5 Film Studio Ghibli yang Menyinggung Isu Perang, Ada Perang Dunia II

Sarat pesan moral tentang hidup

War never ends. Peace is just lull between battles.

Sebagai salah satu studio animasi paling tersohor dari Jepang, Studio Ghibli telah menghasilkan banyak film berkualitas. Keunikan karya mereka bukan hanya terletak pada karakternya, tetapi juga jalan ceritanya. Ada beragam aspek yang diangkat, mulai dari kisah cinta, kehidupan keluarga, bahkan hingga peperangan.

Di bawah ini, IDN Times Community bakal mengajakmu untuk melihat sederet film Studio Ghibli yang bertema peperangan. Meskipun tidak semua yang menjadikan perang sebagai plot utama, tapi ada beberapa yang menyinggung isu tersebut. Penasaran ada apa saja? Berikut ulasannya!

1. Nausicaä of the Valley of the Wind (1984)

https://www.youtube.com/embed/6zhLBe319KE

Yang pertama ada Nausicaä of the Valley of the Wind. Rilis pada 11 Maret 1984, anime ini hadir sebagai debut Studio Ghibli di bidang perfilman animasi. Seperti judulnya, Nausicaä, seorang putri dari Lembah Angin, adalah tokoh utama dari kisah ini.

Cerita bermula dengan keadaan Bumi yang penuh dengan spora beracun. Kondisi tersebut terjadi akibat Tragedi Api Tujuh Hari yang bukan hanya mengubah ekosistem Bumi, tapi juga memusnahkan peradaban manusia. Meskipun begitu, tetap ada sekelompok manusia yang bertahan, salah satunya adalah Nausicaä dan penduduk Lembah Angin.

Pesan yang hendak Nausicaä of the Valley of the Wind sampaikan sendiri lebih ke arah lingkungan. Meskipun begitu, ada sedikit aspek perang yang bisa kamu temukan. Hal tersebut tergambar pada adegan di mana bangsa Tolmekian, di bawah pimpinan Putri Kushana, menyerbu Lembah Angin dengan tujuan membunuh raja dan merebut embrio God Warrior—makhluk ciptaan bangsa kuno yang menyebabkan Tragedi Api Tujuh Hari.

Memang, dicurinya embrio makhluk mengerikan tersebut bukanlah sebagai senjata perang, melainkan untuk menghancurkan Lautan Busuk, sebuah daerah penuh racun. Dari situ, penonton bisa melihat bagaimana manusia sering kali terlibat dalam konflik hanya untuk mendapatkan sesuatu. Di dunia nyata, kamu bisa melihatnya lewat deretan perang yang pernah terjadi.

2. Porco Rosso (1992)

https://www.youtube.com/embed/awEC-aLDzjs

Menjadi babi bukanlah sebuah permasalahan bagi seorang Marco Pagot alias Porco Rosso. Sesuai dengan judulnya, anime ini mengisahkan kehidupan Porco, seorang tentara veteran Perang Dunia I yang bekerja sebagai pemburu perompak udara bayaran. Pekerjaannya memanglah unik. Namun, sosok Porco sendiri juga gak kalah memantik keheranan.

Pasalnya, ia memiliki wajah layaknya seekor babi, tapi berbadan dan berlagak seperti manusia. Hal ini karena tentara veteran yang satu itu terkena kutukan sehingga membuatnya dalam wujud seperti itu. Fokus cerita Porco Rosso sendiri memang bukanlah soal perang.

Aspek tersebut hanya tampak lewat masa lalu Porco. Meskipun tidak tersurat, penonton bisa melihat bagaimana perang memengaruhi kehidupan tentara veteran tersebut. Hal ini terlebih karena ia telah kehilangan seorang sahabat dan nyawanya pun hampir terenggut.

Dari kejadian yang ia timpa tersebut pula, bisa jadi, ini yang menjadi alasan utama Porco enggan bergabung kembali dengan Angkatan Udara (AU) Fasis Italia. Atau, apakah ada sisi gelap lain dari AU tersebut? Bagaimana menurutmu, Gengs?

"Aku lebih suka jadi babi daripada menjadi Fasis." — Marco Pagot

3. Howl's Moving Castle (2004)

https://www.youtube.com/embed/iwROgK94zcM

Film Studio Ghibli berikutnya adalah Howl's Moving Castle. Anime ini menceritakan Sophie, seorang perajin topi yang dikutuk menjadi tua. Perubahan tersebut lantas membuatnya pergi dari rumah.

Di tengah pelariannya, ia berjumpa dengan sebuah kastil bergerak milik seorang penyihir misterius bernama Howl. Agar tetap bisa tinggal, Sophie sedikit berbohong dengan mengatakan kalau dia adalah tukang bersih-bersih yang baru di kastil tersebut.

Plot Howl's Moving Castle sebenarnya berfokus pada pertemuan Sophie dengan Howl yang lambat laun menumbuhkan benih-benih asmara. Namun, sang sutradara, Hayao Miyazaki, menambahkan aspek peperangan yang sebenarnya tidak ada di novel aslinya.

Di anime, diceritakan bahwa Howl diundang untuk berpartisipasi dalam peperangan antara Kerajaan Ingary dan kerajaan tetangga. Pertempuran tersebut meletus karena kerajaan tetangga mengira pangerannya telah diculik oleh bangsa Ingary. Isu peperangan yang muncul memang tidak terlalu mencolok. Namun, melihat alasan terjadinya itu, nampaknya perang bisa saja timbul lantaran alasan-alasan "sepele".

"Panggil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan. Sekarang, kita akhiri perang konyol ini." — Madame Suliman

Baca Juga: 10 Film Animasi Studio Ghibli dengan Visual Makanan Terbaik, Ngiler!

4. The Wind Rises (2013)

https://www.youtube.com/embed/2QFBZgAZx7g

Rilis pada 20 Juli 2013, The Wind Rises merupakan adaptasi dari manga berjudul serupa karya Hayao Miyazaki dan novel The Wind Has Risen karangan Tatsuo Hori. Anime ini menceritakan perjalanan hidup seorang figur sungguhan, yakni Jiro Horikoshi yang punya andil besar selama Perang Dunia II.

Cerita berawal pada Jiro Kecil yang bermimpi menjadi seorang pilot. Namun, karena rabun, impiannya pun harus kandas. Kendati demikian, Jiro tak lantas patah semangat dan memutuskan untuk banting setir menjadi orang yang merancang pesawatnya.

Singkat cerita, setelah menyelesaikan studinya di Tokyo Imperial University, Jiro kemudian langsung bekerja di Mitsubishi Kōkūki, sebuah perusahaan desain pesawat. Mulanya, pesawat rancangannya memang gagal dan hancur. Namun, setelah beberapa kali percobaan, Mitsubishi A5M "Zero" buatannya diterima oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.

Meskipun secara tidak langsung terlibat dalam Perang Dunia II lewat rakitan pesawatnya, sosok Jiro yang asli sebenarnya menentang perang tersebut. Dalam buku diarinya, dengan tegas ia mengatakan,

"Ketika kami bangun di pagi tanggal 8 Desember 1941, kami mendapati diri kami—tanpa adanya aba-aba—terlibat dalam perang... Saya tidak bisa melakukan [apa pun] selain menyalahkan hierarki militer dan para politisi buta yang berkuasa karena telah menyeret Jepang ke dalam kuali kekalahan mengerikan ini."

5. Grave of the Fireflies (1988)

https://www.youtube.com/embed/4vPeTSRd580

Berbicara soal film Studio Ghibli bertema perang, Grave of the Fireflies tak boleh dilewatkan begitu saja. Disutradarai oleh Isao Takahata, anime ini berlatar waktu Perang Dunia II, tepatnya di kota Kobe dan Nishinomiya, Prefektur Hyogo.

Adalah Seita dan Setsuko, kakak-beradik yang menjadi tokoh utama dari cerita ini. Kehidupan mereka mulanya sama seperti bocah pada umumnya: mereka bermain dan tertawa. Namun, serangan bom dari sekutu mengubah kehidupan keduanya 350 derajat.

Tanpa sepengetahuan mereka, serangan tersebut melukai sang Ibu. Luka yang dialaminya begitu parah hingga akhirnya sang Ibu pun menghembuskan napas. Karena tidak punya tempat tinggal, Seita dan Setsuko kemudian tinggal bersama bibi mereka di Nishinomiya.

Akan tetapi, kehidupan tak lantas membaik. Kakak-beradik tersebut seolah menjadi beban terutama bagi sang bibi sendiri. Situasi pun menjadi kurang mengenakkan. Akhirnya, Seita mengajak adiknya keluar dari rumah tersebut dan mencoba bertahan hidup di sebuah tempat persembunyian.

Dari Grave of the Fireflies, penonton diajak untuk menyaksikan langsung bagaiman perang membawa kesengsaraan terhadap rakyat tak bersalah. Seita dan Setsuko adalah bukti konkret di mana mereka tak memiliki sangkut-paut terhadap pertempuran yang ada, tapi berakhir menjadi korban.

Buat kamu yang tertarik menonton Grave of the Fireflies, jangan lupa siapkan tisu karena banyak yang menobatkannya sebagai film paling sedih yang pernah ada.

"Di malam 21 September 1945, aku mati." — Seita

Lewat kelima film Studio Ghibli di atas, kita bisa belajar bahwa perang hanya akan membawa dampak buruk bagi manusia. Tidak jarang, peperangan terjadi akibat ketamakan para penguasa yang pada akhirnya hanya merugikan dan merenggut nyawa warga tak bersalah. Mari berdoa agar dunia yang kita tempati selalu dalam keadaan damai.

Baca Juga: 5 Film Underrated dari Studio Ghibli yang Bisa Ditonton di Netflix

E N C E K U B I N A Photo Verified Writer E N C E K U B I N A

Mau cari kerja yang bisa rebahan terus~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya