IMS 2020: Rossa Ungkap Kejujuran Sempat Ingin Berhenti Menyanyi

Wah, kenapa ya?

Menjalankan rutinitas sebagai publik figur tentu sesekali menemukan titik terendah atau kejenuhan. Hal itu pun juga dirasakan oleh pelantun lagu Tegar, Rossa. Hal ini diungkapkan dalam acara Indonesia Millennial Summit, Stage Talent Trifecta, (17/1).

Sebagai manusia pada umumnya, Rossa mengutarakan rasa bosan terhadap dunia permusikan. "Pada 2015 aku sempat ingin gak mau nyanyi lagi, aku merasa kurang percaya diri," ucap Rossa.

Hal itu dirasakan lantaran munculnya banyak penyanyi junior yang memiliki kemampuan lebih bagus. "Ih ya aku merasa kayak sudah senior terus banyak junior yang lebih bagus daripada saya, sempat minder," lanjut Rossa.

Bahkan gak hanya merasa ingin berhenti menyanyi saja, pada 2015 lalu Rossa justru memiliki planing apa yang akan ia kerjakan setelah berhenti menyanyi. "Aku ngerasa kayak sudahlah berhenti nyanyi aja, terus jual properti, abis itu aku tinggal di Sydney aja kerja jadi karyawan," ucap Rossa.

Namun beruntung bagi Rossa memiliki label dan tim yang menyayangi dirinya. Setahun setelah Rossa merasa jenuh, Rossa mendapat kesempatan untuk rekaman di Amerika tahun 2016. Di sana dirinya menemukan semangat, sesuatu yang berbeda.

"Saat itu aku ya jenuh, pas aku rekaman di Amerika 2016 aku merasa ya ada yang beda. Jadi, aku sampai sekarang masih bisa bertahan. Pokoknya saat jenuh melanda cari sesuatu yang berbeda biar kita bisa refresh lagi," nasihat Rossa.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times  juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.

https://www.youtube.com/embed/H0RkJDNJasA

Baca Juga: IMS 2020: 7 Tipe Millennial, The Socializer si Pencinta Kebersamaan

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya