sabrina Carpenter? Sebelas musisi di atas bisa dipertimbangkan. 

Baca Juga: Musisi Cover yang Sedang Naik Daun, Ini 10 Pesona Menawan Maro