10 Alasan Serial Heartstopper Harus Lanjut ke Musim Kedua, Setuju Gak?

Kisah romantis Nick dan Charlie diharapkan berlanjut

Memulai debutnya minggu lalu (22/04/2022), Heartstopper menjadi salah satu serial Netflix paling ramai dibicarakan saat ini. Serial yang dibintangi Joe Locke dan Kit Connor ini mengangkat isu orientasi seksual yang sudah santer dibicarakan di negara Barat.

Heartstopper mengisahkan hubungan romantis antara Charlie Spring (Joe Locke) dan Nick Nelson (Kit Connor). Charlie yang sudah coming out sebagai homoseksual menjalin hubungan menggemaskan bersama Nick Nelson.

Berjumlah 8 episode, Heartstopper membuat penonton senyum-senyum sendiri saat menontonnya. Tak rela jika serial ini hanya berlangsung selama satu musim, ini sepuluh alasan serial Heartstopper harus lanjut ke musim kedua.

1. Dalam novel, geng Charlie pergi ke Paris, Prancis. Bakal sangat menyenangkan bila kisah dalam novel ini diangkat ke musim kedua nantinya

10 Alasan Serial Heartstopper Harus Lanjut ke Musim Kedua, Setuju Gak?Pemeran dalam Heartstopper (dok. Netflix/Heartstopper)

2. Karakter Isaac dibuat khusus dalam serial. Di musim pertama, perannya hanya sedikit. Penggemar mau lebih banyak Isaac di musim kedua!

10 Alasan Serial Heartstopper Harus Lanjut ke Musim Kedua, Setuju Gak?Isaac dalam Heartstopper (dok. Netflix/Heartstopper)

3. Elle dan Tao punya potensi besar sebagai pasangan. Di episode terakhir musim pertama, keduanya sudah sangat dekat tapi tak diperjelas

10 Alasan Serial Heartstopper Harus Lanjut ke Musim Kedua, Setuju Gak?Elle dan Tao dalam Heartstopper (dok. Netflix/Heartstopper)

4. Imogen, gadis yang naksir Nick, memahami alasan Nick tak mau berkencan dengannya. Melihat persahabatan Imogen dan Nick pasti manis banget!

10 Alasan Serial Heartstopper Harus Lanjut ke Musim Kedua, Setuju Gak?Imogen dalam Heartstopper (dok. Netflix/Heartstopper)

5. Selain Nick dan Charlie, percintaan Darcy dan Tara juga menyita perhatian. Kalau ada, musim kedua harus mengembangkan cerita individu Darcy dan Tara

10 Alasan Serial Heartstopper Harus Lanjut ke Musim Kedua, Setuju Gak?Tara dan Darcy dalam Heartstopper (dok. Netflix/Heartstopper)

Baca Juga: 10 Film dan Series bagi Pencinta Heartstopper, Wajib Tonton!

6. Di musim pertama, adegan orangtua Charlie dan Nick tak terlalu intim. Di musim selanjutnya, harusnya adegan menghabiskan waktu bersama keluarga lebih menonjol

10 Alasan Serial Heartstopper Harus Lanjut ke Musim Kedua, Setuju Gak?Sarah dan Nick dalam Heartstopper (dok. Netflix/Heartstopper)

7. Suportif dan penyayang adalah dua kata yang tepat untuk Tori, kakak Charlie. Penggemar berharap pengembangan karakter Tori lebih tajam lagi

10 Alasan Serial Heartstopper Harus Lanjut ke Musim Kedua, Setuju Gak?Tori dalam Heartstopper (dok. Netflix/Heartstopper)

8. Gak ada yang menyangka seorang Olivia Colman berperan sebagai ibu Nick, Sarah. Karakternya yang hangat harus muncul di musim kedua!

10 Alasan Serial Heartstopper Harus Lanjut ke Musim Kedua, Setuju Gak?Olivia Colman dalam Heartstopper (dok. Netflix/Heartstopper)

9. Harry yang suka merundung tak diperlihatkan sadar di akhir musim pertama. Mungkin, di musim kedua Harry bisa sedikit lebih baik

10 Alasan Serial Heartstopper Harus Lanjut ke Musim Kedua, Setuju Gak?Harry dalam Heartstopper (dok. Netflix/Heartstopper)

10. Musim kedua diharap memperlihatkan hubungan Charlie dan Nick yang lebih serius. Nick akan belajar lebih banyak terkait pejuangan Charlie

10 Alasan Serial Heartstopper Harus Lanjut ke Musim Kedua, Setuju Gak?Nick dan Charlie dalam Heartstopper (dok. Netflix/Heartstopper)

Teori-teori di atas sebenarnya sangat masuk akal jika akan dibuat di musim kedua nantinya. Semoga Netflix gak perlu waktu panjang untuk memikirkan melanjutkan kisah Charlie, Nick, dan teman-temannya ke musim kedua, ya.

Kamu sudah nonton Heartstopper belum, nih?

Baca Juga: 5 Serial Netflix Terbaik dengan Unsur LGBT, Terbaru Heartstopper

Fernanda Saputra Photo Verified Writer Fernanda Saputra

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya