5 Fakta Film Story of Dinda, dari Perempuan untuk Perempuan

Story of Dinda berpesan untuk keluar dari toxic relationship

Film Story of Dinda: Second Chance of Happiness menjadi lanjutan dari Story of Kale: When Someone's in Love. Produksi Visinema Pictures ini mengisahkan Dinda (Aurelie Moeremans) yang ingin keluar dari toxic relationship.

Menariknya, film ini menjadi karya perempuan yang mempunyai karakter utama perempuan sekaligus menunjukkan sudut pandang perempuan dalam sebuah hubungan. Ada hal lain yang bikin kamu takjub dengan Story of Dinda, apa saja? Cek selengkapnya, ya!

1. Sebuah karya yang lahir dari tangan perempuan

5 Fakta Film Story of Dinda, dari Perempuan untuk PerempuanFilm Story of Dinda (@24olik via instagram.com/aurelie)

Film Story of Dinda: Second Chance of Happiness disutradarai oleh perempuan, yakni Ginanti Rona. Bukan hanya itu, Tersi Eva Ranti yang juga merupakan perempuan duduk sebagai produser untuk film ini.

"Jadi saat cerita Story of Kale, udah pernah ada kita pikirin Story of Dinda. Cuma yang menarik, membawakan suara dari sudut pandang perempuan. Kita membangun story seru banget, karena saya perempuan dan sutradara juga perempuan, kita campur perspektif perempuan," ucap Tersi dalam konferensi pers virtual Story of Dinda: Second Chance of Happiness pada Selasa (26/10/2021).

2. Cerita cinta Dinda yang lebih kompleks

5 Fakta Film Story of Dinda, dari Perempuan untuk PerempuanFilm Story of Dinda (@24olik via instagram.com/aurelie)

Menurut Ginanti, film Story of Dinda ada di timeline yang sama dengan film Story of Kale.

"Konsep ceritanya ini di hari yang sama di film Story of Kale, sebelum Dinda (Aurelie Moeremans) ingin putus dari Kale (Ardhito Pramono)," ucap Ginanti.

Ia juga menambahkan bahwa film ini lebih kompleks dan mengembangkan karakter Dinda yang cenderung insecure

"Film sebelumnya (Story of Kale) mengangat toxic relationship, nah, kali ini Dinda sangat kompleks terhadap dirinya dan cenderung insecure, apa sih hal yang Dinda pikirkan di keputusannya sampai ingin berpisah dengan Kale?" tambahnya.

Baca Juga: 5 Alasan Wajib Nonton Film Story Of Kale : When Someone’s in Love

3. Perjalanan cinta hingga akhirnya keluar dari toxic relationship

5 Fakta Film Story of Dinda, dari Perempuan untuk PerempuanFilm Story of Dinda (@24olik via instagram.com/aurelie)

Pernyataan serupa juga disebutkan oleh Aurelie, pemeran Dinda. Menurutnya, karakternya di film Story of Dinda memang lebih kompleks sehingga membawanya pada proses pendewasaan yang ditemani oleh Pram (Abimana Aryasatya).

"Perubahan, sih, ada banget, proses pendewasaan Dinda, masa di mana bertemu Mas Pram dan Mas Pram lebih dewasa, jauh dewasa daripada Kale, membantu Dinda untuk ikuti kata hatinya sendiri," ucap Aurelie.

4. Dari perempuan untuk perempuan, film ini diharap bisa bantu keluar dari toxic relationship

5 Fakta Film Story of Dinda, dari Perempuan untuk PerempuanFilm Story of Dinda (@24olik via instagram.com/aurelie)

Aurelie menyebutkan bahwa di film Story of Kale banyak netizen yang mengiriminya DM (direct message) menceritakan toxic relationship yang mereka alami. Ia berharap film ini dapat membantu para perempuan menemukan jawabannya.

Tersi menambahkan, melalui film ini, ia ingin perempuan bisa berani mengutarakan pendapat mereka tanpa ragu.

"Kalau dari saya pribadi bagaimana wahai kita sebagai perempuan berani mengutarakan pendapat dengan lantang, menciptakan ruang save, aman, kalian, berani untuk utarakan isi hati," katanya.

Sementara menurut Ginanti, setiap perempuan punya pilihan sendiri untuk bahagia dan tidak menggantungkannya pada orang lain.

"Kita (perempuan) ini sebenernya punya pilihan bahagia sendiri, jangan menggantungkan kebahagiaan orang lain. Ketika sudah menyadari kita punya rasa untuk menghargai diri sendiri, hubungan yang toxic kita tinggalkan segera," ucapnya.

5. Original soundtrack dinyanyikan Aurelie dan diciptakan Ardhito

5 Fakta Film Story of Dinda, dari Perempuan untuk PerempuanFilm Story of Dinda (@24olik via instagram.com/aurelie)

Selain cerita yang bikin penasaran, original soundtrack film ini ternyata gak kalah menarik. Yups, usut punya usut soundtrack berjudul Arah ini diciptakan langsung oleh Ardhito Pramono dan dinyanyi Aurelie Moeremans.

"Original soundtrack itu berjudul Arah. Hal menarik dari lagu ini karena gue dan Aurelie saling melihat playlist musik, ternyata dia suka lagu klasik Disney," ucap Ardhito.

Menurutnya, hal yang paling sulit dalam menciptakan lagu Arah ini adalah ketika membayangkan Aurelie ngomong.

"Kalau bikin liriknya, bayangin Aurelie ngomong, tapi kita hanya lewat voice note, misalnya gue bikin lirik ini, nanti gue suruh Aurlie buat ngomong gini, masuk apa gak," tutur sang musisi menjelaskan sedikit proses pembuatan lagu ini.

Nah, itulah tadi hal-hal menarik tentang Story of Dinda: Second Chance of Happiness yang bikin penasaran. Biar gak makin kepo, mending langsung nonton Story of Dinda di Bioskop Online mulai 29 Oktober 2021.

Baca Juga: Review Film Story of Kale: When Someone's in Love, Toxic Relationship

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya