Film Akhirat: A Love Story, Genre Fantasy Romance Pertama di Indonesia

2. Menjadi genre fantasy romance pertama di Indonesia

Film Akhirat: A Love Story (instagram.com/base.id)

Jason Iskandar sutradara Akhirat: A Love Story menyebutkan sebagai film pertama dengan genre fantasy romance pertama di Indonesia. Menurutnya, genre fantasi sudah sangat melekat dengan masyarakat sejak kecil.

"Dari kecil kita (masyarakat Indonesia) sudah melekat fantasi kayak cerita rakyat. Jadi genre ini sangat melekat di kehidupan sehari-hari," ucapnya.

Ia juga menambahkan jika genre fantasi yang sudah melekat sejak kecil akan semakin menarik jika dikombinasikan dengan cerita cinta. Menurut Jason, kisah cinta dalam film sudah universal.

"Apalagi dikombinasi dengan romance yang kini sudah sebagai universal, karena cinta juga semua orang membutuhkan. Akhirat: A Love Story sebagai film fantasy romance pertama di Indonesia," tambah Jason.

3. Alasan memutuskan mengangkat cerita Akhirat: A Love Story

Film Akhirat: A Love Story (instagram.com/base.id)

Jason menyebutkan bahwa kisah cinta beda agama ini sering dialami oleh banyak orang. Maka dari itu, ia mulai mengangkat cerita Akhirat: A Love Story dari perbedaan agama.

"Memang tema ini sangat related di sekitar saya banyak yang jalani hubungan LDR (beda agama) dan memang struggle mereka ya sangat hebat lah. Itu yang membuat saya tertarik dan diomongin apalagi jika dikombinasikan dengan fantasi ya semakin menarik," ucap Jason.

Baca Juga: 10 Film Indonesia Adaptasi dari Luar Negeri, Gak Kalah Menarik!

4. Sempat diskusi lebih dalam tentang pemilihan judul

Film Akhirat: A Love Story (instagram.com/base.id)

Akhirat: A Love Story mempunyai judul yang cukup bikin ambigu. Jika belum lihat poster atau trailer-nya pasti kamu menyangkan ini adalah film horor. Perasaan seperti ini ternyata juga dirasakan Jason dan tim produksi, lho.

Ia menyebutkan memang banyak pertimbangan hingga akhirnya memutuskan untuk memilih judul tersebut. "Sebelumnya ada pertimbangan judul juga, tapi setelah kita menjalani prosesnya kayaknya kita pikir kayaknya ini judul yang tepat deh," ucap Jason.

Diceritakan pula, judul dengan memilih kata 'akhirat' pun muncul bersamaan dengan ide. "Judul kata 'akhirat' ini muncul saat idenya (cerita) muncul, ini secara spontan, saat idenya muncul, judulnya muncul," tambahnya.

Jika menggunakan bahasa Inggris, after life, pun mempunyai arti yang berbeda-beda. "Menurut saya judulnya harus Akhirat: A Love Story karena memang itu cerita. Kalau dalam bahasa Inggris, after life kalau diartikan mempunyai makna berbeda jadi lebih tepat ya pakai kata akhirat," lanjut Jason.

5. Lebih sekadar dari perbedaan agama aja

Film Akhirat: A Love Story (instagram.com/base.id)

Film Akhirat: A Love Story bukan hanya tentang perbedaan agama aja. Namun bagaimana kamu menjalin hubungan bahkan berada di dunia berbeda. Kira-kira mampu gak kamu menjalaninya?

Kalau menurut Adipati Dolken pemeran Timur, setiap perbedaan kecil dengan Mentari (Della Dartyan) selalu menimbulkan konflik. "Jadi perjalanan Timur dan Mentari cukup challenging bukan hanya perbedaan agama aja. Menurut gue perbedaan kecil pun bisa jadi konflik," ucap Adipati.

Nah kan jadi penasaran dengan Akhirat: A Love Story yang digadang-gadang jadi film genre fantasy romance pertama di Indonesia. Langsung aja tonton film Akhirat: A Love Story di bioskop sejak 2 Desember 2021. Jangan sampai ketinggalan!

Baca Juga: Series Jingga dan Senja Siap Bikin Penonton Nagih, Ini 5 Alasannya!