Nostalgia Banget! Ini 9 Kenangan Manis saat MOS Zaman Sekolah Dulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa Orientasi Siswa adalah kegiatan yang dilalui siswa baru dalam mengenal lingkungan sekolah. Kalau zaman sekarang dikenal dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
MOS ini berganti dikarenakan banyak terjadinya kekerasan dan kegiatan yang sangat tidak masuk akal. Untuk sementara, mari kita sampingkan hal-hal yang tidak menyenangkan dan fokus pada kenangan-kenangan manisnya. Berikut kenangan manis saat MOS zaman dulu yang ternyata tidak membosankan dan justru menyenangkan!
1. Jam masuk sangat awal
Ya, namanya siswa baru wajar kalau agak takut sama peraturan senior. Salah satunya, jam enam pagi harus ada di sekolah. Biasanya agenda yang dibuat panitia adalah senam bersama dan membersihkan halaman sekolah. Padahal kalau di rumah, disuruh sama orangtua beres-beres rumah saja sudah malas.
2. Atribut lengkap dengan pernak-pernik dan barang bawaan yang unik
Ada segudang pernak-pernik gak penting yang harus dipakai, seperti ikat pinggang dari tali rafia, kaleng minuman diisi kelereng, topi dari kertas manila, kaos kaki sebelah kiri hitam dan sebelah kanan putih, dan lain-lain. Gak jarang saking banyaknya, orangtua sampai bantu-bantu cari perlengkapan.
3. Ada hukuman ringan bagi yang tidak patuh
Ada berbagai macam hukuman, ada yang disuruh push-up, lari keliling lapangan, malahan ada yang disuruh mencabut rumput. Biasanya kamu bakal dapat hukuman kalau datang telat atau kurang bawa perlengkapan yang disuruh. Namun, hukumannya tidak berat dan tidak ada sama sekali kekerasan.
4. Membuat yel-yel
Karena sudah ada pembagian kelas, masing-masing kelas harus menciptakan yel-yel yang unik. Nantinya dipilih yang terbaik dan diberikan cendera mata untuk dipajang di kelas.
Baca Juga: Nostalgia Nikmatnya Kue Dollar, Camilan Sederhana yang Melegenda
5. Minta tanda tangan
Ini yang ditunggu-tunggu: minta tanda tangan anggota OSIS. Ini inisiatif sendiri untuk mengetahui siapa saja di antara senior yang merupakan anggota OSIS.
Editor’s picks
Namun, kadang ada yang menyamar. Pokoknya mereka bak artis yang dikejar fans. Biasanya ada yang mudah dimintai tanda tangan, tetapi ada juga yang dimintai syarat. Uniknya, ini jadi ajang para senior untuk mencari gebetan.
6. Makan bersama
Seluruh siswa baru bersama panitia kumpul di aula sekolah. Tidak lupa doa bareng-bareng menurut keyakinan masing-masing.
7. Membuat pertunjukan
Ini bagian yang seru. Seluruh siswa baru berkumpul di aula dan menampilkan bakat. Ini adalah bagian dari agenda panitia dengan pengumumannya sekitar H-5 sebelum pertunjukan.
Biasanya, kegiatan ini tidak ditentukan jumlah orangnya dalam satu kelompok. Ada yang melawak, menari, menyanyi, drama, membaca puisi, berpantun, dan masih banyak seni lainnya.
8. Jurit malam
Ini termasuk bagian yang menantang dan menguji adrenalin. Seluruh siswa baru biasanya disuruh mengelilingi lingkungan sekolah tengah malam. Sebelumnya, siswa diberi cerita seram tentang sekolah ditambah panitia yang menceritakan dengan ekspresi wajah meyakinkan.
Untuk mengelilingi lingkungan sekolah, hanya dua orang yang membawa sebatang lilin dan korek api. Selain itu, kamu juga harus menulis jawaban atas pertanyaan seputar pengetahuan yang ada di kertas dan tersembunyi di beberapa tempat.
Ada beberapa titik dengan panitia yang menyamar jadi hantu. Agak sulit menjawab karena konsentrasi bisa terpecah bagi yang sudah ketakutan.
9. Api unggun
Biasanya, kegiatan ini dilakukan pada malam terakhir. Kepala sekolah pun hadir menambah suasana keakraban. Tidak lupa panitia juga turut meminta maaf selama MOS berlangsung. Di akhir acara, seluruh siswa diajak merenung sambil mengingat kenangan masa kecil bersama orangtua dan tangisan tumpah ruah.
Itulah kenangan indah saat MOS zaman dulu. Gimana dengan kenangan MOS kamu zaman dulu? Apa momen-momen paling menyenangkan buatmu?
Baca Juga: "Izinkan Aku" & 9 Lagu Nostalgia yang Rajin Diputar di Club Ngehits
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.