Film 101: Mengenal French New Wave, Revolusi dalam Sejarah Perfilman

Sebuah gerakan paling berpengaruh di industri perfilman

Bagi kamu penggemar film khususnya sinema Perancis dan film klasik, tentu sudah tidak asing dengan French New Wave. Tidak hanya menginspirasi sineas visioner di seluruh penjuru dunia, French New Wave turut memberikan perubahan besar dalam industri perfilman dunia.

Bagi kamu yang masih awam atau bahkan tidak tahu sama sekali, tidak perlu khawatir. IDN Times akan mengajak kamu untuk mengenal French New Wave lebih jauh lagi. Yuk, kita simak!

1. Apa itu French New Wave? 

Film 101: Mengenal French New Wave, Revolusi dalam Sejarah Perfilmancuplikan film Breathless (dok. Imperia Films/Breathless)

French New Wave merupakan sebuah gerakan yang memiliki dampak paling berpengaruh di sejarah industri perfilman dunia yang lahir di Paris, Prancis pada tahun 1950. Gerakan yang juga dikenal sebagai Nouvelle Vague dimulai dengan sekelompok kritikus dan sinefil yang menulis jurnal untuk Cahiers du cinéma, sebuah majalah film asal Perancis di bawah naungan mentor Henry Langlois dan André Bazin.

Kelompok kritikus yang terdiri dari Jean-Luc Godard, François Truffaut, dan Éric Rohmer tersebut menuliskan kegelisahan mereka mengenai pihak studio film yang terlalu mengikuti pakem pembuatan film sehingga mengekang kreativitas para pembuat film. Selain itu film yang mereka kenal dinilai telah kehilangan kemampuannya dalam menangkap emosi manusia yang sebenarnya.

Mereka lantas mencetuskan sebuah gagasan di mana sutradara seharusnya memiliki kontrol penuh atas karya mereka.

2. Sejarah di balik French New Wave 

Film 101: Mengenal French New Wave, Revolusi dalam Sejarah Perfilmanbehind the scene film The 400 Blows (dok. F comme Film/The 400 Blows)

French New Wave pertama kali muncul pada tahun 1950 pasca Perang Dunia II. Usai perang, Prancis menjelma sebagai negara miskin dan cenderung mengalami kemunduran jika dibandingkan dengan keadaan negara tersebut sebelum perang terjadi. Hal tersebut membuat banyak studio film menolak untuk membiayai produksi film.

Jengah dengan hiburan yang terasa hambar dan dibuat-buat, kritikus dan sinefil Perancis mulai bereksperimen dengan membuat film mereka sendiri. Karya ciamik dari sutradara Hollywood klasik seperi Orson Welles, Alfred Hitchcock, dan John Ford turut menginspirasi mereka untuk membuat film dengan biaya dan alat produksi yang serba terbatas.

Baca Juga: Film 101: Mengenal Peran Visual dalam Film Melalui Sinematografi

3. Melahirkan teknik pengambilan gambar yang revolusioner 

Film 101: Mengenal French New Wave, Revolusi dalam Sejarah Perfilmansutradara François Truffaut (mubi.com)

François Truffaut, Jean-Luc Godard, Claude Chabrol, Éric Rohmer, dan Jaques Rivette adalah segelintir sineas yang memulai gerakan French New Wave. Keterbatasan biaya dan peralatan serta tidak mengenyam pendidikan formal di sekolah film tidak menghentikan mereka untuk menggarap film sesuai dengan visi yang mereka yakini.

Alih-alih mengikuti proses pembuatan film yang ada, para sineas muda Perancis tersebut justru lebih memilih untuk keluar dari pakem yang ada dan mulai berimprovisasi. Kamera berukuran lebih kecil dan ringan menjadi pilihan utama untuk menangkap adegan yang lebih hidup dan memberikan warna baru pada film.

Tidak hanya memberikan kendali penuh pada sutradara dalam proses pembuatan film, French New Wave turut melahirkan teknik yang revolusioner seperti jump cuts di film  À bout de souffle, struktur cerita non-linear, teori auteur, dan masih banyak lagi.

4. Karakteristik sinema French New Wave 

Film 101: Mengenal French New Wave, Revolusi dalam Sejarah Perfilmanauter Jean-Luc Godard (mubi.com)

Sinema French New Wave memiliki karakteristik yang menonjol dan berbeda dari struktur film yang ada. Beberapa di antaranya seperti:

  • Plot dan dialog fleksibel di mana para aktor bebas untuk melakukan improvasi
  • Adegan yang diambil satu kali take dan berdurasi panjang
  • Lokasi syuting yang berlangsung di tempat umum
  • Penggunaan cahaya dan suara latar alami dari lokasi syuting
  • Menggunakan kamera genggam
  • Menggunakan jump cut sebagai bagian dari plot non-linear

5. Pengaruh French New Wave di industri perfilman modern 

Film 101: Mengenal French New Wave, Revolusi dalam Sejarah Perfilmancuplikan film Babylon (dok. Paramount Pictures/Babylon)

Meskipun film-filmnya telah berhenti dibuat, French New Wave memberikan dampak yang luar biasa besar di industri perfilman modern. Tidak hanya itu, French New Wave turut menginspirasi gerakan lainnya seperti Dogme 95 yang ditemukan oleh sutradara asal Denmark Lars von Trier dan Thomas Vinterberg, Cinema Novo di industri perfilman Brazil, hingga New Hollywood dengan genre yang lebih segar dan beragam.

Kamu bisa menemukan pengaruh French New Wave dengan mudah di film besutan sutradara Hollywood mulai dari Woody Allen, Spike Lee, Quentin Tarantino, Martin Scorsese, hingga karya teranyar Damien Chazelle berjudul Babylon.

French New Wave dapat dikatakan sebagai salah satu revolusi paling berpengaruh di sejarah industri perfilman dunia. Sulit untuk membayangkan apa yang terjadi jika Truffaut dan kawan-kawan tidak mencetuskan gerakan Nouvelle Vague. Tanpa French New Wave, tidak akan ada film yang menyuguhkan kebebasan, terbuka, dan eksperimenal.

 

 

Baca Juga: Film 101: Bagaimana Adegan Bawah Air Dibuat dalam Film?

Febby Arshani Photo Verified Writer Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya