[PUISI] Seperti Sihir

Seketika alam meraih sunyi

Malam itu, saat kita beradu pandang
Jam dinding cepat-cepat berhenti
Detiknya terpaku di tempat
Angin yang lincah itu terdiam
Daun yang genit itu terdiam
Jangkrik yang bising itu terdiam
Rona matamu menjadi sihir bagi segala yang hidup
Seketika alam meraih sunyi

Lalu, ketika mata kita berpaling
Jam dinding gesit mengejar ketinggalan
Angin yang diam itu kencang berlari
Daun yang diam itu lekas menari
Jangkrik yang diam itu lalu bernyanyi
Sihir matamu segera pergi bagi segala yang mati
Seketika aku merangkul sepi

Baca Juga: [PUISI] Bintang dan Bulan

Ekos Saputra Photo Verified Writer Ekos Saputra

gemar membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya