Semasa Pandemik Corona, Ini yang Dirasakan Dunia Perfilman Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Industri film Tanah Air jadi salah satu sektor yang terkena dampak pandemik corona. Tak sedikit sineas Indonesia yang telah memikirkan bagaimana industri film ini dapat berjalan kembali.
Salah satunya adalah sutradara Fajar Nugros dan produser Susanti Dewi. Melalui tayangan Instagram Live bersama IDN Times, pada Jumat (15/5), mereka berdua bercerita tentang bagaimana industri film di era pandemik. Seperti apa? Keep reading!
1. Mulai membuat SOP new normal
Setelah pandemik corona mulai reda, apakah bioskop Indonesia masih tetap berjalan seperti biasanya? Susanti justru menuturkan bahwa sebaiknya para sineas mulai menyiapkan SOP new normal.
"Kalau menurutku kita sudah pasti menyiapkan SOP new normal. Hal ini agar kita lebih aware lagi dengan kejadian ini. Kita harus bisa berdampingan. Maka dari itu new normal itu harus kami buat," ucap Susanti.
2. Tantangan untuk sineas buat film yang related
Selain membuat SOP new normal, para sineas Indonesia tetap harus berusaha membuat film yang related dengan kehidupan. Bisa tentang wabah ini atau justru gak ada hubungannya dengan wabah.
"Situasi ini akan terpengaruh ke penonton kita. Yang jelas filmmaker harus tetap bisa buat film yang related. Bisa tentang wabah atau bukan, seperti film Yowis Ben 3 ini," ucap Fajar.
Editor’s picks
3. Mengubah alur pembuatan film
Adanya pandemik membuat banyak film yang diundur jadwal tayangnya. Selain itu, juga banyak syuting film yang ditunda.
Hal ini, kata Susanti, sangat mengubah produksi alur sebuah flm. Dia menyebutkan bahwa selama pandemik ini yang bisa dilakukan hanya mengembangkan cerita.
"Kalo kita bicara rencana pasti berubah total, produksi sekarang gak bisa, tapi memperkembangkan ide cerita, atau skenario, masih bisa dilakukan," ucapnya.
4. Berharap pemerintah membantu proses produksi film
Fajar menjelaskan, bahwa penonton Indonesia sudah mulai mendukung perfilman dalam negeri. Kini, tinggal support dari pemerintah yang melancarkan produksi film.
"Misalnya, kalau kita bicara film, dari pemerintah paling gak bisa bantu lewat dari perizinan dulu. Jadi bisa dikolaborasikan," tutup Fajar.
Semoga pandemik corona ini segera mereda. Sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dan bioskop bisa kmbali dibuka.
Baca Juga: Selama Pandemik Corona, Masyarakat Lebih Sering Menonton TV