Titik Terendah Feni JKT48: Ditinggal Graduate Kakak-kakak Gen 1 dan 2

Feni bicara momen paling sedih dan membahagiakan di JKT48

Jakarta, IDN Times - Feni JKT48 merupakan salah satu member generasi tiga yang masih bertahan. Setelah 9 tahun berkarier, Feni telah melewati banyak momen sebagai seorang idol. Kesan pahit ia jadikan pelajaran untuk lebih baik. Kesan manis ia kenang selama-lamanya. 

Dalam wawancara eksklusif program Hy, Life! by IDN Times di STAY BEAUTY CLINIC SENOPATI, Jakarta Selatan, pemilik nama asli Feni Fitriyanti ini menceritakan awal mula masuk sebagai member JKT48. Ia mengaku tertarik gara-gara lihat promosi lagu "River" kala itu.

Feni juga mengingat beberapa kenangan yang sudah ia lalui bersama JKT48. Hingga kini dan nanti, Feni pun ingin terus berkontribusi untuk JKT48. Katanya, jika lulus dari JKT48 nanti, Feni mau ngurus idol group asal Jepang ini. Mari ikuti kisah selengkapnya!

Baca Juga: Feni JKT48: Menjadi Center dari Segudang Member

1. Awal mula masuk JKT48, disuruh daftar sama adik kelas

Titik Terendah Feni JKT48: Ditinggal Graduate Kakak-kakak Gen 1 dan 2Feni JKT48 dalam pemotretan Hy, Life! by IDN Times (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Feni mengenang 9 tahun lalu saat ia melakukan audisi untuk masuk JKT48. Ia menyebut tahu audisi tersebut dari adik kelasnya yang merupakan fans JKT48. Saat itu, usia Feni baru menginjak 14 tahun.

"Jadi dulu, tuh, aku masuk JKT48 akhir tahun 2014. Pas umur aku 14 mau ke-15 tahun. Aku daftar gara-gara adik kelas aku dia suka JKT48, terus bilang, 'Kak Feni daftar JKT48, deh,'" kenang Feni usai melakukan sesi pemotretan bersama IDN Times pada Selasa (7/2/2023).

Ia pun langsung tertarik untuk mendaftar usai melihat promosi lagu "River" yang dibawakan oleh Kinal, mantan member JKT48 generasi satu. Feni bersyukur bisa menjadi member JKT48 hingga sekarang. 

"Aku pas itu belum tahu apa itu JKT48. Terus aku dikasih liat sama dia, pas promosi single lagu "River". Dari situ aku daftar JKT48. Alhamdulillah keterima sampai sekarang aku menjadi member JKT48, sudah hampir 9 tahun," serunya.

2. Feni persiapkan berkas audisi tanpa bantuan orang lain

Titik Terendah Feni JKT48: Ditinggal Graduate Kakak-kakak Gen 1 dan 2Feni JKT48 dalam pemotretan Hy, Life! by IDN Times (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Meski dikasih tahu sama adik kelas, tapi Feni mengaku mendaftar audisi JKT48 adalah kemauannya sendiri. Bahkan, ia mempersiapkan semua berkasnya sendiri. Saat dikonfirmasi lolos, Feni baru memberitahu keluarganya bahwa ia ingin menjadi seorang idol.

"Ini kemauan aku sendiri, bahkan mama aku gak tahu aku daftar. Jadi setelah aku daftar sendiri, aku baru bilang setelah beberapa hari, aku bilang masuk JKT48. Awalnya gak boleh, kayak ngapain, kan, jauh, aku di Cianjur, kan. Tapi mama ditelepon sama pihak JKT48. Trus nanya kayak, 'Ini apa?' Ya, aku jelasin aku daftar JKT48. Aku photoshoot buat daftar pun sendiri," kenangnya lagi. 

Mojang Cianjur ini pun menyebut alasan lain ikut audisi JKT48, karena menyadari ada darah seni yang mengalir dari keluarganya. Keluarga Feni sangat menyukai kesenian, salah satunya tarian tradisional Jawa Barat, Jaipong.

"Aku suka nyanyi dan dance. Kebetulan keluarga aku dari mama itu suka kesenian, tapi kesenian Jawa Barat, kayak Jaipong, Karawitan nyanyi Sunda gitu. Jadi pas masuk JKT48, kayak tiba-tiba nyanyi, ya udah nyanyi," tambahnya.

3. Titik terendah selama jadi member JKT48

Titik Terendah Feni JKT48: Ditinggal Graduate Kakak-kakak Gen 1 dan 2Feni JKT48 dalam pemotretan Hy, Life! by IDN Times (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Selama hampir 9 tahun menjadi member JKT48, Feni mengaku juga pernah berada di titik terendah sebagai seorang idola. Ia mengungkapkan momen itu terjadi saat ditinggal graduate sama kakak-kakak dari generasi satu dan dua. Kehilangan sosok kakak sekaligus partner ternyata sangat menyedihkan bagi seorang Feni.

"Paling terendah itu pas ditinggal graduate sama kakak-kakak, temen-temen di Gen 1, dan Gen 2. Waktu itu aku di Team J deketnya sama Gen 1 dan Gen 2 yang pastinya mereka udah tinggal nunggu waktu untuk graduate. Tapi waktu itu bener-bener setiap sebulan sekali pada graduate gitu, sampe mikir, kok tiba-tiba Team J tinggal aku aja, nih," ungkapnya.

Baca Juga: Feni Ingin Bertahan Jadi Member JKT48 hingga Umur 30 Tahun

4. Tahun 2019 ada momen yang gak mau Feni ingat-ingat sepanjang hidupnya

Titik Terendah Feni JKT48: Ditinggal Graduate Kakak-kakak Gen 1 dan 2Feni JKT48 dalam pemotretan Hy, Life! by IDN Times (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Selain itu, Feni menyebut pernah menerima komentar body shaming. Banyak orang yang menilai penampilan dan bentuk tubuhnya. Hal tersebut membuat member kelahiran 16 Januari 1999 ini gak mau mengingat-mengingat lagi momen tersebut.

"Pas tahun 2019, aku dapat body shaming, karena dibilang terlalu kurus dan sebagainya, tapi itu kalau diinget lagi. Aku gak mau inget itu, karena aku pribadi sampai sekarang kadang masih teringat," ucap Feni.

Walau gak mau mengingatnya lagi, Feni mengaku momen tersebut justru memberikan pelajaran dalam hidupnya. Ia merasa jadi lebih percaya diri dalam berpenampilan dan bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan kepadanya.

"Tapi hal itu membuat aku yang sekarang jadi lebih pede dalam berpenampilan, kayak foto atau dance. Karena badan aku yang sekarang, kan, Tuhan udah kasih buat aku. Ya, aku bersyukur. Buat aku itu belajar banget, banyak banget belajar diri aku dari situ," ungkapnya.

5. Momen paling berkesan bagi Feni JKT48

Titik Terendah Feni JKT48: Ditinggal Graduate Kakak-kakak Gen 1 dan 2Feni JKT48 dalam pemotretan Hy, Life! by IDN Times (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Meski demikian, banyak hal-hal bahagia yang membekas sepanjang karier Feni sebagai member JKT48. Momen yang paling teringat adalah saat ia mendapatkan seifuku "Otona Ressha" sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke-17. Ia menyimpan baju tersebut di kamar apartemennya.

"Banyak (kenangan) selama 9 tahun, paling membekas itu seitansai itu acara ulang tahun JKT48 dirayakan di Theater JKT48. Itu ulang tahun ke-17, aku dikasih seifuku judulnya Otona Ressha. Sampai sekarang ada di kamar, kalau kalian lihat pas aku live, pasti ada baju itu di samping. Karena itu berkesan banget buat aku," ucap member berambut blonde ini.

Ia juga menyebut momen lain yang akan selalu diingat adalah saat perayaan show-nya yang ke-700. Banyak penggemar dari luar kota yang hadir demi menyaksikan perayaan tersebut. Feni mengaku sangat terharu.

"Dan kemarin ulang tahun ke-24 banyak banget temen-temen yang dari luar kota yang datang untuk merayakan 700 show aku. Jadi itu berkesan banget buat aku, thank you," tambah Feni.

6. Kalau lulus, Feni ingin melakukan banyak hal untuk kebaikan JKT48

Titik Terendah Feni JKT48: Ditinggal Graduate Kakak-kakak Gen 1 dan 2Feni JKT48 dalam pemotretan Hy, Life! by IDN Times (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Memutuskan masih bertahan hingga kini, tapi Feni sudah mempunyai keinginan jika nantinya harus lulus dari JKT48. Ia mengaku ingin sekali mengurus JKT48, baik member dan stafnya. Feni bahkan ingin membuat satu seifuku untuk JKT48. Sambil bercanda, ia katanya juga ingin membeli saham JKT48. Saking cintanya sama JKT48, nih, ya.

"Kalau lulus dari JKT48, aku mau ngurus JKT48. Aku mau periksa semua member. Aku mau kontrol member, staf. Aku mau beli saham JKT48, ya, hahaha bercanda. Selain itu bisa bikin seifuku JKT48 dan menikmati dunia luar," tutup Feni.

Dari Cianjur ke Jakarta, nasib baik membawa Feni bergabung dengan grup idola kenamaaan yang ia cintai banget saat ini. Saking cintanya, Feni bahkan bermimpi membawa JKT48 pada popularitas yang lebih besar lagi. Go international, misalnya. Sukses terus, ya, Feni!

Artikel wawancara Feni JKT48 lainnya juga bisa kamu baca di kanal HYPE dan LIFE, ya!

Hy, Life! by IDN Times edisi Feni JKT48

  • Wardrobe by Hypefast/Etalashe
  • Accessory by House of Jealouxy
  • Graphic designer by IDN Times/Aditya Pratama
  • Location by @staybeautyaesthetic
    📍 STAY BEAUTY SENOPATI
    Jl. Cikatomas II no.22 Jakarta Selatan
    📲 0857 8282 2822

Baca Juga: Perjalanan Panjang Feni JKT48 Jadi Idol, Tak Luput dari Ujaran Negatif

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya