7 Rekomendasi Film Body Horor Terbaik, Sarat akan Teror Ngeri!

2. The Fly (1986)

cuplikan film The Fly (dok. 20th Century Studios/The Fly)

The Fly mengikuti ilmuwan jenius Dr. Seth Brundle (Jeff Goldblum) yang sedang membangun mesin teleportasi yang ia sebut sebagai telepod. Dengan bantuan jurnalis Geena Davis (Veronica Quaife), keduanya mengabadikan setiap perkembangan dari penemuan teknologi terbarunya. Suatu malam Veroninca harus pergi menemui editor sekaligus mantan kekasihnya untuk urusan pekerjaan, Seth yang cemburu dan dalam keadaan mabuk lantas masuk ke dalam telepod dan menteleportasi dirinya ke telepod yang lain. Naas, di dalam telepod tersebut terdapat seekor lalat yang mana membuat DNA miliknya bercampur dan bermutasi dengan seekor lalat.

The Fly di adaptasi dari cerpen karya George Langelaan yang terbit di majalah Playboy edisi Juni 1957. Sempat difilmkan pada tahun 1958 oleh Kurt Neumann, David Cronenberg yang dikenal sebagai spesialis film body horror membuat ulang The Fly dengan tampilan yang lebih segar.

Cronenberg sukses membuat penontonnya simpati sekaligus jijik dengan sosok Seth yang perlahan-lahan mulai bertransformasi menjadi manusia lalat seutuhnya. Berkat prostetik dan riasan yang terlihat begitu realistis sekaligus mengerikan, The Fly berhasil memenangkan piala Oscar dalam kategori Best Makeup.

3. Tetsuo: The Iron Man (1989)

cuplikan film Tetsuo, the Iron Man (dok. K2 Spirit/Tetsuo, the Iron Man)

Tetsuo: The Iron Man mengisahkan seorang pengusaha yang mendapatkan kutukan usai menabrak pria misterius penggila besi hingga tewas. Di dalam tubuh si pengusaha tersebut tiba-tiba dipenuhi oleh besi dan logam berkarat lainnya, seolah menjadi satu di bawah kulitnya.

Film body horror eksperimental asal Jepang yang dirilis pada tahun 1989 ini merupakan adaptasi dari drama teater yang ditulis, disutradarai, sekaligus diperankan oleh Shin’ya Tsukamoto saat dirinya masih menempuh pendidikan di universitas.

Dibuat dalam format hitam-putih, Tetsuo: The Iron Man membuat penontonnya ngeri, mual, dan iba di waktu yang bersamaan menyaksikan bagaimana kutukan tersebut tidak hanya merusak tubuhnya tapi juga merusak hubungannya dengan sesama manusia.

4. Teeth (2007)

cuplikan film Teeth (dok.Lionsgate/Teeth)

Teeth menceritakan tentang Dawn (Jess Weixler) si gadis polos yang bersumpah akan melepas kesuciannya di hari pernikahan. Namun rasa cintanya pada Tobey (Hale Appleman) membuat dirinya melanggar sumpahnya sendiri. Hal tersebut justru berakhir tragis karena kemaluan Dawn menggigit kemaluan Tobey hingga putus. Sambil terus mencari tahu penyebabnya, Dawn menggunakan kondisi tersebut setiap kali terancam.

Tayang perdana di Sundance Film Festival, Teeth seketika dinobatkan sebagai salah satu film body horror terbaik. Teeth sendiri merupakan film debut penulis sekaligus sutradara Mitchell Lichtenstein. Terinspirasi dari mitos vagina dentata atau vagina bergigi, Litchenstein berhasil membungkus body horror yang mengerikan dan berdarah-darah dalam dark comedy yang mengocok perut.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Horor Dibintangi Lin Shaye, Ikon Horor Hollywood

5. Possesor (2020)

cuplikan film Possesor (dok. Rhombus Media/Possesor)

Posessor mengikuti pembunuh bayaran Tasya Vos (Andrea Riseborough) yang menggunakan teknologi implan otak dalam mengendalikan tubuh orang lain untuk menjalankan aksinya. Efek samping dari penggunaan implan otak membuat dirinya kesulitan membedakan mana realitas dan mana yang simulasi. Di tengah kekacauan tersebut, Tasya mendapati dirinya terjebak dalam pikiran sosok yang mengancam hidupnya.

Brandon Cronenberg mengawinkan genre body horror dengan sci-fi dalam film yang rilis pada tahun 2020. Dalam salah satu wawancara, Cronenberg mengungkapkan dirinya terinspirasi dari film pendek buatannya berjudul Please Speak Continuosly and Describe Your Experiences as They Come to You dan buku karya José Delgado berjudul Physical Control of the Mind: Toward a Psychocivilized Society.

6. Titane (2021)

cuplikan film Titane (dok.Frakas Productions/Titane)

Titane mengikuti kehidupan Alexia (Agathe Rouselle) yang mengidap trauma pasca mengalami kecelakaan mobil hingga pelat titanium dipasang dalam tengkorak kepalanya. Renggangnya hubungan dengan keluarga membuat Alexia tumbuh menjadi sosok canggung dan harus berhadapan dengan serangkaian tindak kejahatan.

Sukses dengan debut penyutradaraannya di film Raw yang kental akan kanibalisme, Julia Ducournau kembali menjadi perbincangan penggemar film lewat film Titane. Tidak hanya karena menyabet Palme d’Or di Cannes Film Festival, ceritanya pun dianggap penuh kontroversi. Meskipun menghadirkan premis yang di luar nalar, Titane berhasil meramu genre drama dan psychological-thriller dalam balutan aksi mengerikan ala body horror.

7. Crime of the Future (2022)

cuplikan film Crime of the Future (dok. CBC/Crime of the Future)

Crimes of the Future berfokus di masa depan, dimana manusia hidup berdampingan dengan lingkungan baru yang telah bermutasi. Bersama rekannya Caprice (Léa Seydoux), Saul Tenser (Viggo Mortensen) menjadikan proses pengangkatan organ vestigial atau organ tubuh yang tidak berfungsi akibat accelerated evolution syndrome—organ tubuh yang berkembang cepat menjadi organ vestigial—yang diidapnya sebagai pertunjukan seni yang hanya bisa dinikmati oleh kaum menak.

Menjadi line up paling dinanti di Cannes Film Festival tahun lalu, David Cronenberg mengukuhkan titelnya sebagai maestro body horror lewat Crimes of the Future. Sebelumnya Cronenberg telah menggarap proyek serupa berjudul Painkillers pada tahun 2002. Namun proyek tersebut baru terealisasikan dua dekade kemudian dengan teknologi yang lebih mumpuni untuk menggarap beberapa adegan dengan bantuan VFX.

Ada baiknya kamu menonton rekomendasi film body horor tersebut sendirian serta sesuai usia, ya, karena memuat banyak adegan sensual dan disturbing. Kamu bisa menyaksikan film-film di atas di berbagai macam layanan streaming favorit kamu.

Baca Juga: 11 Film Horor Hellraiser, Waralaba Horor Gore Paling Ikonik!