Mengusung Bhinneka Tunggal Ika, Ini 5 Penilaian di FFI 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Panitia Festival Film Indonesia (FFI) 2019 telah mengumumkan film apa saja yang masuk ke dalam nominasi Piala Citra 2019 pada (12/11), di Plaza Indonesia. Dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Hilmar Farid, Nia Dinata selaku Komite Penjurian FFI 2019, juga Duta FFI, yakni Chicco Jerikho, Tara Basro, dan Laura Basuki.
Yups, FFI 2019 berhasil melahirkan 21 kategori untuk film panjang, film animasi, film pendek, dan film dokumenter. Nah, kira-kira apa aja sih hal menarik di FFI 2019 ini? Check this out!
1. Penilaian baru dalam Festival Film Indonesia 2019
Sebagai Komite Penjurian FFI 2019, Nia mengaku bahwa kali ini FFI berbeda dengan sebelumnya. Yakni adanya penambahan jenis penilaian untuk film yang siap masuk nominasi.
"Selain estetika, kualitas teknik, orisinalitas yang sangat penting, kita menambahkan poin penilaian tentang kepekaan terhadap bhinneka tunggal ika," ucap Nia.
2. Sistem penilaian film
Selanjutnya, Nia juga menuturkan pembagian penjurian dalam FFI 2019, yakni tiga orang untuk dokumenter, tiga orang untuk animasi, tiga orang untuk film pendek, dan tujuh orang untuk film panjang.
Baca Juga: Daftar Nominasi Festival Film Indonesia 2019, Bertabur Film Bergengsi
3. Dihadiri oleh 14 kepala daerah
Editor’s picks
Sebagi aktor dan juga salah satu komite FFI 2019, Lukman Sardi menjelaskan bahwa ada 14 kepala daerah yang hadir saat pengumuman nominasi ini. "Tadi sore kita ada pertemuan juga, bicara tentang bagaimana Indonesia bersatu dari temen-temen di pemerintahan daerah. Ya mengingat Indonesia sangat luas, punya budaya yang beragam, ini menjadi salah satu hal yang baik dan bagus dimanfaatkan untuk perfilman Indonesia," ucap Lukman.
4. Kualitas film Indonesia menjadi perhitungan di FFI
Dari tahun ke tahun, tentu yang yang menjadi penilaian adalah kualitas film. Hal itu juga dijelaskan oleh Lukman Sardi, bagaimana kualitas film Indonesia mampu bersaing di luar negeri.
"Poin pertama dari FFI itu kualitas film, bagaimana film Indonesia ini mempunyai kualitas yang baik, dan tentunya mampu ditonton si Indonesia juga di luar negeri," lanjut Lukman.
5. Para pemenang akan menjadi acuan perfilman Indonesia menjadi lebih baik
Tentunya dari nominasi ini akan melahirkan insan baru perfilman yang dijadikan acuan. Lukman Sardi juga menuturkan, masyarakat, sineas, dan kru film, lainnya pun akan mengacu kepada aktor dan aktris terbaik.
"When you talking about movie, pasti ngacunya best actor, best actress, sehingga ada peningkatan di perfilman Indonesia," lanjut Lukman.
Baca Juga: Daftar Nominasi Festival Film Indonesia 2019, Bertabur Film Bergengsi