Waduh, Meski Sukses Besar, Film IT Malah Didemo Asosiasi Badut Kanada

Gara-gara Pennywise yang menyeramkan itu, anak-anak jadi takut sama badut.

Sukses merajai film bulan ini, IT ternyata mendapatkan berbagai tanggapan dari para masyarakat. Sebagian orang mengakui jika Pennywise mampu membuat bulukuduk mereka merinding. Namun di sisi lain, penggunaan badut dalam film tersebut membuat sebagian lainnya menyayangkan perilisan film itu yang dianggap mendeskreditkan badut. Dilansir dari Vice, sejumlah komunitas badut berkumpul untuk menyuarakan kekecewaan mereka terhadap film IT.

 

 

Membuat stereotip jika badut itu menyeramkan.

Waduh, Meski Sukses Besar, Film IT Malah Didemo Asosiasi Badut Kanadametro.us

Para badut di Kanada berkumpul dan membuat sebuah orasi yang mana mengenai kehadiran film IT. Dengan menggunakan riasan muka sedih dan kecewa, mereka mengungkapkan tentang kekecewaan terhadap si badut menyeramkan Pennywise. Karena film tersebut, anak-anak menjadi takut dan menjauhi para badut padahal itulah cara mereka untuk bertahan hidup atau bisa dibilang mencari nafkah. Keberadaan badut pemakan anak-anak dalam film itu, membuat adanya stereotip sendiri tentang badut.

Mereka ingin konotasi negatif tentang badut dihilangkan.

Waduh, Meski Sukses Besar, Film IT Malah Didemo Asosiasi Badut Kanadamovieweb.com

Mereka semua berkumpul di Ontario, Kanada untuk mengumandangkan orasi. Walaupun para badut sedikit memprotes film tersebut, mereka tidak akan melakukan aksi boikot. Dalam pernyataannya, mereka hanya menginginkan jika citra badut yang seharusnya sebagai penghibur anak-anak dikembalikan. Kesan konotasi yang melekat pada mereka, membuat para anak-anak malah ketakutan. Oleh karena itu, mereka ingin memberitahu jika film yang berkaitan dengan badut hanyalah fiksi, sedangkan badut sebenarnya adalah penyayang anak-anak.

Tapi IT justru sukses besar dalam penayangannya.

Waduh, Meski Sukses Besar, Film IT Malah Didemo Asosiasi Badut Kanadavice.com

Tak ada yang meragukan film yang diadaptasi dari novel Stephen King ini. Film remake dari tahun 1990 ini, sukses besar menghadirkan kesan yang lebih gelap dari pada sebelumnya. Bahkan, Rotten Tomatoes memberikan rating 89% dari 100%. Artinya, film horror satu ini memang sangat recommended untuk ditonton.

Fery Andriawan Photo Verified Writer Fery Andriawan

Interested in writing and traveling. Check out my blog https://moneylesstraveler.blogspot.co.id/ Owner : @main_benang @fry_andr

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya