6 Film tentang Trauma Antargenerasi, Media Belajar Parenting

Isu nyata yang sering diremehkan

Mewarisi trauma dari orangtua adalah hal yang sangat lumrah terjadi. Bagaimanapun pola asuh mereka akan membentuk diri kita yang sekarang. Ini yang kemudian memunculkan istilah generational trauma. Dilansir American Psychological Association (APA), istilah itu pertama kali diperkenalkan pada 1966 lewat riset yang dilakukan Vivian M. Rakoff, dkk.

Mereka melakukan observasi terhadap sejumlah keluarga penyintas holocaust dan menemukan beberapa gangguan psikologis pada anak-anak para penyintas tersebut. Ini diamini oleh Yael Danieli yang melakukan riset serupa pada 1984 dan menjabarkan gangguan yang dimaksud, yakni susah mengontrol emosi, tidak bisa mentoleransi kelemahan orang lain, dan susah mengekspresikan perasaannya. 

Riset Brent Bezo yang dipublikasikan pada 2015 di Ukraina juga menemukan adanya kecenderungan kecemasan berlebih, trust issues, dan kebiasaan menimbun makanan sebagai efek holodomor pada era Stalin. 

Sama seperti trauma biasa, ia merupakan respons psikologis seseorang terhadap satu kejadian tidak menyenangkan. Bedanya, trauma tersebut diwariskan ke keturunan berikutnya hingga membentuk pola. 

Tentunya ini jadi konsep yang penting untuk seseorang yang hendak atau sudah jadi orangtua. Supaya lebih jelas apa saja dampak yang bisa ditimbulkan, kamu bisa coba pelajari film-film di bawah. Keenamnya menjegal isu trauma antargenerasi yang bisa jadi bahan refleksi. 

1. The Son (2022) 

6 Film tentang Trauma Antargenerasi, Media Belajar Parentingfilm The Son (dok. Sony Pictures Classics/The Son)

Film generational trauma pertama yang bisa kamu tonton adalah The Son. Dua aktor senior, Hugh Jackman dan Laura Dern, didapuk menjadi Peter dan Kate, pasutri dengan satu anak remaja bernama Nicholas. Pernikahan keduanya kandas saat Peter memilih untuk menikah dengan orang lain, meninggalkan Nicholas dalam keadaan mental yang buruk. 

Peter dan Kate berusaha untuk menolong anak mereka, tetapi kondisinya terus memburuk. Saat sedang kalut, Peter justru teringat pada pengalamannya sendiri dengan sang ayah. 

2. Parallel Mothers (2022)

6 Film tentang Trauma Antargenerasi, Media Belajar Parentingfilm Parallel Mothers (dok. Sony Pictures Classics/Parallel Mothers)

Penélope Cruz memerankan Janis, perempuan paruh baya yang melahirkan di hari yang sama dengan seorang remaja bernama Ana. Tidak seperti Janis yang lebih santai dan matang, Ana diliputi rasa cemas dan trauma karena kehamilan tak terduga tersebut.

Janis pun menjadi sosok mentor bagi Ana untuk melewati masa-masa sulit tersebut. Namun, sebenarnya lewat Ana pula Janis seakan diingatkan pada latar belakangnya yang dibesarkan seorang kakek penyintas perang saudara Spanyol. 

Baca Juga: 6 Film Panjang Hasil Adaptasi dari Film Pendek dan Serial di YouTube

3. Everything Everywhere All At Once (2022)  

6 Film tentang Trauma Antargenerasi, Media Belajar Parentingfilm Everything Everywhere All at Once (dok. A24/Everything Everywhere All at Once)

Generational trauma juga digambarkan sutradara Duo Daniel dalam film sukses mereka Everything Everywhere All At Once (EEAO). Evelyn Wang sang lakon diceritakan sebagai seorang perempuan paruh baya yang tidak menjalin hubungan sehat dengan suaminya, Waymond.

Ia juga digambarkan sebagai ibu yang keras pada anak perempuannya Joy. Barulah kita sadar bahwa Evelyn adalah korban pola asuh orangtuanya yang juga otoriter dan bahkan tidak ragu memberinya silent treatment ketika ia tak bisa memenuhi ekspektasi mereka. 

4. Turning Red (2022) 

6 Film tentang Trauma Antargenerasi, Media Belajar ParentingTurning Red (dok. Pixar/Turning Red)

Tipe ibu seperti Evelyn Wang juga bisa kamu temukan dalam film animasi Turning Red. Meilin sang lakon dibesarkan dengan gaya asuh yang disiplin. Ia diajarkan untuk rajin membantu orangtua dan berprestasi di sekolah. Sesuatu yang Meilin lakukan dengan sukarela sampai satu permintaannya, yakni menonton konser boy group favoritnya ditolak mentah-mentah oleh sang ibu. 

Meilin kemudian terjerat dalam dilema, antara harus menuruti kata orangtuanya atau mengambil risiko dengan melanggar aturan mereka. Potret dinamika keluarga dalam Turning Red menggambarkan dengan akurat apa yang disebut dengan generational trauma.

Masalah ini terutama berkaitan dengan pola asuh keluarga imigran. Ada keyakinan bahwa mereka harus membesarkan keturunannya dengan cara yang disiplin dan penuh kerja keras akibat pengalaman sulit yang mereka rasakan sebagai pendatang. 

5. The Whale (2022)

6 Film tentang Trauma Antargenerasi, Media Belajar Parentingfilm The Whale (dok. A24/The Whale)

Generational trauma dalam The Whale bisa kamu lihat dari karakter Ellie (Saddie Sink). Ia diceritakan sebagai seorang remaja temperamental yang penonton mulai bisa maklumi ketika melihat bagaimana hubungan kedua orangtuanya berantakan. 

Ayahnya, Charlie adalah sosok guru yang mengalami gangguan makan dan mengisolasi diri. Ia juga tak rukun dengan mantan istrinya dan jarang memberi perhatian pada putrinya. Satu hari, ia meminta Ellie untuk menghabiskan waktu dengannya di rumah Charlie tanpa sepengetahuan sang ibu. 

Di sinilah rahasia Charlie mulai tersibak. Ia juga mengalami trauma berat yang membuat hubungannya dengan orang-orang terdekatnya berantakan. Hingga akhirnya, masalah itu ikut berkontribusi pada karakter pemarah dan sinis putrinya. 

6. Saint Omer (2022) 

6 Film tentang Trauma Antargenerasi, Media Belajar Parentingfilm Saint Omer (dok. Unifrance/Saint Omer)

Saint Omer salah satu court room drama yang tuai banyak pujian. Meski latarnya di pengadilan, film ini sejak awal sudah mengisyaratkan isu generational trauma yang dialami sang lakon. Rama, sang lakon adalah seorang dosen sastra dan penulis yang tertarik untuk menghadiri sebuah persidangan untuk bahan buku terbarunya.

Kasus yang sedang disidangkan adalah pembunuhan bayi oleh ibu kandungnya sendiri. Menariknya, kesaksian sang pelaku justru mengingatkannya sendiri pada pengalaman masa kecilnya yang dibesarkan ibu yang gagal mencukupi kebutuhan emosionalnya. Ini pula yang membuatnya ragu untuk memiliki anak sendiri. 

Dari keenam film tadi kita disadarkan tentang betapa besarnya pengaruh pola asuh dalam membentuk pribadi seseorang. Generational trauma nyata adanya, jadi jangan dianggap remeh. 

Baca Juga: 5 Film Marvel dengan Koreografi Paling Gokil, Berasa Film Kung Fu!

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya