7 Film Pemenang Palme d'Or dalam Tujuh Edisi Terakhir

Wajib masuk daftar tontonan, nih

Palme d'Or (Palem Emas) merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada film terbaik dalam kompetisi utama di Festival Film Cannes. Tahun ini, Palme d'Or dimenangkan oleh Justine Triet untuk film Anatomy of a Fall. Bagaimana dengan edisi sebelumnya?

Nah, berikut ini 7 film peraih Palme d'Or dalam tujuh tahun terkahir. Dari cerita persidangan hingga drama isu sosial, semua ada. (Tahun 2020, Festival dibatalkan karena pandemi).

1. Anatomy of a Fall (2023)

7 Film Pemenang Palme d'Or dalam Tujuh Edisi TerakhirAnatomy of a Fall (dok. Le Pacte/Anatomy of a Fall)

Anatomy of a Fall merupakan film thriller Prancis garapan sutradara Justine Triet. Menceritakan Sandra, seorang penulis yang ditangkap atas tuduhan pembunuhan. Ia menjadi tersangka utama atas kematian suaminya di salju dalam keadaan misterius.

Selama persidangan, Sandra berusaha membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Anatomy of a Fall keluar sebagai peraih Palme d'Or di Festival Film Cannes 2023. Selain itu, film ini juga memenangkan Palm Dog Award, yaitu penghargaan yang diberikan untuk penampilan terbaik oleh seekor atau sekelompok anjing.

2. Triangle of Sadness (2022)

7 Film Pemenang Palme d'Or dalam Tujuh Edisi TerakhirTriangle of Sadness (dok. Canal+/Triangle of Sadness)

Triangle of Sadness merupakan film komedi satir produksi bersama antara Swedia, Prancis, Inggris, dan Jerman. Ini merupakan film berbahasa Inggris pertama yang disutradarai Ruben Ostlund. Bercerita tentang pelayaran super mewah untuk orang super kaya.

Pasangan selebritas, Carl dan Yaya ikut diudang ke dalam pelayaran. Di sana mereka bertemu dan berbincang dengan orang kaya lainnya. Perjalanan dipimpin oleh seorang kapten kapal. Semua berjalan lancar hingga terjadi satu insiden yang berujung bencana. Triangle of Sadness menjadi film kedua yang membawa Ruben Ostlund memenangkan Palme d'Or, yang mana pada 2017 ia juga meraihnya untuk film The Square.

3. Titane (2021)

7 Film Pemenang Palme d'Or dalam Tujuh Edisi TerakhirTitane (dok. BeTV/Titane)

Film body horror Prancis garapan sutradara Julia Ducournau ini memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes 2021. Ducournau menjadi sutradara perempuan kedua yang meraih penghargaan ini. Titane mengisahkan seorang wanita bernama Alexia yang memiliki keunikan fisik dan psikologis.

Ia memiliki sebuah plakat logam yang terpasang di kepalanya akibat kecelakaan mobil saat masih kecil. Alexia tumbuh dewasa dengan obsesi terhadap kendaraan dan kekerasan. Ia kemudian mengubah identitas dan mengembangkan ikatan aneh dengan seorang ayah tunggal, Vincent Lindon. Film ini banyak menampilkan adegan yang eksplisit dan kekerasan yang intens, serta eksplorasi tentang identitas dan seksualitas.

Baca Juga: [REVIEW] 5 Alasan buat Nonton Film Knock at the Cabin

4. Parasite (2019)

7 Film Pemenang Palme d'Or dalam Tujuh Edisi TerakhirParasite (dok. CJ Entertainment/Parasite)

Selain keluar sebagai Film Terbaik Academy Awards 2020, Parasite juga meraih lebih dari 180 penghargaan lain, termasuk Palme d'Or pada 2019. Ini merupakan film Korea Selatan pertama yang memenangkan penghargaan tertinggi di Festival Film Cannes tersebut. Film yang disutradarai Bong Joon-ho ini menceritakan dua keluarga yang hidup di dua ujung spektrum sosial.

Mereka adalah keluarga Kim yang hidup dalam kemiskinan dan keluarga Park yang hidup dalam kemewahan. Melalui kecerdikan, keluarga Kim berhasil memasuki kehidupan keluarga Park dengan menggantikan posisi para pegawai rumah tangga. Mereka saling bekerja sama untuk menjaga rahasia. Namun, semakin lama semakin banyak konflik muncul hingga terkuaklah rahasia yang akan mengubah situasi.

5. Shoplifters (2018)

7 Film Pemenang Palme d'Or dalam Tujuh Edisi TerakhirShoplifters (dok. Magnolia Pictures/Shoplifters)

Film drama Jepang arahan sutradara Hirokazu Koreeda ini memenangkan Palme d'Or pada Festival Film Cannes 2018. Menceritakan sebuah keluarga pengutil. Mereka terdiri dari Osamu, ibunya, istrinya, dan dua anak mereka.

Suatu hari, Osamu dan putranya baru selesai mengutil di supermarket. Di perjalanan pulang, mereka menemukan Yuri, seorang gadis kecil yang tengah kedinginan. Osamu pun membawa Yuri pulang ke rumah.

Mereka berniat mengembalikan Yuri kepada keluarga aslinya, tetapi anak itu memilih tinggal bersama keluarga Osamu. Hingga suatu hari, sebuah insiden terjadi dan membuat semuanya berubah. Shoplifters merupakan film Jepang pertama yang memenangkan Palme d'Or sejak The Eel pada tahun 1997.

6. The Square (2017)

7 Film Pemenang Palme d'Or dalam Tujuh Edisi TerakhirThe Square (dok. Magnolia Pictures/The Square)

Film komedi satir Swedia garapan sutradara Ruben Ostlund ini berkisah tentang seorang kepala kurator seni museum Stockholm, Christian. Hidupnya mulai kacau saat ponsel cerdasnya dicuri. Christian melakukan metode tak biasa agar ponselnya kembali.

Bersamaaan dengan itu, dalam waktu dekat Christian harus mengatur promosi pameran baru untuk museum. Di tengah masa krisis profesional dan pribadinya ini, Christian mencoba untuk membuat pameran baru yang kontroversial, menyusul kesepakatan yang mengakibatkan keos. The Square memenangkan Palme d'Or pada Festival Film Cannes 2017.

7. I, Daniel Blake (2016)

7 Film Pemenang Palme d'Or dalam Tujuh Edisi TerakhirI, Daniel Blake (dok. Le Pacte/I, Daniel Blake)

I, Daniel Blake merupakan film drama isu sosial Inggris yang disutradarai oleh Ken Loach. Mengisahkan tentang kehidupan seorang tukang kayu berusia 59 tahun bernama Daniel Blake. Ia mengalami masalah kesehatan dan dinyatakan tidak dapat bekerja oleh dokternya.

Namun, Daniel menemui kesulitan ketika mencoba mendapatkan tunjangan kesehatan dan bantuan dari pemerintah. Dia terjebak dalam birokrasi yang rumit dan terpaksa menghadapi sistem yang membingungkan dan tidak adil. Pada Festival Film Cannes 2016, I, Daniel Blake memenangkan Palme d'Or dan Palm Dog Award.

Tujuh film di atas berhasil membawa pulang penghargaan tertinggi di Festival Film Cannes. Dari Prancis hingga Inggris, dari thriller hingga isu sosial, film mana saja yang sudah kamu tonton?

Baca Juga: Review Film After Everything, Resmi Rilis Trailer Pertamanya!

Ekos Saputra Photo Verified Writer Ekos Saputra

gemar membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya