Review Film Story of Kale: When Someone's in Love, Toxic Relationship

Masih penasaran dengan sosok Kale? #ReviewFilm #HypeIDN

Kehadiran sosok Kale yang diperankan oleh Ardhito Pramono di Nanti Kita Cerita Hari Ini membuat film produksi Visinema makin berwarna. Gak heran jika banyak netizen yang akhirnya penasaran ingin tahu lebih dalam tentang Kale.

Nah, bagi yang kepo apa yang sebenarnya terjadi pada Kale, film Story of Kale: When Someone's in Love menjawab semuanya! Tayang pada 23 Oktober 2020 di bioskoponline.com berikut adalah review film Story of Kale: When Someone's in Love. Check this out!

PERINGATAN: Hati-hati artikel ini mengandung spoiler

1. Sinopsis Film Story of Kale: When Someone's in Love

Review Film Story of Kale: When Someone's in Love, Toxic RelationshipCover lagu "Sudah" ciptaan Ardhito Pramono yang juga menjadi lagu tema film "Story of Kale: When Someone's in Love". (Instagram.com/StoryOfKale)

Berawal dari kisah percintaan Dinda (Aurelie Moeremans) dan Argo (Arya Saloka) yang di ujung masalah. Sosok Kale (Ardhito Pramono) berusaha menyelamatkan teman kerjanya, Dinda dari hubungan yang tak sehat.

Setelah itu, Dinda dan Kale jalani hubungan. Namun, karena rasa cintanya yang berlebihan Kale berubah jadi sosok yang rela disakiti Dinda. Apakah keduanya tetap bertahan atau kandas di tengah jalan?

2. Diawali dengan konflik yang cukup berat

Review Film Story of Kale: When Someone's in Love, Toxic Relationshipinstagram.com/jurnalkale

Jarang sekali terjadi film Indonesia yang mengambil konflik di awal. Meski demikian film Story of Kale: When Someone's in Love sukses menyajikan konflik saat adegan pertama dimulai. 

Jika kamu mengira konflik selesai di pertengahan film, itu salah. Justru konflik semakin memanas di pertengahan film. Ya, bisa dibilang film Story of Kale: When Someone's in Love dipenuhi oleh konflik.

Walau demikian konflik yang terjadi karena satu sumber masalah. Jadi gak akan bikin penonton bingung. Justru saat nonton Story of Kale: When Someone's in Love kamu akan dibuat gregetan dengan Kale (Ardhito Pramono) dan Dinda (Aurelie Moeremans). Kenapa sih mereka?

3. Angle cerita yang sederhana

Review Film Story of Kale: When Someone's in Love, Toxic Relationshipinstagram.com/jurnalkale

Fim Story of Kale: When Someone's in Love menceritakan tentang kisah percintaan yang dibumbui dengan toxic relationship. Meski begitu sebagai sutradara, Angga Dwimas Sasongko, tetap mengambil angle cerita yang sederhana.

Jika kamu perhatian dari awal hingga akhir, sebenarnya film Story of Kale: When Someone's in Love hanya mengisahkan tokoh Dinda yang ingin putus aja. Namun Angga dan Ipang selaku penulis skenario berhasil membuat film ini jadi ciamik!

4. Pergantian scene alur mundur yang cukup menenangkan pikiran

Review Film Story of Kale: When Someone's in Love, Toxic Relationshipinstagram.com/jurnalkale

Beberapa film yang ingin mengambil scene alur mundur bukanlah sesuatu yang mudah. Akan tetapi di Story of Kale: When Someone's in Love mampu menghadirkan scene alur mundur tanpa bikin penonton pusing.

Ya, walaupun gak dijelaskan dengan jelas latar waktu dari scene tersebut. Namun, kamu bisa mengerti dari dialog Kale dan Dinda yang beberapa kali menyebutnya, "Kita sudah setahun lho, Din."

Scene alur mundur jadi kisah flashback Kale dan Dinda saat menghadapi konflik hubungan mereka. Terlihat simpel tapi tetap keren!

Baca Juga: 5 Alasan Wajib Nonton Film Story Of Kale : When Someone’s in Love

5. Cerita yang related dengan problematika kisah percintaan anak muda

Review Film Story of Kale: When Someone's in Love, Toxic Relationshipinstagram.com/jurnalkale

Tak hanya sekadar ingin berkata 'putus' tapi di film Story of Kale: When Someone's in Love menyajikan cerita yang related dengan problematika percintaan anak muda. Dengan mengusung tema toxic relationship kamu akan bisa related dengan film ini.

Bagi Aurelie, toxic relationship ada berbagai jenisnya, misalnya yang berpengaruh ke mental dan kekerasan. Setelah nonton Story of Kale: When Someone's in Love kamu bisa menyimpulkan film ini tentang toxic relationship jenis apa.

6. Punya banyak pesan bagi kamu yang mengalami toxic relationship

Review Film Story of Kale: When Someone's in Love, Toxic Relationshipinstagram.com/storyofkale

Pastinya film harus hadir untuk menghibur sekaligus mengedukasi. Nah di film Story of Kale: When Someone's in Love juga ada pesan bagi kamu yang mengalami toxic relationship.

Menurut Ipang saat preskon pada Rabu (21/10/2020), pesan dalam film Story of Kale: When Someone's in Love menunjukkan bahwa sepasang kekasih harus berjalan seiringan.

"Secara pribadi waktu saya bikin ini, saya percaya rasa sayang seseorang tidak harus mengorbankan diri kita. Sepasang kekasih harus saling dan berjalan seiringan, di saat salah satunya berlebih hal itu akan timbul masalah," ucap Ipang.

Marchella, selaku penulis novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, menambahan bahwa kita harus ingat seberapa jauh bertahan di toxic relationship.

"Pesan untuk pria dan perempuan, seakan ini adalah hal baik-baik ternyata hal ini itu enggak baik. Menjadi refleksi dan mengingat sejauh apa sih kita harus bertahan di hubungan yang gak baik-baik aja," tambahnya.

Setelah nonton film Story of Kale: When Someone's in Love kamu akan menyadari bahwa benar mencintai seseorang bukan berarti kita rela disakiti. 'Gak ada yang bisa bertanggung jawab atas kebahagiaan diri kita selain diri kita sendiri'.

7. Soundtrack dan akting pemeran yang jadi nilai plus film Story of Kale: When Someone's in Love

Review Film Story of Kale: When Someone's in Love, Toxic Relationshipinstagram.com/jurnalkale

Di film Story of Kale: When Someone's in Love semua pemeran mempunyai nilai penting. Tokoh Dinda tampil dengan perasaannya yang labil. Hingga Kale yang hadir dengan emosional. 

Kamu akan melihat perpaduan akting Aurelie dan Ardhito yang apik. Cukup membuat kamu gregetan dan ikut kesal sekaligus baper melihat keduanya. 

Selain itu, ada soundtrack yang menambah film Story of Kale: When Someone's in Love semakin indah untuk dipandang sekaligus didengar. Kolaborasi suara emas Aurelie dan Ardhito seketika membuat tenang di balik konflik yang memanas.

https://www.youtube.com/embed/yx2SNC9VqLo

Mengusung tema toxic relationship, film Story of Kale: When Someone's in Love cocok banget ditonton bagi anak muda. Sayang untuk dilewatkan karena film ini punya pesan-pesan yang baik. 

Ya, meski pada akhirnya ending dari film Story of Kale: When Someone's in Love sedikit gantung dan bikin kepo siapa sih yang bikin Dinda berpaling dari Kale. Namun film ini tetap harus masuk movie list kamu!

Terakhir sebagai penilaian, IDN Times memberikan 4/5 untuk film Story of Kale: When Someone's in Love. So, saksikan film Story of Kale: When Someone's in Love di bioskoponline sejak 23 Oktober 2020!

Baca Juga: 5 Alasan Wajib Nonton Film Story Of Kale : When Someone’s in Love

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya