5 Film Bergaya Animasi Serupa Spider-Man: Across the Spider-Verse

Visual unik nan menggoda yang memanjakan mata

Rasanya tidak berlebihan jika menyebut Spider-Man: Across the Spider-Verse sebagai salah satu film animasi terbaik tahun ini. Masih mengikuti Miles Morales (Shameik Moore) dan varian Spider-Man lainnya dari alam semesta multidimensi, film garapan Sony Pictures Animation di bawah naungan Marvel Entertainment ini kembali hadir lewat visual yang ciamik dan memanjakan mata.

Sekuel dari film Spider-Man: Into the Spider-Verse ini masih mempertahankan gaya animasi yang unik dan visioner. Menggabungkan beragam teknik dan gaya animasi, Spider-Man: Across the Spider-Verse hampir terlihat seperti komik yang bergerak. Lebih dari cukup untuk memberikan sensasi menonton film animasi yang beda dari biasanya. 

Bagi kamu yang menyukai gaya animasi film Spider-Man: Across the Spider-Verse, IDN Times punya 5 rekomendasi film animasi yang wajib kamu tonton. Penasaran? Langsung disimak, yuk! 

1. Klaus (2019)

5 Film Bergaya Animasi Serupa Spider-Man: Across the Spider-Versecuplikan film Klaus (dok. Netflix/Klaus)

Merupakan film animasi original pertama Netflix, Klaus yang terlihat seperti dibuat menggunakan teknologi CG ternyata digarap dalam format 2D. Seluruh background set dan karakter yang muncul di film secara manual menggunakan tablet digital dan program khusus bernama Harmony by Toon Boom. Para animator bahkan merekam diri mereka sendiri sebagai referensi untuk gestur dan mimik wajah para karakternya.

Menggunakan teknik layering dan shading yang cukup padat dan intens untuk memberikan lighting atau efek pencahayaan yang natural tapi memakan banyak waktu, sutradara Sergio Pablos dan The SPA Studios memutuskan bekerjasama dengan Le Films du Poisson Rouge untuk membuat sebuah teknologi yang membantu memudahkan para seniman untuk menggambar cahaya termasuk key light–sumber cahaya dalam sebuah adegan–dan ambient light–cahaya yang berasal dari luar set. Komposisi antara lighting, tekstur, shading, serta layering yang tepat menciptakan ilusi animasi dalam film Klaus terlihat sangat mulus hingga memberikan pengalaman menonton film animasi yang berbeda.

Klaus mengikuti upaya Jesper (Jason Schwartzman) dalam memenuhi tugasnya sebagai petugas pos dengan mengantarkan 6000 surat dalam setahun. Situasi menjadi sulit ketika Jesper ditempatkan di kota terpencil bernama Smeerensburg dimana penduduknya tidak akur dan jarang berkirim surat. Dengan bantuan temannya Alva (Rashida Jones), Jesper memberanikan diri untuk bersekutu dengan Klaus (J.K. Simmons), tukang kayu misterius yang tinggal sendirian di sebuah kabin penuh mainan dengan mengirimkan mainan buatannya pada anak-anak di seluruh penjuru kota.

2. Entergalactic (2022)

5 Film Bergaya Animasi Serupa Spider-Man: Across the Spider-Versecuplikan film Entergalactic (dok. Netflix/Entergalactic)

Merupakan bagian dari promosi album studio Kid Cudi yang ke sepuluh dengan judul yang sama, Entergalactic tampil begitu memukau. Penggunaan frame rate yang lebih lambat dari film animasi pada umumnya mampu menonjolkan visual surealis dengan warna-warna cerah serta tekstur yang berbenturan namun seirama. Sesuai dengan judulnya, Entergalactic membawa penontonnya menyeberang ke semesta yang memanjakan mata.

Entergalactic sendiri mengikuti Jabari (Kid Cudi), seorang seniman jalanan yang tengah berada di puncak kesuksesannya. Pertemuannya dengan Meadow (Jessica Williams), tetangga baru yang berprofesi sebagai fotografer, membawa Jabari pada sebuah pencarian apakah dirinya benar-benar membutuhkan cinta dalam hidupnya atau tidak.

3. The Mitchells vs. The Machines (2021)

5 Film Bergaya Animasi Serupa Spider-Man: Across the Spider-Versecuplikan film The Mitchells vs. The Machines (dok. Netflix/The Mitchells vs. The Machines)

Digarap oleh tim yang sama dengan Spider-Man: Into the Spider-Verse, tidak heran rasanya jika secara visual gaya animasi dalam film The Mitchells vs. The Machines terlihat sama. Film yang hadir di Netflix pada tahun 2021 silam ini menggabungkan beragam gaya animasi mulai dari 2D dan 3D serta beragam tekstur di beberapa frame, The Mitchells vs. The Machines menghadirkan nuansa serta visual yang unik.

The Mitchells vs. The Machines menceritakan keluarga Mitchell yang dikenal unik dan agak aneh memutuskan pergi berlibur untuk mempererat hubungan mereka. Namun liburan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi menegangkan ketika robot-robot menculik seluruh manusia dan menjadikan keluarga Mitchell sebagai harapan terakhir untuk menyelamatkan dunia.

Baca Juga: 5 Karakter MCU yang Muncul di Spider-Man: Across the Spider-Verse

4. Puss in Boots: The Last Wish (2022)

5 Film Bergaya Animasi Serupa Spider-Man: Across the Spider-Versecuplikan film Puss in Boots: The Last Wish (dok. DreamWorks Animation/Puss in Boots: The Last Wish)

Sama seperti film pendahulunya, Puss in Boots: The Last Wish masih digarap menggunakan teknologi CG namun dengan sedikit modifikasi. Penggunaan antara animasi 2D dan 3D dengan warna-warna cerah yang mulus menciptakan tampilan background set layaknya ilustrasi dalam buku dongeng. Gestur serta mimik wajah para karakternya pun dapat berubah dari halus hingga choppy atau patah-patah, menyesuaikan dengan tensi dalam scene tersebut. 

Puss in Boots: The Last Wish menceritakan Puss in Boots (Antonio Banderas) telah menggunakan delapan dari sembilan nyawanya. Demi membuat nyawanya kembali utuh, Bersama Kitty Softpaws (Salma Hayek) dan Perrito (Harvey Guillén), Puss pun mengembara ke Dark Forest untuk menemukan Wishing Star sebelum Goldilocks (Florence Pugh) dan Jack Horner (John Mulaney) menemukannya.

5. The Bad Guys (2022)

5 Film Bergaya Animasi Serupa Spider-Man: Across the Spider-Versecuplikan film The Bad Guys (dok. DreamWorks Animation/The Bad Guys)

Selain merilis sekuel Puss in Boots, tahun lalu DreamWorks turut merilis film animasi lain berjudul The Bad Guys. Meski pun digarap menggunakan teknologi CG, film yang diadaptasi dari seri novel grafik anak karya Aaron Blabey tersebut tetap membuat karakternya terlihat seperti pada kartun klasik. Dikombinasikan dengan background set yang megah, The Bad Guys memberikan sensasi menonton film animasi layaknya mengkombinasikan antara elemen 2D dan 3D.

The Bad Guys mengikuti sekelompok penjahat yang terdiri dari Mr. Wolf (Sam Rockwell), Mr. Snake (Marc Maron), Mr. Piranha (Anthony Ramos), Mr. Shark (Craig Robinson), dan Ms. Tarantula (Awkwafina) akhirnya tertangkap. Untuk menghindari hukuman penjara, mereka memutuskan untuk menjadi warga sipil teladan. Di bawah bimbingan Professor Marmalade (Richard Ayoade), mereka berusaha untuk menjadi sosok yang lebih baik.

Premisnya menarik semua, bukan? Rekomendasi film animasi di atas sudah bisa kamu tonton di layanan streaming favorit kamu seperti Netflix dan Prime Video. Yuk, tonton salah satunya, dijamin visualnya gak kalah menarik dari Spider-Man: Into the Spider-Verse, lho. Selamat menonton!

Baca Juga: Spider-Man: Across the Spider-Verse, Film Spider-Man Paling Estetik!

Febby Arshani Photo Verified Writer Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya