5 Nama Band Rock Lawas yang Terinspirasi dari Judul Buku
The Velvet Underground (instagram.com/thevelvetundergroundofficial)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah nama merupakan identitas yang membedakan satu hal dari yang lainnya. Dalam industri musik, sebuah nama band dapat menjadi cerminan dari esensi musik mereka sendiri. Oleh karena itu, banyak band yang berlomba-lomba untuk menggunakan nama yang bermakna sehingga dapat menarik perhatian para penggemar.
Terkadang, band-band ini menemukan inspirasi yang unik untuk menamai diri mereka. Salah satunya terinspirasi dari sebuah buku, mengingat buku banyak menjadi sumber inspirasi para musisi. Berikut beberapa nama band rock lawas yang terinspirasi dari buku, mulai dari novel-novel klasik hingga karya sastra kontemporer.
1. The Doors
The Doors (instagram.com/thedoors)Terbentuk di Los Angeles pada 1965, The Doors tidak pernah menamai diri mereka berdasarkan pintu. Dengan vokalis utama mereka yang merupakan seorang penyair, tentu nama band ini tidak berdasarkan pada objek tak bernyawa tersebut. Vokalis The Doors sendiri yaitu Jim Morrison menjadi salah satu anggota paling ikonik dalam sejarah musik rock.
Nama band ini diambil dari buku The Doors of Perception yang ditulis oleh Aldous Huxley. Buku yang diterbitkan pada 1964 ini merupakan laporan eksplorasi Huxley tentang pengaruh mescaline yaitu sejenis psikedelik terhadap kesadaran manusia. The Doors terkenal karena beberapa album seperti "Riders on the Storm" dan "L.A. Woman."
2. The Velvet Underground
The Velvet Underground (instagram.com/thevelvetundergroundofficial)Band ini juga terbentuk pada 1965 dengan beranggotakan Lou Reed, John Cale, Sterling Morrison, dan Angus MacLise. Nama provokatif The Velvet Underground diambil dari buku seorang jurnalis bernama Michael Leigh yang terbit pada 1963 dengan judul yang sama.
Buku Leigh pertama kali diperkenalkan kepada band oleh seorang filmaker bernama Tony Conrad dan membahas tentang subkultur masokhis tahun 1960-an. Ini dengan harapan memicu revolusi seksual dan musik sambil menangkap nuansa underground. Sebelum itu, band ini sempat diberi nama The Warlocks dan Falling Spike, tapi dianggap kurang menggambarkan mereka.
Baca Juga: 5 Lagu Band Rock yang Dulu Populer di Era Awal 2000-an
3. Steppenwolf
Editor’s picks
Steppenwolf (facebook.com/Steppenwolf)Steppenwolf mencapai kesuksesan dengan hit mereka yang bertajuk 'Born to Be Wild' dan menjadi soundtrack film Easy Rider pada 1969. Nama band ini berdasarkan novel Steppenwolf yang ditulis oleh Hermann Hesse. Novel yang diterbitkan pada 1927 ini menginspirasi band yang terbentuk empat dekade kemudian.
Nama ini pertama kali diusulkan kepada band oleh Gabriel Mekler, yang menjadi produser empat album pertama mereka. Dalam buku tersebut, Hesse merujuk pada sifat manusia setengah binatang dan "serigala di padang rumput." Padang rumput yang dimaksud yaitu yang membentang di seluruh Hungaria dan beberapa negara lain di Eropa Tenggara.
4. Modest Mouse
Modest Mouse (instagram.com/modestmouse)Band Modest Mouse terkenal karena menciptakan musik yang eksperimental dan puitis. Hal ini membuat mereka mendapatkan pengakuan luas di dunia indie rock. Band yang terbentuk pada 1993 di Washington ini cukup sering melakukan pergantian anggota.
Nama Modest Mouse sendiri diambil dari kalimat dalam cerita pendek karya Virginia Woolf yang berjudul sama. Cerita yang diterbitkan pada 1917 tersebut menyatakan tentang “orang-orang yang terlihat seperti tikus sederhana." Ini mencerminkan nada pemikiran introspektif dan kreatif dari band ini.
5. My Chemical Romance
My Chemical Romance (instagram.com/mychemicalromance)My Chemical Romance merupakan salah satu band emo paling ikonik di era 2000-an dan memimpin gelombang musik emo ke popularitas global. Album mereka yang bertajuk "The Black Parade" menjadi sangat sukses. Band ini pun memiliki nama yang terinspirasi dari sebuah buku.
Sebelum bergabung dengan My Chemical Romance, Mikey Way bekerja di Barnes & Noble. Ia menemukan koleksi novel 1996 karya Irvine Welsh berjudul Ecstasy: Three Tales of Chemical Romance. Buku tersebut yang akhirnya mengilhami nama band mereka. Saudara Mikey yang menambahkan “My” agar lebih personal.
Setiap band tentu memiliki sejarah yang unik atas penamaan diri mereka. Tidak terkecuali kelima nama band rock lawas di atas yang terinspirasi dari judul buku. Kira-kira band nomor berapa yang namanya paling keren, nih?
Baca Juga: 10 Album Rock Klasik Terbaik yang Wajib Kamu Dengarkan, Inspiring!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
