6 Dokumenter Musik Non-Selebritas, Ada Pemenang Oscar

Banyak yang underrated!

Beberapa tahun belakangan, film dokumenter musik mulai sering dirilis oleh platform streaming. Terutama yang membahas sosok-sosok populer, macam Taylor Swift, Billie Eilish, dan Beyonce. 

Tren macam ini membuat kita beranggapan kalau dokumenter musik selalu berkutat pada biografi musisi. Nyatanya tidak, kok. Ada beberapa yang justru membahas sisi lain dari industri musik. 

Seperti enam dokumenter berikut. Dari festival musik paling legendaris sampai sosok musisi underrated yang menyelenggarakan konser independen. Mari cek daftarnya. 

1. Woodstock (1970)

6 Dokumenter Musik Non-Selebritas, Ada Pemenang Oscarcuplikan film Woodstock (dok. US National Archives/Woodstock)

Sesuai judulnya, film ini dokumentasi sebuah festival musik tiga hari bertajuk Woodstock yang digelar tanpa tiket di Bethel, New York pada 1969. Walau gratis, festival ini berhasil mengundang beberapa nama tenar macam Jimi Hendrix dan The Who. 

Woodstock digelar ketika Amerika Serikat dilanda gelombang protes menolak Perang Vietnam, kemunculan komunitas hipster yang dialienasi oleh masyarakat umum, dan berbagai aktivisme kebebasan bersuara lainnya. Banyak pihak yang khawatir konser ini akan rusuh, tetapi ternyata justru berlangsung damai. 

Sinema ini sempat tayang perdana di Cannes, kemudian dapat tiga nominasi Oscar. Salah satunya mereka menangkan, yaitu kategori Film Dokumenter Fitur Terbaik. 

2. Buena Vista Social Club (1999) 

https://www.youtube.com/embed/RuhpzcKqtn4

Buena Vista Social Club mengikuti kehidupan sejumlah musisi Kuba yang mulai menua dan karyanya terlupakan sejak rezim Castro menguasai negara tersebut. Mereka kemudian dikumpulkan oleh musisi dan produser asal Amerika Serikat, Ry Cooder yang hendak membuat album kompilasi guna mengabadikan karya mereka. 

Sembari melihat proses rekaman, penonton akan diajak ngobrol dengan para musisi yang membagikan pengalaman mereka hidup di Kuba sebelum revolusi Fidel Castro. Eye-opening banget!

3. Zivan Makes a Punk Festival (2014)

https://www.youtube.com/embed/br1B-DcxDE4

Zivan adalah seorang penulis puisi dan musisi yang berasal dari sebuah desa di Serbia. Usai menjalani pengobatan di rumah sakit jiwa, selama lima tahun berturut-turut ia mendedikasikan sebagian waktunya untuk menggelar konser di desa tempat asalnya. 

Bukannya dapat untung, Zivan malah sering mengalami kerugian. Film ini mengikuti proses mempersiapkan konser keenamnya, termasuk membagikan brosur dan mengundang orang-orang di kota untuk datang ke konsernya. 

Baca Juga: 5 Film dan Serial Dokumenter dari Peristiwa Menggemparkan Dunia

4. Where Are You, João Gilberto? (2018)

https://www.youtube.com/embed/9lZ0M0o4Ahk

Dokumenter musik ini kelanjutan langkah seorang penulis asal Jerman bernama Marc Fischer yang melakukan riset tentang sosok penemu genre musik Bossa Nova, Joao Gilberto. Fischer berhasil menelurkan buku dari risetnya tersebut, tetapi ditemukan meninggal sebelum bukunya rilis. 

Sineas Georges Gachot akhirnya mencoba melanjutkan upaya Fischer lewat film ini. Gachot merupakan spesialis film dokumenter. Where Are You, João Gilberto? adalah karya terbarunya. 

5. North Terminal (2021)

https://www.youtube.com/embed/sTLQTVpvnIc

North Terminal, yang berjudul asli TerminalNorte, merupakan catatan perjalanan dan observasi sineas asal Argentina, Lucrecia Martel. Saat itu tahun 2020 dan dunia dalam mode karantina karena COVID-19. Martel memilih pulang ke rumah masa kecilnya di Salta. 

Keputusan tersebut mengantarkan Martel bertemu dengan sekelompok musisi dan seniman perempuan Argentina yang memberinya banyak perspektif baru. 

6. This Much I Know to be True (2022) 

https://www.youtube.com/embed/o-f8HDIs6uM

Dokumenter berikutnya memotret dinamika hubungan dua musisi yang sedang menggarap proyek kolaborasi. Mereka adalah komposer Nick Cave dan Warren Ellis yang mengerjakan dua album sekaligus selama pandemi. 

Keduanya sudah sering bekerja bersama untuk menggarap film score serta tergabung dalam satu band yang sama bernama Nick Cave and the Bad Seeds. Namun, ini adalah proyek pertama mereka sebagai duo. 

Dokumenter musik adalah cara terbaik melihat sisi lain industri hiburan dan seni yang selama ini tak pernah terekspos. Dikemas lewat film yang estetik dan mengandung dialog-dialog penuh makna. Ideal buat pecinta musik dan film sekaligus. 

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Nonton Film Dokumenter Frontier Sumatra 

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya