5 Lagu Banda Neira yang Patut untuk Selalu Dikenang Meski Telah Bubar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika membaca surat dari Rara Sekar, pada tanggal 23 Desember 2016, yang memberitahukan bahwa Banda Neira dengan berat hati telah sepakat untuk bercerai, saya tak sanggup lagi membendung kesedihan.
Saya jatuh cinta sejatuh-jatuhnya dengan Banda Neira. Sebagai seorang jomblo, musiknya yang nelangsa riang, membuat saya seperti sedang memiliki kekasih. Musiknya adalah sebuah kerinduan yang selama ini saya cari-cari. Hingga akhirnya berita yang selama ini saya khawatirkan akhirnya sampai di telinga saya juga -- Banda Neira bubar.
Sedih tiada tara harus mengikhlaskan Banda Neira bubar, namun keputusan mereka untuk bubar bagaimanapun juga harus saya hormati. Sebagai salah seorang penikmat musik Banda Neira, rasanya saya patut untuk berterima kasih atas musik mereka yang selama ini selalu saya nikmati dengan khidmat. Berikut ini adalah 5 lagu Banda Neira yang akan selalu saya kenang dan abadi karena mengajarkan saya tentang bagaimana cara memahami hidup.
Lagu “Hujan di Mimpi” begitu tenang dan teduh di hati, seolah mengingatkan kita bahwa tak ada yang salah dengan sebuah “kesendirian”
Musik Banda Neira adalah sebuah ketenangan. Alunan musiknya tidak pernah memaksa saya untuk mendengarnya, semuanya cukup dan tidak berlebihan – sederhana. Terlebih saya adalah seorang jomblo, yang sudah kelewat akrab dengan kesendirian.
Berbeda dengan orang-orang di sekitar saya yang selalu menertawakan kesendirian saya dan menganggap saya adalah orang yang kesepian, lewat liriknya yang tulus Banda Neira justru meyakinkan saya bahwa senidiri itu tidak papa, dan sepi itu indah. Seperti bait pada lagu “Hujan di Mimpi” ini:
Sepi itu indah… percayalah…
Membisu itu… anugerah…
Saya selalu percaya, bahwa sepi itu indah. Karena saya tahu, seriang apapun saya, sebahagia apapun saya, ataupun suatu saat nanti saya punya pacar atau suami, ada satu titik di mana saya butuh untuk sendiri dan menikmati apa itu sepi.
Lewat lagu “Sampai Jadi Debu”, Banda Neira seperti berpesan kepada kita untuk menjadi manusia yang setia. Karena setia adalah kemesraan yang hakiki
Setia adalah sebuah tanggung jawab yang berat namun sangat mulia. Kesetiaan adalah sebuah kepercayaan, dan kepercayaan itu mahal harganya. Banda Neira menyulam bait demi bait dengan nada yang begtu sayhdu nan sendu, membawa sebuah pesan tentan gkesetiaan yang begitu dalam.
Tak harus punya pacar untuk tahu apa itu arti sebuah kesetiaan. Mendengar lagu “Sampai jadi Debu” cukup membuat saya memahami seperti apa itu kesetiaan. Dan setiap Lagu Banda Neira selalu sukses membuatku setia tanpa ingin tahu bagaimana rasanya mendua.
Selamanya
Sampai kita tua
Sampa jadi debu
Ku di liang satunya
Ku di sebelahmu
“Berjalan LebIh Jauh” bagai sarapan di pagi hari, penuh gizi bagi saya yang haus motivasi. Menyadarkanku tuk melalui hari penuh semangat, karena hidup teramat berharga
Editor’s picks
Semangat orang tak pernah sama. Ada yang penuh motivasi, ada pula yang haus motivasi. Saya adalah yang kedua, dan Banda Neira selalu punya lagu yang bisa memotivasi dan menginspirasi. Jangankan untuk motivasi hidup, kadang bahagia saja saya harus diingatkan. Itulah kenapa Banda Neira ada di hati, karena mereka membahagiakan dan menyemangati. Setiap mendengar dan ikut menyanyikan lagu “Berjalan Lebih Jauh”, entah kenapa rasanya semua terasa lebih antusias.
Bangun
Sebab pagi terlalu berharga
Tuk kita lewati dengan tertidur
Bangun
Sebab hari terlalu berharga
Tuk kita lalui dengan bersungut-sungut
Berjalan lebih jauh
Menyelam lebih dalam
Jelajah semua warna
Apa yang kau keluhkan saat ini suatu saat nanti akan kau rindukan. “Esok Pasti Jumpa (Kau Keluhkan)” menyadarkan kita mengapa kita harus selalu memelihara rasa syukur
Mengeluh, mengaduh, dan mengesah. Itulah perangai buruk manusia yang selalu saja kita maklumi. Kerap diri ini berkeluh kesah tentang kehidupan, seolah-olah sedang dipecundangi oleh semesta. Kalau sudah seperti ini, kita baru menyadari betapa nikmatnya kehidupan yang sudah kita dapatkan sebelumnya.
Lewat lagu riangnya yang berjudul “Esok pasti jumpa (kau keluhkan)”, Banda Neira mengingatkan saya untuk senantiasa bersyukur ata setiap hal yang saya temui dan rasakan, mencintai setiap hal yang saya miliki saat ini.
Kau keluhkan sunyi ini tanpa ada yang menemani
Kau keluhkan risau hati yang tak kunjung juga berhenti
Rasa itu kau rindu
Dan kau inginkan tuk segera tiba dan kembali bermimpi
Hanyut dalam hangatnya pelukan cahaya mentari
Dan ingatlah pesan sang surya pada manusia malam itu
Tuk mengingatnya di saat dia tak ada
Jika Banda Neira adalah seorang teman, dia adalah sahabat yang sempurna. Dia senantiasa mengingatkan tanpa harus menggurui dan menguatkan tanpa harus mematahkanmu
Musik Banda Neira memang syarat akan makna. Selalu bijak dalam tulisan maupun lisan. Maksudnya, liriknya yang puitis dan dalam disampaikan dengan lantunan musik yang penuh haru dan menggetarkan hati.
Soal kehidupan, memang pelik untuk dimengerti. Namun banda Neira selalu bisa meyakinkan dan menenangkan kita bahwa kehidupan itu selalu akan baik-baik saja. Akan selalu ada masa yang saling bergantian, dan kita hanya cukup memahami hal itu.
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh kan berdiri lagi
Meski perjalanan mereka berakhir, musik mereka akan tetap abadi, setidaknya di hati saya dan pendengar-pendengar setia mereka. Musik mereka yang jujur dan tanpa bersandiwara, yang teduh seperti hujan di mimpi.
Meski Banda Neira telah usai, karya mereka akan selalu menjadi kenangan yang bertahan. Saya yakin, saya akan jumpa mereka lagi karena seperti yang mereka bilang, yang patah akan tumbuh dan yang hilang akan berganti. Dan Musik mereka tak akan pernah sia-sia, karena yang sia-sia akan jadi makna. Terima kasih dan sampai jupa lagi Banda Neira.
Baca Juga: 7 Band Indie Keren Luar Negeri Ini Belum Banyak yang Tahu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.