5 Fakta Film Indonesia Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

#IDNTimesHype Raih penghargaan di Locarno Film Festival!

Dunia perfilman Indonesia kembali dibuat bangga atas prestasinya di kancah Internasional. Kali ini, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (selanjutnya disebut Seperti Dendam), yang dalam versi internasionalnya berjudul Vengeance is Mine, All Others Pay Cash berhasil memenangkan Golden Leopard pada Locarno Film Festival.

Locarno Film Festival merupakan festival film tahunan yang diselenggarakan di Locarno, Swiss sejak tahun 1946.

Seperti Dendam bercerita tentang Ajo Kawir (Marthino Lio), seorang jagoan yang tidak takut mati. Dirinya bertarung dan kemudian jatuh cinta dengan Iteung (Ladya Cheryl). Ajo Kawir punya rahasia besar yang membuatnya menjadi seorang pemberani dan tidak takut mati.

Film ini belum tayang di Indonesia karena Palari Films selaku rumah produksi film tersebut memilih Locarno Film Festival sebagai tempat penayangan perdananya.

5 Fakta Film Indonesia Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

1. Diadaptasi dari novel

5 Fakta Film Indonesia Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar TuntasCover Buku Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (instagram.com/sastragpu)

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas merupakan film adaptasi dari novel berjudul sama karya Eka Kurniawan. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam 6 Bahasa, yaitu Arab, Mandarin, Prancis, Inggris, Jerman dan Italia.

Dalam Bahasa Inggris, Seperti Dendam diterbitkan dengan judul Vengeance is Mine, All Others Pay Cash, judul yang juga dipakai untuk versi film internasionalnya.

Sejak diterbitkan pertama kali pada tahun 2014, Novel Seperti Dendam ini telah meraih berbagai penghargaan. Salah satunya penghargaan Prince Claus Laureate pada tahun 2018 oleh The Prince Claus Fund di Belanda.

2. Direkam dengan kamera analog

5 Fakta Film Indonesia Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar TuntasAnatomi Kamera Analog (instagram.com/sepertidendamfilm)

Alih wahana dari novel Seperti Dendam ke layar perak telah disiarkan melalui media sosial sejak tahun 2020. Lebih dari seratus komentar yang menghiasi unggahan pertama pada akun instagram @sepertidendamfilm, menjadi penanda bahwa film ini sangat dinantikan.

Edwin, sang sutradara banyak mengambil referensi dari film bertema aksi-romantis dari tahun 80-90an. Demi kesempurnaan filmnya, proses pembuatan pun menggunakan kamera analog.

3. Pemeran film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

5 Fakta Film Indonesia Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar TuntasPoster Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (instagram.com/sepertidendamfilm)

Film ini diperankan oleh Marthino Lio sebagai Ajo Kawir dan Ladya Cheryl sebagai Iteung. Musisi asal Malang, Sal Priadi juga turut ambil peran dalam Seperti Dendam sebagai Tokek, sahabat dari Ajo Kawir.

Selain nama-nama di atas, ada pula nama aktor indonesia yang telah malang melintang dalam dunia perfilman Indonesia. Reza Rahadian berperan sebagai Budi Baik, seorang yang jatuh cinta pada Iteung dan merupakan anggota preman Tangan Kosong, juga Ratu Felisha yang berperan sebagai Jelita, seorang perempuan yang mengaku sedang kabur dari suaminya. 

Baca Juga: 8 Film Indonesia yang akan Memberikan Semangat Nasionalisme

4. Diakuisisi oleh The Match Factory

Film Seperti Dendam dikabarkan telah diakuisisi oleh The Match Factory yang merupakan sales agent dari film-film berkelas dunia seperti Memoria dan Toni Erdman, yang telah memenangkan berbagai penghargaan film bergengsi.

Seperti Dendam, menambah deretan film The Match Factory yang meraih penghargaan film internasional. Mengingat Golden Leopard merupakan Top Prize dalam kompetisi Concorso Internazionale (International Competition) di Locarno Film Festival.

5. Tayang kembali di Toronto International Festival Film

5 Fakta Film Indonesia Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar TuntasFilm Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas tayang di Toronto International Film Festival (instagram.com/sepertidendamfilm)

Selain Locarno Film Festival, Seperti Dendam juga akan tayang dalam Toronto International Film Festival (TIFF) dalan kategori Contemporary World Cinema. TIFF merupakan Festival film tahunan yang diselenggarakan di Toronto, Ontario, Kanada, setiap bulan September sejak tahun 1976.

Mari kita doakan agar Seperti Dendam juga dapat membawa pulang penghargaan seperti pada Locarno Film Festival, ya. Siapa yang udah gak sabar nonton film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, nih?

Baca Juga: 5 Fakta The East, Film Perang Indonesia dari Mata Belanda

Ganang Ajie Putra Photo Writer Ganang Ajie Putra

Gemar mengecup gempal pipi anak setiap pagi. Sangat mencintai istri dan puisi. Buku puisinya, "Tata Cara Berbaikan", telah tersedia di berbagai toko daring.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya