5 Film yang Membahas Isu Infertilitas dengan Perspektif Netral

Tabu, tapi penting dibicarakan #IDNTimesHype

Infertilitas merupakan satu isu yang cukup tabu dibahas. Tak hanya di Indonesia, tetapi hampir di seluruh belahan dunia. Anggapan bahwa normalnya orang bisa memiliki keturunan dengan mudah secara tidak langsung membuat isu infertilitas diasosiasikan sebagai aib.

Ini diperparah dengan representasi negatif infertilitas dalam berbagai produk budaya seperti film yang memperkuat kesan bahwa reproduksi merupakan hal krusial. Misalnya saja dalam Children of Men (2006) dan serial The Handmaid's Tale (2017) yang menciptakan proyeksi krisis di masa depan bilamana infertilitas menjadi wabah yang menjangkiti manusia.

Untuk para penyintas atau pasangan yang mengalami isu ini, representasi macam ini tentu semakin memperparah tekanan dan stigma sosial yang sudah mereka terima. Untuk itu, diperlukan perspektif yang lebih netral tentang infertilitas seperti yang dilakukan para sineas lewat lima film dan series berikut.

1. Becoming Male in the Middle Ages (2022)

5 Film yang Membahas Isu Infertilitas dengan Perspektif Netralfilm Becoming Male in the Middle Ages (dok. IFFR/Becoming Male in the Middle Ages)

Becoming Male in the Middle Ages merupakan film pendek berdurasi 22 menit asal Portugal yang mengikuti perjuangan dua pasangan heteroseksual dan homoseksual. Kedua pasangan ini sama-sama berusaha memiliki anak biologis lewat berbagai prosedur.

Dikemas dengan nuansa yang sendu, film ini merepresentasikan dengan akurat betapa beratnya tekanan sosial dan stereotip yang menghinggapi para pejuang infertilitas. Isu-isu lain yang disertakan sutradara Pedro Neves Marques termasuk otonomi atas tubuh dan standar-standar normalitas yang berkembang di masyarakat. Lewat ketajaman perspektifnya, film ini menggondol penghargaan Film Pendek Terbaik di Rotterdam International Film Festival 2022.

2. Trying (2020–2023) 

5 Film yang Membahas Isu Infertilitas dengan Perspektif Netralserial Trying (dok. BBC Studios/Trying)

Trying adalah serial rilisan Apple TV+ yang tayang perdana sejak 2020 selama empat musim. Berlatarkan Inggris, kamu akan diperkenalkan pada pasangan muda Jason (Rafe Spall) dan Nikki (Esther Smith) yang berjibaku dengan isu kesuburan selama bertahun-tahun. Mereka akhirnya menyerah dan memilih untuk mencoba opsi adopsi. 

Dalam prosesnya, keduanya justru dihadapkan pada perasaan-perasaan ambigu tentang kesiapan mereka untuk jadi orangtua yang baik. Dibalut komedi, Trying jadi salah satu series yang membahas isu infertilitas dengan cara yang ringan dan cenderung positif.

Baca Juga: 5 Fakta Infertilitas Sekunder, Tidak Mampu Hamil padahal Ada Riwayat

3. Private Life (2018)

5 Film yang Membahas Isu Infertilitas dengan Perspektif Netralfilm Private Life (dok. Netflix/Private Life)

Private Life menuai pujian karena perspektifnya yang tidak mendiskreditkan pasangan yang sedang berjibaku dengan masalah kesuburan. Lakonnya adalah pasangan paruh baya, Rachel (Katherine Hahn) dan Richard (Paul Giamatti), yang usai melakukan berbagai upaya untuk punya keturunan, akhirnya memilih berdamai dengan diri mereka sendiri. 

Dengan jeli, sang sutradara dan penulis naskah, Tamara Jenkins, menyertakan bagaimana perjuangan Rachel dan Richard tidak hanya berdampak pada situasi finansial, tetapi juga psikis mereka. Gak heran Private Life dianggap akurat karena ceritanya terinspirasi dari pengalaman nyata Jenkins sendiri. 

4. Only You (2018)

5 Film yang Membahas Isu Infertilitas dengan Perspektif Netralfilm Only You (dok. Curzon Artificial Eye/Only You)

Perspektif netral tentang infertilitas juga disajikan sineas Harry Wootliff dalam film indie, Only You (2018). Josh O'Connor dan Laia Costa didapuk menjadi pasangan beda usia yang kesulitan mendapatkan keturunan dengan cara alami. Menariknya, Wootliff membuat karakter pria yang proaktif.

Ini dilakukannya untuk memperkuat argumen bahwa problem fertilitas bukan tanggung jawab perempuan saja. Kedua pihak bisa diset memiliki tanggung jawab dan peran yang mendekati proporsional. Kesimpulan dalam film ini mirip dengan Private Life yakni bahwa kesuburan bukanlah faktor penentu keharmonisan sebuah hubungan.

5. Every Blessed Day (2012)

5 Film yang Membahas Isu Infertilitas dengan Perspektif Netralfilm Every Blessed Day (dok. Film at Lincoln Center/Every Blessed Day)

Every Blessed Day mungkin tidak dapat eksposur sebesar film-film Hollywood. Namun, mereka bisa dibilang salah satu pelopor sinema yang tak segan mengangkat isu infertilitas dengan perspektif netral dan menghangatkan.

Bergenre dramedi, kamu akan mengikuti kehidupan pasangan muda, Antonia dan Guido, yang sudah lama bersama, tetapi tak kunjung dikaruniai keturunan. Mereka akhirnya memilih untuk melakukan berbagai prosedur, mulai dari pengobatan alternatif sampai IVF. Sesuai realitas, Antonia sebagai perempuan yang sering dipertanyakan dan mendapat stigma negatif.

 

Mengubah stigma buruk tentang infertilitas memang bukan hal mudah. Namun, kamu bisa memulainya dari diri sendiri. Film-film di atas mungkin bisa jadi jendela untuk membuka diri pada perspektif baru.

Baca Juga: Penyebab Infertilitas pada Perempuan dan Faktor Risikonya

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya