6 Fakta yang Sebenarnya Terjadi di Balik Program Hiburan Korea

Gak segampang itu lho untuk tampil lucu di layar kaca

Butuh proses untuk memproduksi program hiburan seperti variety, reality dan survival Korea. Sebagai penonton, kita tinggal menghabiskan program itu dalam satu-dua jam tanpa mengetahui prosesnya. Bahkan rekaman behind the scene pun tidak mengungkap semuanya.

Saat menonton program variety yang mengocok perut atau program survival yang menampilkan bakat-bakat hebat, pernahkah terpikir olehmu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar? Kalau pertanyaan itu ada di kepalamu sekarang, ulasan berikut ini bakal membantumu menjawabnya.

1. Artis merasakan tekanan saat membintangi program variety

6 Fakta yang Sebenarnya Terjadi di Balik Program Hiburan KoreaYouTube.com/KBS World TV

“Aku sangat stres. Meskipun aku tersenyum, aku sangat berkeringat,” kata Sorn CLC. Ia sedang membicarakan tekanan membintangi program variety dalam video “PRODUSORN Diary” yang diunggah kanal YouTube Cube Entertainment tahun lalu.

Pada 2016, Sorn tampil sebagai bintang tamu program variety “Happy Together”. Ini adalah pertama kalinya ia membintangi sebuah acara seorang diri tanpa member CLC. Menurut member asal Thailand ini, yang terlihat di televisi sangatlah berbeda dari yang sesungguhnya terjadi ketika syuting.

Saat ditayangkan, program bisa terlihat menghibur berkat editing produser dan staf. “Tapi hal yang sebenarnya terjadi ketika syuting adalah seperti kau berbicara dengan temanmu. Dan seperti kau berbicara dengan delapan temanmu,” ungkap Sorn.

Pembicaraan berlangsung sangat cepat selama syuting. Sambil mengikuti alur pembicaraan, semua orang dalam program berusaha melucu dan menjadi spesial. Sorn pun harus memutar otak. “Apa yang bisa aku lakukan untuk menjadi menarik, lucu dan menghibur?” ujarnya.

2. Bahkan artis pun masih berusaha ekstra untuk mendapatkan screen time

6 Fakta yang Sebenarnya Terjadi di Balik Program Hiburan KoreaYouTube.com/KBS World TV

Ada keuntungan bila artis tampil seaktif mungkin dalam program variety. Berdasarkan apa yang dituturkan Sorn, jika artis melakukan berbagai hal hebat, lucu, aneh dan gila, mereka berpeluang mendapatkan lebih banyak screen time.

“Kami harus memperjuangkan screen time kami. Screen time itu sangat penting. Karena semakin banyak wajah kami tampil di televisi, semakin orang tahu tentang kami,” kata Sorn.

https://www.youtube.com/embed/PLbhGaLfeK0

Screen time pula yang sering menjadi kontroversi di program survival seperti "Produce 101" dan "Produce 48". Bila artis saja masih berusaha mendapatkan screen time, kontestan yang berjuang untuk mendapat vote dari penonton tentu tak kalah membutuhkannya.

Kim Do Ah adalah kontestan Produce 48 yang mampu survive untuk waktu yang lama meski dengan screen time minim. “Aku rasa ini adalah sebuah keajaiban bahwa aku bisa meraih peringkat ke-34 saat aku tidak memperoleh banyak screen time,” ujarnya.

Park Ji Hoon Wanna One bahkan mampu meraih peringkat satu di Produce 101 Season 2 meski ia jarang nongol di episode-episode awal. Tapi, tidak sedikit pula kejadian di mana nasib kontestan dipengaruhi oleh durasi screen time.

“Orang-orang yang tidak diberi banyak screen time terus memperoleh peringkat yang lebih rendah. Sedangkan yang sering tampil terus mengalami kenaikan peringkat. Oleh karena itu, aku berpikir screen time memiliki dampak,” kata Hong Eun Ki, mantan kontestan Produce 101 Season 2.

Jika dihubungkan dengan situasi di serial program survival "Produce", ada benarnya yang dibilang Sorn. Semakin banyak screen time, semakin kontestan dikenal, semakin besar pula vote untuk mereka. Intinya, termasuk bagi artis, screen time bisa berdampak pada popularitas.

3. Ada imej yang dibangun pada artis ketika membintangi sebuah program

6 Fakta yang Sebenarnya Terjadi di Balik Program Hiburan KoreaYouTube.com/tvN

Luntur sudah imej rapper karismatik Mino WINNER tiap ia tampil di “New Journey to the West”. Berkat program tvN itu, ia kini dicintai makin banyak orang karena “kedunguan”-nya.

Produser New Journey to the West 4 Shin Hyo Jung berkata, “Ketika kau memikirkan imej rapper Mino, imej itu benar-benar tidak berhubungan dengan imejnya di New Journey to the West.”

Mino sendiri tak sadar dengan imejnya sampai ia menyaksikan New Journey to the West. “Aku berusaha keras saat syuting dan mereka mengedit acara dengan demikian lucu sehingga akhirnya aku mendapatkan imej itu,” ucapnya.

6 Fakta yang Sebenarnya Terjadi di Balik Program Hiburan KoreaYouTube.com/KBS World TV

Bintang program variety dan reality cenderung ditampilkan dengan imej atau karakter tertentu. Contoh lainnya adalah bagaimana “The Return of Superman” menonjolkan karakter si kembar tiga Daehan, Minguk dan Manse.

Daehan selalu diperlihatkan sebagai kakak tertua yang bertanggungjawab dan bisa diandalkan. Minguk adalah anak tengah yang penuh aegyo dan pintar bernyanyi. Sedangkan si bungsu Manse adalah free spirit dan “troublemaker”.

"iKON TV" memberi secuil gambaran tentang pembentukan imej di acara hiburan. Di episode pertama acara reality itu, salah satu Producing Director (PD) yang mewawancarai iKON berkata, “Saat kau mengedit acara, penting untuk membuat karakter tertentu.”

PD lalu meminta Yunhyeong membuat karakter untuk member iKON. Saat Yunhyeong sedang menjelaskan karakter Chanwoo, PD lainnya memintanya untuk langsung memberi julukan pada Chanwoo dan menjelaskan makna julukan itu.

Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Kamu Pelajari dari Variety Show "Running Man"

4. Benarkah penting untuk memiliki karakter tertentu di program hiburan?

6 Fakta yang Sebenarnya Terjadi di Balik Program Hiburan Koreadramabeans.com

Lee Kwang Soo mengiyakan pertanyaan di atas. Kalau bukan karena imejnya sebagai “jerapah” yang kerap dimangsa si “macan” Kim Jong Kook, ia mungkin tak akan sukses di "Running Man". Meski konsekuensinya, beberapa penonton jadi tak menyukai Kim Jong Kook.

“Aku tahu ini juga berat untuk (Kim Jong Kook), tapi ia melakukannya untukku. Ia tahu tanpa karakter yang istimewa, aku tidak akan bisa bertahan di acara (Running Man). Dengan bantuannya, aku sekarang mendapatkan tempatku sebagai jerapah,” kata Lee Kwang Soo.

Karakter dalam program hiburan bisa dibentuk lewat editing di mana kru menampilkan sisi-sisi natural dari artis. Ada juga yang diciptakan oleh artis seperti pada imej “jerapah vs macan” antara Lee Kwang Soo dan Kim Jong Kook di Running Man.

Tak jarang pula artis harus merelakan imej yang sudah mereka bangun di luar program variety. Kangnam, misalnya. Mantan member M.I.B ini sebelumnya tidak diperbolehkan tampil di program variety karena ia harus menjaga imej misteriusnya sebagai penyanyi.

5. “Evil editing” yang mengancam reputasi

6 Fakta yang Sebenarnya Terjadi di Balik Program Hiburan Koreakoreaboo.com

Kru bisa melakukan editing sesuai dengan kebutuhan dan konsep acara. Untuk program survival atau kompetisi, mereka biasanya mendramatisir pernyataan dan gesture kontestan untuk menciptakan atmosfir persaingan yang sengit.

Padahal, yang sebenarnya terjadi bisa saja tak semenegangkan yang terlihat di layar. Saat tampil di Happy Together, Yezi eks FIESTAR membeberkan bagaimana the power of editing bisa membuat kontestan "Unpretty Rapstar" seolah-olah sedang bersitegang.

“Bahkan ketika kami hanya duduk di sana, mereka selalu memutar musik latar yang tidak menyenangkan, membuat kami semua terlihat marah. Kenyataannya, kami semua saat itu hanya sedang berpikir, ‘Aku ingin ke kamar kecil’ atau ‘Aku sangat lapar,’” cerita Yezi.

6 Fakta yang Sebenarnya Terjadi di Balik Program Hiburan Koreakoreaherald.com

Evil editing. Inilah istilah bagi editing yang membuat seseorang memiliki kesan buruk. Terlepas dari benar atau tidaknya hasil editing tersebut, mereka yang menjadi “korban” evil editing sering kali harus menuai hujatan penonton. Tarae, mantan peserta "Show Me The Money 3", pernah mengalaminya.

Lewat postingan di Facebook, Tarae mengklarifikasi scene di mana ia meninggalkan lokasi saat juri sedang memberi komentar. Ia juga menjelaskan bahwa editing yang “diplintir”-lah yang membuatnya seolah-olah melontarkan kata-kata negatif kepada juri.

“Acara itu membuatku seperti tidak memiliki sopan santun. Apakah kau benar-benar berpikir bahwa aku pergi saat juri sedang berbicara? Mereka membuatku seperti orang dewasa yang kekanak-kanakan,” tulis Tarae.

Screen time yang besar justru menjadi bencana jika yang ditampilkan hanyalah imej negatif. Alih-alih mendapat support, artis atau kontestan sebuah acara justru akan dikritik oleh penonton yang tak mengetahui situasi sebenarnya.

6. Tak semua artis bisa survive di program hiburan

6 Fakta yang Sebenarnya Terjadi di Balik Program Hiburan Koreadramabeans.com

Sebagaimana dikatakan Sorn, programvariety memberi pressure dan membutuhkan banyak skill. Bahkan aktor Joo Won pun sampai memilih meninggalkan acara “1 Night 2 Days” karena tak yakin dengan kemampuannya.

“Aku berpikir aku akan bisa tampil dengan baik setelah setahun bergabung dengan acara. Tapi aku malah semakin merasakan kekuranganku dan aku akhirnya memutuskan untuk mundur,” terang Joo Won.

Joo Won mengaku membaca komentar-komentar tentangnya seperti “Kenapa ia ada di sana” dan “Kenapa ia masih ada di acara”. Bintang drama "Good Doctor" ini berkata, “Itu membuatku menyesal dan hatiku terasa berat.”

Di sebagian program variety dan reality, member tetap dan bintang tamu dituntut tampil semenghibur mungkin. Kalau tidak bisa melakukannya, setidaknya ada dua kemungkinan yang terjadi: mereka akan mendapat sedikit screen time atau disebut “membosankan” oleh penonton.

Baca Juga: Kocak & 'Renyah', Ini 7 Idol Pria yang Pantas Jadi Host Variety Show

Faidah Rahim Photo Verified Writer Faidah Rahim

Sedang berburu Fantastic Beasts

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya