Rekomendasi 9 Lagu Taylor Swift di Album Evermore, Puitis Penuh Makna

Ada lagu tentang kesehatan mental #IDNTimesHype

Lima bulan setelah perilisan album "Folklore" pada 24 Juli 2020, Taylor Swift kembali memberi kejutan kepada fans dengan merilis album kesembilan bertajuk "Evermore". Sekuel album yang disebut sebagai saudara perempuan folklore ini dirilis pada 11 Desember 2020, dua hari menjelang hari ulang tahun Taylor pada 13 Desember. 

"Evermore" berisi 17 tracklist yang di tiap lagunya memiliki makna mendalam yang terinspirasi dari kisah pribadi Taylor sendiri dan dikembangkan dengan imajinasi pikirannya. Album ini bertema tentang permainan peran seperti perselingkuhan, pembunuhan, nostalgia, dan kesehatan mental. 

Disajikan dengan lirik brilian dan kata-kata puitis, Taylor seakan-akan sedang membacakan dongeng lewat musik. Lewat karya barunya itu, Taylor Swift mengajak pendengar untuk menjelajah lebih dalam ke hutan folklorian musiknya.

Puitis dan penuh makna, berikut ini rekomendasi sembilan lagu Taylor Swift di album "Evermore" yang telah dirangkum untuk mewarnai hari-harimu.

1. Willow

https://www.youtube.com/embed/RsEZmictANA

"Willow" menjadi single pembuka pada perilisan album "Evermore". Video klipnya sendiri merupakan kelanjutan dari video "Cardigan" yang dirilis pada Juli 2020. Taylor dan Aaron Dessner menulis "Willow" dengan menggunakan berbagai metafora tentang romantisme yang menggambarkan kisah hidupnya seperti pohon willow.

Dilansir dari laman Americansongwriter.com, Taylor Swift mengatakan bahwa "Willow" adalah tentang intrik, keinginan, dan kerumitan menginginkan seseorang yang terdengar seperti mengucapkan mantra untuk membuat seseorang jatuh cinta dengan anda. Dalam lagu ini Taylor menjadi lebih bijaksana, seperti yang terdapat pada lirik berikut ini:

Life was a willow and it bent right to your wind (oh)
But I come back stronger than a 90's trend

Flashback lagi ke belakang, kata willow sendiri pernah muncul dalam video klip Taylor berjudul "Mean" di detik ke-56 dalam papan penunjuk. Taylor Swift seolah sudah memiliki daftar kata untuk lagu yang akan ditulisnya. Hal ini mampu menarik sebuah teori bahwa Taylor Swift seperti memiliki mesin waktu.

2. Champagne Problems

https://www.youtube.com/embed/wMpqCRF7TKg

Dari daftar lagu album "Evermore", "Champagne Problems" wajib ada dalam playlist kamu. "Champagne Problems" adalah lagu balada kekecewaan dan patah hati.

Lagu ini menceritakan tentang seorang wanita yang menolak lamaran kekasihnya dengan alasan memiliki masalah dengan kehidupan pribadinya yang kurang baik. Hal tersebut berdampak pada hubungan romansanya.

Lagu yang ditulis Taylor bersama Joe Alwyn (William Bowery) ini memiliki makna mendalam yaitu tentang kesehatan mental, di mana berkaitan dengan kisah pribadi Taylor Swift tentang perjuangannya sendiri. Setiap bait pada lirik lagu ini sangat menyayat hati, contohnya:

You booked the night train for a reason
So you could sit there in this hurt
Bustling crowds or silent sleepers
You're not sure which is worse

3. 'tis the damn season

https://www.youtube.com/embed/WuvhOD-mP8M

Melalui lagu ini kamu diajak untuk bernostalgia, karena "'tis the damn season" menceritakan tentang bertemu kembali dengan seseorang dari masa lalu setelah meninggalkan kampung halaman.

Kisah di lagu "'tis the damn season" berkaitan dengan lagu "Dorothea", di mana tentang seorang gadis yang tinggal di Los Angeles kemudian pergi ke rumah orangtuanya selama liburan. Jika didengarkan dengan seksama, "'tis the damn season" memiliki lirik yang sangat indah dan puitis:

We could call it even
You could call me babe for the weekend
'Tis the damn season, write this down
I'm stayin' at my parents' house
And the road not taken looks real good now

Time flies, messy as the mud on your truck tires
Now I'm missing your smile, hear me out

4. Tolerate It

https://www.youtube.com/embed/ukxEKY_7MOc

Lagu Taylor Swift paling melankolis selanjutnya adalah "Tolerate It". Secara tersirat lagu ini menceritakan tentang perjuangan terus mentolerir seseorang yang tidak pernah memperhatikan perjuangannya untuk dia. 

Lagu balada ini didominasi dengan instrumen syahdu piano. Dalam lagu ini, Taylor juga membawakannya dengan penuh penghayatan. Sisi paling emosional pada lagu ini terdapat pada bagian lirik:

I made you my temple, my mural, my sky
Now I'm begging for footnotes in the story of your life
Drawing hearts in the byline

5. Happiness

https://www.youtube.com/embed/tP4TTgt4nb0

Saat pertama kali mendengar judul lagu ini mungkin yang terbersit dibenak kita berpikir tentang kebahagiaan. Namun justru sebaliknya, isi dari lagu ini memiliki makna berlawanan dengan judulnya, karena "Happiness" sebenarnya adalah lagu tentang putus cinta. 

"Happiness" menggambarkan kisah yang kompleks, di mana sebuah hubungan yang awalnya baik-baik saja berakhir menjadi buruk karena suatu kesalahan. Meski begitu, lewat "Happiness" Taylor mengajarkan bahwa hal buruk terkadang juga bagus dan memberi harapan untuk bisa mendapat hal baik di masa mendatang.

There'll be happiness after you
But there was happiness because of you
Both of these things can be true
There is happiness

Baca Juga: 5 Arti Idiom Lagu Taylor Swift di Album Fearless (Taylor's Version)

6. Coney Island (feat. The National)

https://www.youtube.com/embed/c_p_TBaHvos

Dalam "Coney Island" Taylor Swift berduet dengan band rock The National. Sekadar informasi, Coney Island adalah tempat wisata di Brooklyn, New York. Sesuai judulnya, lagu bergenre folk indie ini menggambarkan tentang pasangan yang terpisah di Coney Island, New York City.

Taylor menulis lagu tersebut bersama Joe Alwyn (William Bowery) dan anggota band The National (Aaron Dessner, Bryce Dessner). Bagi yang punya kenangan dengan seseorang di suatu tempat, "Coney Island" bisa menemani kamu untuk bernostalgia. Sebagaimana yang tergambar pada bagian liriknya berikut: 

And I'm sitting on a bench in Coney Island wondering where did my baby go?
The fast times, the bright lights, the merry go
Sorry for not making you my centerfold

7. Ivy

https://www.youtube.com/embed/9nIOx-ezlzA

Selanjutnya, lagu terbaik Taylor Swift di album "Evermore adalah "Ivy".Taylor menulis lagu ini dengan sahabatnya, Jack Antonoff dan Aaron Dessner. Lagu ini bercerita tentang seorang wanita yang sudah menikah, lalu jatuh cinta dengan seseorang yang bukan suaminya dan mengarah ke perselingkuhan. 

Petikan banjo di lagu ini menambah suasana folk semakin kental. Saat memutarnya, lagu "Ivy" membawa pendengar pada imajinasi alam pikiran dan langsung mengingatkan pada suasana hamparan padang rumput dengan hembusan angin yang menyejukkan. Lagu ini cocok untuk relaksasi karena memberi pengaruh ketenangan jiwa. 

Oh, goddamn
My pain fits in the palm of your freezing hand
Taking mine, but it's been promised to another
Oh, I can't
Stop you putting roots in my dreamland
My house of stone, your ivy grows
And now I'm covered in you

8. Marjorie

https://www.youtube.com/embed/hP6QpMeSG6s

"Marjorie" adalah lagu untuk menghormati mendiang nenek Taylor Swift dari pihak ibunya, Marjorie Finlay yang meninggal pada tahun 2003. Sebelumnya, Taylor juga memberi penghormatan untuk mendiang kakeknya dengan menghadirkan foto Archi Dean Swift dalam video "Cardigan".  

Di lagu ini, Taylor menghubungkan semua obsesi favoritnya menjadi kisah cinta, kematian, dan kesedihan. Untuk mengenang neneknya tersebut, Taylor pun memasukkan suara sopran Marjorie Finlay di bagian akhir lagu "Marjorie".

Ini menjadi salah satu lagu tersedih Taylor. Bagi Taylor, neneknya akan selalu hidup dipikiannya meskipun telah tiada, sebagaimana yang tertuang dalam bagian lirik berikut:

If I didn't know better
I'd think you were still around
What died didn't stay dead
What died didn't stay dead
You're alive, you're alive in my head

9. Evermore (feat. Bon Iver)

https://www.youtube.com/embed/EXLgZZE072g

Setelah lagu "Exile", Taylor Swift dan Bon Iver kembali berduet dalam judul lagu yang digunakan sebagai topik album kesembilannya yaitu "Evermore". Dalam lirik "Evermore"Taylor memasukkan unsur nama bulan seperti JulyNovember, dan December. 

Pada "Evermore"Taylor Swift juga kembali membahas tema kesehatan mental yang menjadi bagian dari kisahnya sendiri di mana ia pernah mengalami depresi mendalam. Namun lagu ini lebih menuju ke tahap penyembuhan dengan menemukan harapan bahwa luka yang dialaminya tidak akan bertahan selamanya. Sebagaimana yang tersurat dalam liriknya berikut:

I had a feeling so peculiar
That this pain would be for
Evermore

Lagu ini cocok buat kamu yang sedang berjuang menyembuhkan kesehatan mental. 

Taylor memang seorang musisi yang cerdas, ia selalu menuangkan setiap pemikirannya dalam karya baik dari segi imajiner maupun non-imajiner.

Tak hanya terinspirasi dari kisahnya sendiri, namun Taylor juga menjadikan buku dan film sebagai insprirasinya dalam menulis lagu. Nah, dari rekomendasi lagu-lagu Taylor Swift di atas mana yang paling related dengan kisah kamu?

Baca Juga: Rilis Fearless (Taylor's Version), 10 Perjalanan Karier Taylor Swift

Erna Tresnawati Photo Verified Writer Erna Tresnawati

"I'm nobody, who are you? are you nobody too?" - Emily Dickinson

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rully Bunga

Berita Terkini Lainnya