6 Sutradara Asia-Amerika Terbaik Saat Ini selain Chloe Zhao 

Punya spesialisasi masing-masing

Amerika Serikat adalah melting pot untuk berbagai ras di dunia. Salah satunya komunitas asal Asia yang sudah menetap hingga beberapa generasi. Jika dulu sebagian dari imigran Asia bekerja sebagai buruh dan pengusaha, kini mereka sudah mengisi berbagai pos pekerjaan. 

Termasuk industri kreatif. Tak cuma jadi aktor atau talent, beberapa berhasil membuktikan diri sebagai sineas atau sutradara. Ada yang punya spesialisasi genre sendiri, ada pula yang terinspirasi mengangkat kehidupan pelik komunitas Asia di Amerika. Siapa saja sutradara terbaik Asia-Amerika saat ini? Ini 6 daftarnya selain Chloe Zhao. 

1. Patrick Wang 

https://www.youtube.com/embed/jgE8FH7uy9g

Sejauh ini Patrick Wang baru menelurkan empat film. Semuanya punya rasa indie dengan cerita-cerita sederhana dan realistis. Ia debut di tahun 2011 lewat In the Family, kemudian dilanjut dengan The Grief of Others pada 2015. Keduanya berkonsep drama domestik atau drama rumah tangga.

Ia kemudian membuat dua film berseri A Bread Factory. Ia masih mengangkat dinamika kehidupan orang-orang yang bekerja dan tinggal di sebuah studio seni. Wang seringkali mengangkat tokoh-tokoh dari kelompok marginal seperti imigran dan pasangan LGBTQ+. 

2. Lulu Wang 

https://www.youtube.com/embed/RofpAjqwMa8

Lulu Wang dikenal lewat kesuksesan film The Farewell yang mengangkat pergolakan identitas seorang imigran asal Tiongkok. Ia bekerja bareng Awkwafina yang tampil prima di film tersebut. 

Sebelumnya, Wang pernah merilis film Touch, Can-Can, dan Posthumous. Ia sedang menggarap serial Expats yang kali ini membahas kehidupan para ekspaktriat di Hong Kong. Lewat wawancara dengan almamaternya, Boston College, Wang mengaku ternyata skill yang dibutuhkan sutradara adalah kemampuan komunikasi dengan kru. Bukan memberikan perintah belaka. 

3. Ang Lee 

https://www.youtube.com/embed/XDaxDvHkWfw

Ang Lee adalah nama lawas di industri Hollywood. Ia pernah menggarap beberapa proyek besar seperti Brokeback Mountain, Hulk, Sense and Sensibility, dan Life of Pi. 

Lee adalah pria kelahiran Taiwan yang kemudian pindah ke Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan lanjut. Sejak itu, ia menetap di Amerika Serikat dan berkarier sebagai sutradara. Lee sering menggarap proyek blockbuster ketimbang film indie seperti rekan-rekan sejawatnya. 

4. M. Night Shyamalan 

https://www.youtube.com/embed/YfQnRjkuvaY

Sama dengan Lee, M. Night Shyamalan juga langganan film-film blockbuster. Sejak debut, sang sutradara dikenal sebagai spesialis film thriller dengan sentuhan supernatural. 

Beberapa karya terbaiknya antara lain Split, The Sixth Sense, The Visit, Glass, dan Old. Sutradara Amerika keturunan India ini sedang menggarap film Knock at the Cabin yang dijadwalkan rilis tahun 2023. 

Baca Juga: 8 Sutradara Film Minimalis yang Karyanya Bikin Hati Adem

5. Lee Isaac Chung 

https://www.youtube.com/embed/KQ0gFidlro8

Chung adalah keturunan seorang imigran Korea yang menghabiskan masa kecilnya di pedesaan Arkansas. Sebagian kisah hidupnya ia jadikan inspirasi untuk film Minari

Sebelum Minari, Chung sudah menelurkan beberapa film indie seperti Abigail Harm dan Lucky Life. Chung sempat beraspirasi menjadi dokter sebelum akhirnya memutuskan mengambil master di bidang film. 

6. Justin Chon

https://www.youtube.com/embed/Jh59H_d19Kg

Justin Chon bukan sebatas sutradara. Ia sebelumnya dikenal sebagai aktor. Film fitur pertama yang melambungkan namanya adalah Gook. Film tentang pertemanan seorang imigran Korea dengan bocah kulit hitam di Amerika Serikat. 

Ia kembali dengan Ms. Purple di tahun 2019 dan Blue Bayou di tahun 2021. Keduanya masih mengangkat isu imigran Korea di Amerika. Terbaru, Chon juga menyutradarai serial laris Pachinko bersama Kogonada. 

Pergeseran tren ke arah inklusif membuat variasi hiburan makin beragam dan relevan. Ikut senang melihat semakin banyak sutradara Asia-Amerika yang dapat spotlight. 

Baca Juga: 6 Sutradara Thailand yang Filmnya Berjaya di Festival Internasional

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya