6 Band Baru Ini Bisa Obati Rasa Kangenmu pada Musik Alternatif 90an

Coba dengerin dulu, baru komentar

Sama dengan aspek kehidupan lain, tren musik dunia juga selalu berevolusi. Kalau tahun 60-70an, kita sering dengar jangle-pop, di tahun 80an musik disko retro merajai dunia. Lain lagi dengan tahun 90an yang banyak didominasi musik alternatif dan grunge, pun dengan tahun 2000an yang dipenuhi musik pop dan country. Terakhir di tahun 2010an kita lebih familiar dengan genre musik elektronik, terutama EDM.

Sedihnya, kalau kamu suka banget sama musik 90an, pasti kesulitan menemukan musisi yang tepat di masa kini. Alhasil kamu hanya mengulang-ulang lagu dan album keluaran musisi zaman dulu.

Eits, ternyata gak hanya kamu yang kangen kok. Banyak musisi yang gak bisa move-on dari genre musik rok alternatif dan masih rajin menelurkan karya-karya baru. Mau tahu siapa mereka?

1. Basement

https://www.youtube.com/embed/BVqK717FUiY

Basement adalah band asal Inggris yang beraliran, punk-rock, grunge, dan emo. Mereka sudah merilis tiga album. Salah satunya, yaitu album "Colourmeinkindness" pernah nangkring di Billboard Top 200.

Tahun ini mereka akan merilis album terbaru dengan judul "Beside Myself" pada 12 Oktober mendatang. Mendengarkan lagu mereka akan mengingatkan kita pada band Incubus dan Puddle of Mudd, setuju?

2. Movements

https://www.youtube.com/embed/PedACuLiMxU

Movements terakhir kali merilis album akhir tahun lalu dengan judul "Feel Something" yang cukup sukses. Sebagai salah satu orang yang didiagnosis dengan depresi, sang vokalis pun menggunakan platform yang ia punya untuk membuat kampanye kesehatan mental melalui lagu-lagunya.

Band ini punya fanbase yang cukup besar, dengan aliran musik post-hardcore, emo, dan rock alternatif yang akan mengingatkanmu pada Good Charlotte, Breaking Benjamin, The Smashing Pumpkins, dan Three Days Grace.

3. The Story So Far

https://www.youtube.com/embed/jgc8a7ikd2w

Kalau kamu salah satu penggemar pop-punk dan punk-rock, kamu wajib mencoba The Story So Far. Band ini tidak tergolong baru, mereka sudah melanglang buana sejak tahun 2009. Musik pop-punk mereka berbeda dengan All Time Low dan Neck Deep, lebih menghentak dan agresif macam Green Day, tetapi dengan lirik yang lebih emosional dibanding memberontak.

Apalagi album terbaru mereka "Proper Dose" yang justru akan mengingatkanmu pada Blink-182, Third Eye Blind, sedikit Oasis, dan Deftones.

Baca Juga: 6 Lagu Band Oasis yang Masih Enak Didengar Hingga Sekarang

4. Cloud Nothings

https://www.youtube.com/embed/41eHWpfleWY

Cloud Nothings adalah salah satu band yang baru saja manggung di Jakarta awal September lalu. Band yang bergenre lo-fi, grunge, dan rock alternatif ini dapat banyak pengaruh dari musik-musik Nirvana dan The Pixies. Band satu ini cukup produktif dalam menelurkan album. Baru saja merilis album pada awal 2017 lalu, mereka sedang mempersiapkan peluncuran album baru "Last Building Burning", 19 Oktober mendatang.

5. Balance and Composure

https://www.youtube.com/embed/iauKAOcMnQA

Balance and Composure punya struktur musik yang unik, perpaduan post-hardcore dengan space-rock yang nyaman didengarkan di telinga para pecinta musik alternatif. Band ini akan mengingatkan kita pada band 90an Hum and Failure dan Brand New dengan sedikit efek psychedelic dalam musiknya.

6. Drenge

https://www.youtube.com/embed/W5_TriJLZN4

Meskipun diambil dari bahasa Denmark, band ini berasal dari Inggris. Band ini sebenarnya sudah terbentuk sejak 2010, tetapi baru mendapat popularitas di tahun 2013 setelah seorang pejabat partai Buruh di Inggris merekomendasikan orang-orang untuk mulai mendengarkan lagu-lagu mereka.

Drenge sudah merilis dua album studio di tahun 2013 dan 2015 yang cukup sukses di Inggris. Lagu-lagu mereka akan mengingatkanmu pada Wheezer, The White Stripes dengan lirik yang lebih segar.

Baca Juga: 6 Band Rock Luar Negeri Paling Fenomenal di Era 90an, Mana Favoritmu?

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya