8 Fakta Rina Sawayama, Penyanyi Nyentrik Lulusan Cambridge asal Jepang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah jadi rahasia umum kalau label Dirty Hit yang digawangi member The 1975 sering merekrut penyanyi keturunan Asia di Inggris untuk bergabung sebagai talent mereka. Kamu mungkin sudah kenal Beabadoobe dan No Rome. Di tahun 2020 lalu, Dirty Hit juga turut mengorbitkan nama Rina Sawayama.
Ia tidak lagi muda, usianya sudah menginjak 30 tahun, tetapi gak ada kata terlambat untuk meraih mimpi. Berikut profil lengkap Rina yang ternyata super menarik.
1. Selain bermusik, Rina juga merangkap sebagai model sebelum bertemu Dirty Hit
Rina dikenal sebagai musisi indie sejak tahun 2013, ia juga merangkap model. Pernah tergabung dalam duo hip hop bareng Theo Ellis. Theo sendiri kini dikenal sebagai pentolan band Wolf Alice. Saat Wolf Alice makin laris manis dan Theo tidak punya waktu untuk proyeknya bareng Rina, ia memutuskan bersolo karier.
Sebelum direkrut Dirty Hit, Rina dengan telaten merilis dan mempublikasikan musiknya sendiri. Karya-karya solonya, beberapa kali difitur di blog-blog musik besar di Inggris seperti Pitchfork, The Fader, dan bahkan The Guardian.
2. Kedua orang tuanya berasal dari Jepang, tetapi memutuskan pindah ke Inggris saat Rina masih balita
Rina Sawayama lahir di tahun 1990an di Jepang, tetapi diboyong pindah ke Inggris sejak usia 5 tahun oleh orang tuanya dan tinggal di sana sampai sekarang.
3. Nyentrik begini, Rina merupakan lulusan University of Cambridge
Semasa kuliah ia mengambil jurusan Politik, Psikologi, dan Sosiologi. Ia juga sudah aktif bermusik dan jadi model sejak zaman mahasiswa. Belum cukup di situ, selama pandemi dan sering di rumah saja, Rina mengaku mengambil online course di Oxford.
4. Lagu-lagunya seakan membawamu ke kejayaan pop 2000an
Mendengarkan XS dan Bad Friend mungkin akan mengingatkanmu pada Destiny's Child atau Ciara. Benar-benar nostalgic, tetapi sudah dimodifikasi dengan gaya musik Rina yang energik berkat sentuhan rock dan nu-metal di dalamnya. Kombinasi yang unik dan layak diperhitungkan.
Editor’s picks
5. Sebelum gabung Dirty Hit, ia sudah sempat tampil sebagai penampil pembuka di konser Charli XCX
Di tahun 2019 sebelum pandemi melanda, karier Rina mulai menanjak. Lagu-lagunya mulai ramai difitur di media besar Inggris, ia juga dapat tawaran tur bareng Charli XCX sebagai penampil pembuka.
Baca Juga: 10 Potret Vira Talisa Dharmawan, Penyanyi Indie yang Super Imut!
6. Setelah bermusik selama lebih dari 7 tahun, Rina merilis album debutnya 2020 lalu
Akhirnya label Dirty Hit yang bersedia menaungi talenta brilian Rina Sawayama. Tak berapa lama setelah teken kontrak, Rina mulai memoles lagu-lagu ciptaannya untuk dimasukkan dalam album yang ia beri judul Sawayama.
7. Talentanya bahkan diakui Elton John dan diisukan masuk nominasi Grammy sebagai pendatang baru terbaik
Dalam wawancara bareng Vulture, Rina mengaku bahwa Elton John sempat menghubunginya karena terpukau dengan album Sawayama. Ia juga sering diisukan akan dapat nominasi di Grammy 2021 sebagai pendatang baru terbaik. Sayangnya, namanya ternyata tidak tercantum dalam salah satu nominasi Grammy.
8. Usianya sudah 30an, tetapi gak ada yang terlambat di industri musik
Di tengah ramainya pendatang baru yang usianya jauh lebih muda, Rina membuktikan bahwa kematangan usianya juga berpengaruh. Tiap orang punya waktu sendiri untuk bersinar dan usia 30 jadi waktu tepat bagi Rina. Sayangnya karena pandemi, gak banyak yang bisa dilakukan Rina selain promo albumnya secara virtual.
Apakah kamu penggemar Rina Sawayama? Atau kamu punya rekomendasi musisi lainnya yang layak dibahas? Bagikan di kolom komentar, ya.
Baca Juga: 10 Potret Rina Izuta, Satu-satunya Member Asal Jepang di CGM48
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.