IDLES Sabet Nominasi Grammy Lewat Album yang Jegal Maskulinitas Toksik

Nominasi yang sudah dinanti-nanti sejak lama

IDLES adalah band punk asal Inggris yang belakangan jadi primadona banyak kalangan. Pengalamannya bermusik selama lebih dari satu dekade akhirnya terjawab dengan nominasi Grammy pertamanya yang diumumkan pada 16 November 2022 lalu. 

Puncak dari prestasi IDLES terjadi ketika mereka merilis album CRAWLER pada November 2021 lalu. Mengingat dirilis pada akhir tahun, album mereka pun pantas dan memenuhi syarat untuk disertakan dalam ajang Grammy Awards 2023.

Seberapa keren, sih, album CRAWLER dan sang empu, IDLES, secara umum? Berikut beberapa fakta menarik dari band brilian asal Bristol, Inggris tersebut. 

1. IDLES sudah aktif bermusik sejak 2009

IDLES Sabet Nominasi Grammy Lewat Album yang Jegal Maskulinitas Toksikpotret band IDLES (instagram.com/idlesband)

Bukan pendatang baru, IDLES adalah band yang cukup berpengalaman dengan asam garam industri musik. Mereka mulai berkelana di industri ini sejak 2009, saat masih duduk di bangku kuliah semester awal. 

Lewat wawancara dengan The Irish News pada 2019, mereka mengaku sebagai band yang hobi mengkritik pemerintah konservatif Inggris sekaligus band beraliran politik kiri. Ini terpampang jelas dari lirik-lirik mereka yang pedas dan condong menunjukkan perjuangan kelas pekerja Inggris. 

2. Merilis album debut pada 2017 dengan judul Brutalism

IDLES Sabet Nominasi Grammy Lewat Album yang Jegal Maskulinitas Toksikpotret band IDLES (instagram.com/idlesband)

Meski sudah terbentuk sejak 2009, IDLES baru debut album pada 2017. Sebelumnya, mereka sempat merilis dua EP pada 2012 dan 2015, yakni Welcome dan Meat. Tidak satu pun lagu dari dua EP mereka yang disertakan dalam album debut. Artinya, materi mereka benar-benar baru dan beda dari satu karya ke karya lain. 

Album debut berjudul Brutalism terdiri dari 13 lagu dan langsung menarik perhatian penggemar musik alternatif. Beberapa media musik Inggris tak segan memberi mereka skor tinggi untuk ketajaman liriknya.

3. Cukup produktif, album mereka rilis rata-rata tiap 1-2 tahun sekali

IDLES Sabet Nominasi Grammy Lewat Album yang Jegal Maskulinitas Toksikpotret band IDLES (instagram.com/idlesband)

Usai merilis Brutalism, IDLES seakan tak bisa dihentikan. Mereka merilis album kedua dengan judul Joy as an Act of Resistance pada 2018, kemudian Ultra Mono pada 2020. Disusul CRAWLER pada 2021. Jarak antar albumnya hanya sekitar 1-2 tahun, sebuah konsistensi berkarya yang patut diapresiasi. 

Sayangnya, tidak seperti Brutalism, album kedua mereka dapat komentar beragam. Meski begitu, album Ultra Mono yang rilis di tengah pandemik adalah sebuah karya brilian yang menunjukkan keberanian mereka mencoba menjegal isu-isu yang jarang diangkat band punk.

Sangat umum mendengar lagu punk yang mengkritik kondisi sosial ekonomi dan politik sebuah negara, maupun bicara masalah kesehatan mental. Hal ini pun rutin dilakukan IDLES dalam lagu-lagu mereka. Termasuk dalam album Ultra Mono yang momennya bertepatan dengan fenomena Brexit dan kampanye Donald Trump. 

Namun, IDLES melakukan satu hal yang cukup baru, yaitu mengangkat dan mengkritik isu maskulinitas toksik dan glorifikasi pada kekerasan. Coba dengarkan saja track berjudul "War", "A Hymn", dan "Kill Them With Kindness". Unsur-unsur anti keluarga kerajaan dan kritik pada kesenjangan ekonomi di Inggris pun tetap lantang mereka utarakan. 

Baca Juga: Wet Leg, Band Baru yang Gondol Empat Nominasi Grammy Sekaligus

4. CRAWLERS adalah album terbaik mereka sejauh ini 

IDLES Sabet Nominasi Grammy Lewat Album yang Jegal Maskulinitas Toksikpotret band IDLES (instagram.com/idlesband)

Pesan-pesan dalam Ultra Mono mereka lanjutkan lewat album CRAWLERS setahun kemudian. Bedanya, bila album tahun 2020 lebih bersifat righteous alias terkesan merasa benar sendiri dengan melontarkan kritik pedas pada orang di luar diri sendiri, CRAWLERS lebih reflektif dan rendah hati.

Mereka juga lebih banyak bereksperimen dari segi aransemen nada. Ada beberapa lagu yang temponya lebih lambat, seperti "The Beachland Ballroom" dan "Progress". Keberanian ini diiringi dengan pemilihan topik yang cukup sensitif, mulai dari isu trauma masa lalu dan adiksi lewat sindiran pada diri sendiri. 

5. Dapat dua nominasi Grammy dalam kategori Best Rock Album dan Best Rock Performance

https://www.youtube.com/embed/XiI78DLqS6I

Tak heran kalau CRAWLERS mengantarkan mereka meraih nominasi Grammy pertama mereka sepanjang karier.  Ada dua kategori yang berpotensi mereka menangkan, yaitu Best Rock Album dan Best Rock Performance.

Album terbaru IDLES tersebut harus bersaing dengan lima album rock lainnya, termasuk album anyar Machine Gun Kelly yang berjudul Mainstream Sellout serta Dropout Boogie milik The Black Keys. 

Apa pun hasilnya nanti, IDLES sudah juara di mata penggemarnya. Termasuk para penikmat musik rock dan alternatif yang merindukan karya-karya brilian dengan lirik penuh makna. Sebuah angin segar di tengah populernya lagu-lagu cinta. 

Baca Juga: Raih Banyak Nominasi, 15 Musisi Ini Belum Pernah Menang Grammy

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya