9 Lagu tentang Keresahan Gen Z, Kesehatan Mental sampai Krisis Iklim
potret Olivia Rodrigo di Glastonbury 2022 (instagram.com/oliviarodrigo)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merujuk Beresford Research, generasi Z atau yang juga dikenal dengan sebutan zoomers adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1997 sampai 2012. Generasi ini jadi menarik karena dianggap sebagai populasi paling sedih dan manja. Banyak meme bertebaran yang menyindir kecenderungan gen Z untuk menggunakan alasan kesehatan mental sebagai alasan untuk menghindari sesuatu.
Hal yang mungkin diamini banyak pihak, tetapi juga tidak bisa disamaratakan sebagai persepsi umum. Dilansir kesimpulan Jeff Cunningham, seorang dosen Arizona State University lewat artikelnya yang berjudul "Why Is Generation Z So Depressed — Overprotective Parents", ditemukan bahwa ada dua alasan yang menjelaskan kecenderungan unik tersebut.
Alasan pertama adalah gen Z lahir di tengah berbagai krisis—terutama keamanan dan ekonomi—serta disrupsi teknologi yang pesat. Ini membuat orangtua membesarkan mereka dengan gaya parenting yang protektif, bahkan cenderung berlebihan. Sementara, alasan keduanya adalah kehadiran media sosial yang sudah ada sejak mereka berusia dini. Media sosial secara tidak langsung memperbesar tekanan mental terhadap gen Z.
Rasa cemas tersebut bahkan terpapar jelas dalam berbagai produk hiburan dan budaya. Contoh konkretnya semakin menjamurnya lagu-lagu pop yang membahas berbagai kecemasan dalam hidup. Mulai dari kesehatan mental sampai krisis lingkungan dan perubahan iklim.
Meski bukan hal baru karena sudah banyak musik-musik lawas yang menyenggol isu di atas. Popularitasnya terus melonjak sejak akhir tahun 2010-an. Seperti sembilan lagu di bawah. Cocokkan akurasinya dengan pengalamanmu sendiri, yuk.
1. "Jealousy, Jealousy" - Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo bisa dibilang salah satu tokoh prominen dari gen Z. Lewat album Sour, ia seakan merangkum segala keresahan yang dirasakan generasinya. Salah satunya lagu "Jealousy, Jealousy" yang merupakan tumpahan rasa insecure dan kecemasan akibat unggahan-unggahan media sosial.
Disadari atau tidak, media sosial yang berpihak pada orang-orang dengan visual menarik menciptakan standar baru dalam masyarakat. Meskipun maya, nyatanya ini mampu membuat orang terutama anak muda merasa dituntut untuk tampil sesempurna mungkin. Tak ada celah untuk setitik cela.
2. "You’re On Your Own, Kid" - Taylor Swift
Meski tidak termasuk gen Z, Taylor Swift punya banyak lagu yang bisa mendeskripsikan secara akurat perasaan-perasaan cemas dan insecure. Apalagi lewat album terbarunya yang berjudul Midnight.
Selain "Anti-Hero" yang mengulik berbagai kegelisahan dan kritik terhadap diri sendiri, kamu juga bisa mendengar keluhan serupa dalam lagu "You’re On Your Own, Kid". Lagu ini menjabarkan rasa merindukan approval dari orang lain. Hal yang sangat awam pada era media sosial. Padahal pada akhirnya, yang terpenting adalah penerimaan kita terhadap diri sendiri.
3. "Give Yourself A Try" - The 1975
Diambil dari album A Brief Inquiry into Online Relationships yang rilis pada 2018, lagu ini ditulis ketika sang vokalis menginjak usia 29 tahun. Di masa itu, ia mulai merasakan banyak kecemasan menjelang usia kepala tiga.
Dalam lagu ini ia melakukan banyak refleksi tentang pengalamannya serta observasinya sendiri tentang kehidupan anak muda masa kini. Dengan gamblang, gejala-gejala antisosial, kecenderungan ingin mengakhiri hidup, dan adiksi pada barang haram disertakan dalam lirik lagu tersebut.
4. "newdemo" - Soccer Mommy
Sedikit beda dari lagu-lagu tentang kesehatan mental, kali ini Soccer Mommy mencoba menjegal isu krisis lingkungan. Dalam lagu mellow ini, ia sengaja mengingatkan bahwa bumi sedang tidak baik-baik saja.
Penyanyi bernama asli Sophie Regina Allison ini menggambarkan satu dari beberapa isu yang juga jadi perhatian gen Z. Sebuah keputusan menarik. Dengan melodi, pesan yang disampaikan bisa lebih mudah diterima.
5. "Overheated" - Billie Eilish
Editor’s picks
Sama dengan Billie Eilish yang juga memilih untuk menyenggol isu lingkungan dalam lagu berjudul "Overheated". Sesuai judulnya, ia menyoroti kerusakan alam yang sayangnya dianggap lelucon oleh para pembuat keputusan.
Semakin miris, karena kebanyakan dari stakeholders adalah generasi lebih tua. Sangat kecil kemungkinan mereka merasakan dampak langsung dari perubahan iklim.
Baca Juga: 5 Fakta Midnights, Album Baru Taylor Swift yang Diprediksi Pecah Rekor
6. "This Is Why" - Paramore
Paramore akhirnya merilis single comeback setelah 5 tahun lamanya. Lewat "This Is Why", mereka mencoba melakukan refleksi terhadap kehidupan manusia 2 tahun terakhir sejak pandemik merebak.
Pandemi seakan membuka segalanya, mulai dari ketimpangan ekonomi sampai keegoisan manusia. Lagu ini menandakan kedewasaan Paramore sebagai salah satu band veteran di industri musik dunia. Namun, pada waktu yang sama masih bisa mewakili berbagai kecemasan yang melanda anak-anak muda.
7. "Anxiety" - Julia Michaels (ft. Selena Gomez)
Lagu "Anxiety" yang dinyanyikan Julia Michaels dan Selena Gomez bisa jadi anthem untuk generasi Z yang sering mengalami kekhawatiran ketika harus berada di sebuah skema sosial.
Generasi lebih tua memilih untuk menyembunyikan rasa khawatir dan tidak nyamannya demi dianggap normal. Sementara itu, anak muda masa kini memilih untuk menerima diri mereka apa adanya dan tak ragu berkata tidak pada hal yang tidak mereka suka.
8. "Paranoid" - Post Malone
"Paranoid" adalah salah satu single dari album beerbongs & bentleys karya Post Malone. Dalam lagu ini, ia menyanyikan bait-bait tentang rasa tak aman dan tak percaya pada orang-orang di sekitarnya karena pernah dikhianati.
Sama dengan generasi Z yang juga dijuluki populasi paling skeptis dan kritis. Apakah kamu salah satunya?
9. "Unwell" - Matchbox 20
Lagu terakhir datang dari band lawas Matchbox Twenty dengan judul "Unwell". Pertama dirilis pada 2002 alias 2 dekade lalu, ia tiba-tiba jadi salah satu kidung favorit anak-anak muda. Termasuk gen Z yang merasa terhubung dengan lirik gubahan Rob Thomas tersebut.
Secara umum, lagu ini bercerita tentang perasaan cemas dan overthinking yang datang tiba-tiba. Tentunya bakal terasa makin dalam untuk orang-orang yang memiliki kondisi khusus seperti gangguan kecemasan dan depresi.
Lagu-lagu di atas datang dari musisi berbagai generasi, tetapi sama-sama bicara keresahan yang mirip. Ada lagu favoritmu di sini?
Baca Juga: 10 Lagu Taylor Swift yang Cocok Buat Nyindir Mantan, Ampuh Abis!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
