7 Film Steven Yeun Selain Walking Dead yang Buktikan Talentanya
a24films.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi penggemar serial Walking Dead, Steven Yeun pasti sudah gak asing lagi. Aktor Hollywood asal Korea Selatan ini dikenal bertalenta. Belakangan ia makin laris setelah tampil di sebuah film yang menuai pujian berjudul Minari. Selain Walking Dead, ini beberapa filmografi Steven Yeun terbaik yang wajib ditonton.
1. Minari (2020)
Sudah sempat dibahas sebelumnya, Minari banyak dipuji di pemutaran perdananya di Sundance Film Festival Januari 2020 lalu. Lama tak ada kabar, akhirnya khalayak luas bisa segera menikmati performa Steven Yeun di film tersebut. A24 dikabarkan sudah membeli hak atas distribusinya dan siap tayang akhir tahun nanti.
Film ini sendiri berkisah tentang sebuah keluarga asal Korea Selatan yang memutuskan untuk bermigrasi ke Arkansas, Amerika Serikat. Ekspektasi mereka adalah memulai hidup baru di sebuah peternakan. Steven Yeun memerankan tokoh ayah di film ini.
2. Okja (2017)
Film bertema lingkungan karya Bong Joon Ho ini sebenarnya cukup lawas. Rilis tahun 2017 dan dapat banyak pujian. Steven Yeun didapuk jadi salah satu aktor utama di sinema tersebut bersama beberapa aktor Korea lain seperti Seo-hyun Ahn dan Hee-Bong Byun. Performanya menawan, setara dengan para pemain lain yang juga banjir pengagum saat tampil di film distopia tersebut.
3. Burning (2018)
Burning adalah film Korea Selatan dengan plot yang sedikit absurd penuh teka-teki. Steven Yeun berperan sebagai lelaki misterius dengan hobi aneh yang diperkenalkan tokoh perempuan pada tokoh laki-laki utama. Semua bermula dari saat Jong Su, sang lakon diminta untuk menjaga kucing milik tetangganya selama ia bertualang di Afrika. Namun, saat kembali sang tetangga memperkenalkan Jong Su pada seorang pria misterius yang mengubah segalanya.
Baca Juga: Baper Sampai Kocak, 6 Film Korea Ini Adaptasi dari Film Jepang Lho!
4. Naysayer
Editor’s picks
Naysayer adalah film pendek yang bisa kamu tonton gratis di channel YouTube Omeleto. Kisahnya tentang seorang ayah yang dipisahkan dari sang anak dan berusaha mencari cara untuk bisa bersatu dengan buah hatinya. Berlatarkan satu lokasi syuting dan dengan metode one take, film ini bertumpu pada talenta akting Steven Yeun.
5. Sorry to Bother You
Bersama Lakeith Stanfield dan Armie Hammer, Steven Yeun terlibat sebagai pemeran pendukung di film komedi tersebut. Ceritanya tentang seorang pemuda kulit hitam yang bekerja sebagai sales marketing, tetapi jarang berhasil menyakinkan calon pelanggan. Ia akhirnya menemukan cara baru yaitu mengubah suaranya jadi lebih mirip orang kulit putih. Terdengar klise, film ini kabarnya disisipi plot twist yang tak disangka-sangka.
6. Mayhem
Steven Yeun kembali didapuk jadi aktor di film zombie berjudul Mayhem. Film ini berkisah tentang sekelompok pegawai perusahaan yang terjebak dalam kantor karena sebuah wabah penyakit mematikan. Kantor mereka disegel sebelum para pegawai bisa keluar menyelamatkan diri. Kali ini ia dipasangkan dengan Samara Waving.
7. I Origins (2014)
Film sci-fi ini berlakonkan seorang ilmuwan yang hanya percaya pada hal-hal yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Hingga ia bertemu dengan Sofi, seorang perempuan yang menurutnya menarik karena warna matanya. Mereka jatuh cinta, tetapi Sofi tiba-tiba menghilang.
Lewat foto mata Sofi, Ian dibawa ke India di mana sebuah mata yang sangat mirip dengan Sofi kabarnya berada. Film ini berusaha menjembatani antara pengetahuan dengan agama. Menarik buat ditonton. Sayangnya, Steven Yeun hanya kedapatan peran pendukung.
Besar di Amerika Serikat membuat Steven Yeun tak punya aksen sama sekali. Tak heran kalau ia seperti Dev Patel yang sering didapuk memerankan tokoh dari etnik tertentu di film-film berbahasa Inggris. Talentanya juga tidak perlu diragukan lagi, tak sabar menanti karya-karya lain dari Steven Yeun.
Baca Juga: 5 Film Horor Tahun 2020 dengan Rating Terseram Versi Rotten Tomatoes
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
