Kalush, Grup Folk-Rap asal Ukraina yang Juarai Eurovision 2022

Suntikan moral untuk warga Ukraina

Ajang Eurovision Song Contest tahun 2022 ini sarat akan dukungan untuk Ukraina dan kecaman untuk Rusia. Kemenangan perwakilan Ukraina pun seakan sudah bisa diprediksi bahkan sebelum kompetisi ini bergulir mengingat keputusan pemenang sebagian didasarkan pada voting penonton. 

Meski begitu, tak adil jika menganggap Ukraina menang karena konstelasi politik yang "menguntungkannya". Perwakilan mereka yang bernama Kalush punya kualitas yang tak bisa diremehkan. Apa yang spesial dari grup rap ini? 

1. Didirikan oleh Oleg Psiuk, Igor Didenchuk, dan Vlad Kurochka

Kalush, Grup Folk-Rap asal Ukraina yang Juarai Eurovision 2022potret personel Kalush (instagram.com/kalush.official)

Melansir New York Times, Kalush diambil dari nama sebuah kota di Ukraina bagian Barat. Mereka terbentuk di tahun 2019 dengan anggota utama Oleg Psiuk yang mengisi pos rapper dan vokal utama, Igor Didenchuk yang merupakan multi-instrumentalist, dan sosok misterius berjuluk CarpetMan (Vlad Kurochka) dengan tato bermotif karpet tradisional yang memenuhi wajah dan tubuhnya.

Seiring berjalannya waktu, mereka menambah tiga personel baru dan akhirnya menjadi band beranggotakan enam orang sejak 2021 lalu. Sejauh ini, Kalush sudah merilis dua album studio. Semuanya dalam bahasa Ukraina. 

2. Dapat pengecualian langsung untuk keluar dari teritori Ukraina sementara waktu

Kalush, Grup Folk-Rap asal Ukraina yang Juarai Eurovision 2022potret personel Kalush (instagram.com/kalush.official)

Tahun ini Eurovision Song Contest diselenggarakan di Turin, Italia. Sesuai dengan peraturan darurat yang dikeluarkan otoritas Ukraina terkait dengan invasi Rusia di teritori negaranya, pria berusia 18-60 tahun dianjurkan untuk tetap tinggal agar bisa bersiap bila negara membutuhkan mereka.

Untuk Eurovision kali ini, Kalush mendapat pengecualian. Beberapa anggota utama mereka diberi izin untuk pergi ke Italia, tetapi sejumlah lainnya bertahan di Ukraina. CarpetMan misalnya menjadi bagian dari pasukan pertahanan di Kyiv. Sementara, Psiuk terlibat dalam sebagai relawan untuk organisasi penyedia logistik. 

3. Menggantikan Alina Pash yang didiskualifikasi 

Kalush, Grup Folk-Rap asal Ukraina yang Juarai Eurovision 2022potret personel Kalush (instagram.com/kalush.official)

Untuk bisa mewakili Ukraina di Eurovision, musisi harus memenangkan kompetisi Vidbir yang diselenggarakan di bulan Februari tiap tahunnya sejak 2016. Tahun 2022 ini, penyanyi pop Alina Pash sebenarnya yang memenangkan kompetisi. Mengutip liputan BBC, Pash didiskualifikasi karena dugaan kunjungannya ke Krimea pada 2015 lalu.

Menurut hukum yang berlaku sejak Krimea dicaplok Rusia di tahun 2014, warga Ukraina yang akan masuk ke Krimea harus melalui pos pemeriksaan resmi dan sebaliknya ilegal untuk berkunjung ke sana via teritori Rusia. Pash dianggap gagal memberikan bukti resmi bahwa kunjungannya tersebut sudah sesuai peraturan yang berlaku. Kasus ini membuka jalan bagi Kalush yang menduduki posisi runner-up untuk maju menjadi perwakilan Ukraina di kompetisi musik terbesar di Eropa tersebut. 

Baca Juga: 9 Musisi Naungan HYBE Labels dengan Proyek OST Drama Korea Terbanyak!

4. Kalush menjuarai Eurovision 2022 lewat lagu "Stefania"

https://www.youtube.com/embed/F1fl60ypdLs

Setiap peserta Eurovision berkompetisi dengan menjagokan satu lagu andalan mereka. Kalush memilih single "Stefania" untuk ajang ini. Merujuk wawancaranya dengan NME, lagu ini ditulis Psiuk sebagai tribut untuk ibunya sendiri. Dari liriknya, "Stefania" memang berisi dinamika hubungan seorang anak yang sudah tumbuh dewasa dengan ibunya yang mulai menua. 

Namun, dengan adanya perang yang berkecamuk, makna lagu "Stefania" jadi lebih luas dan kompleks. Psiuk sendiri mengaku bahwa sosok ibu yang ia gambarkan dalam lagunya mengingatkannya pada negaranya sendiri, Ukraina. Sama seperti sosok ibu, tidak selamanya kita sepaham dengan negara, tetapi ia adalah rumah pertama dan terindah yang bisa dimiliki seseorang. 

5. Memasukkan sentuhan musik tradisional dalam lagu-lagunya 

Kalush, Grup Folk-Rap asal Ukraina yang Juarai Eurovision 2022potret personel Kalush (instagram.com/kalush.official)

Hal lain yang membuat "Stefania" spesial adalah keputusan Kalush memasukkan unsur folk atau musik tradisional dalam lagu tersebut. Ini membuat lagu tersebut menjadi representasi ideal untuk identitas budaya Ukraina. Di Grand Final Eurovision, para member Kalush pun kompak mengenakan pakaian tradisional negara mereka. 

Seiring dengan meningkatnya rasa bangga dan nasionalisme warga Ukraina pasca invasi Rusia, lagu ini makin kuat perannya dalam mendongkrak moral warga yang sedang berjuang. Tidak hanya "Stefania", lagu-lagu Kalush lainnya juga memasukkan elemen musik tradisional. 

Sama seperti juara tahun lalu, Maneskin yang berhasil menciptakan kebanggaan tersendiri untuk Italia, kemenangan Kalush diharapkan bisa berkontribusi mengembalikan perdamaian di Ukraina lewat suntikan moral sekaligus penggalangan dukungan untuk wilayah-wilayah  yang masih berstatus medan tempur seperti Mariupol dan Azovstal. 

Baca Juga: Jung Hae In dan 13 Musisi yang Pernah Kolaborasi dengan Paul Kim

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya