Creed: Modernisasi Rocky ‘Klasik'

Cerita berhasil dibungkus dengan cantik!

Adonis Johnson (Michael B. Jordan) punya darah ayahnya, Apollo Creed dan dia tahu itu, meskipun dirinya menyangkal itu. Meninggalkan apapun yang dia punya untuk memulai pekerjaan yang membunuh ayahnya. Pekerjaan macam apa? Petinju. Ya, pekerjaan yang bagi sebagian orang hanya ‘orang-orang putus asa’ yang mau menekuninya.

Adonis tahu itu, tapi tetap dia lakukan. Dia pun memulai petualangannya dengan mencari peruntungan untuk mendapat pelatih tinju. Siapa yang dia cari? Rocky Balboa (Sylvester Stallone), seorang mantan petinju profesional yang tak asing lagi namanya di Philadelphia.

Sebuah batu loncatan untuk kariernya pun muncul berkat dibatalkannya pertandingan tinju kelas berat di Inggris. Kesempatan itu pun tak disia-siakan Adonis, walaupun Rocky tak yakin kalau dia siap melawan petinju kelas berat itu.

Film arahan Ryan Coogler ini pun menyedot perhatian. Bukan hanya itu, respon positif pun dilontarkan para kritikus. Creed dibintangi oleh Sylverster Stalone (RockyThe ExpendablesRambo); Michael B. Johnson (Fantastic FourFruitvale Station); Tesssa Thompson (SelmaDear White People), serta deretan pemain film lainnya.

Mungkin para pecinta Rocky (1976) akan mengatakan bahwa film ini menggunakan alur Rocky dengan karakter lain saja. Saya harus setuju dengan itu, tapi Ryan Coogler tak sembarang ‘menjiplak’. Dia berhasil menciptakan nuansa lain. Nuansa apa? Nuansa penyangkalan seseorang terhadap sosok ayahnya.

Konflik batin Adonis adalah yang menurut saya jadi salah satu poin yang ditekankan oleh sang sutradara. Tekanan untuk menggunakan nama Creed atau tidak. Kemudian nuansa tersebut berhasil dibungkus dengan cantik dengan cerita khas film pertama Rocky. Pembentukan karakter Adonis oleh Michael B. Johnson pun tak main-main.

Saya yakin Michael juga harus benar-benar belajar tinju dan membentuk badan. Bagi saya, Michael juga berhasil menampik kata ‘medioker’ yang banyak disematkan orang-orang setelah Fantastic Four (2015). Selain itu Sylvester seperti hanya tua di badan saja. Dia masih punya sentuhan khasnya sebagai Rocky, tapi tak meninggalkan karakter kebapakannya.  

IMDb: 7.8/10

Rotten Tomatoes: 94%

Personal Note: Saya punya ekpektasi besar ketika menonton trailer film ini. Secara mengejutkan ekspektasi saya terpenuhi dengan alur cerita serta character building yang sangat baik

Erwanto Photo Writer Erwanto

Hi~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya