5 Fakta Menarik Cowboy Bebop Versi Live Action di Netflix
John Cho, Mustafa Shakir, dan Daniella Pineda di Cowboy Bebop (2021) (dok. Netflix)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Netflix membuat serial adaptasi live action dari anime Jepang berjudul Cowboy Bebop. Kisah Spike Spiegel ini rencananya akan dibuat dalam 10 episode untuk musim perdananya. Live adaptation ini diharapkan mampu melepas kerinduan penggemar anime Cowboy Bebop yang sudah tidak tayang sejak 1999.
Penasaran dengan fakta di balik serial terbaru Netflix, Cowboy Bebop? Berikut fakta menarik tentang perjalanan bounty hunters ini.
1. Live action Cowboy Bebop sempat akan digarap oleh 20th Century Fox
cuplikan Cowboy Bebop versi Live Action (dok. Netflix)Sebelumnya 20th Century Fox sempat berencana mengadaptasi kisah Cowboy Bebop ke dalam film live action Hollywood pada 2008. Naskah sudah disiapkan oleh Peter Craig, bahkan Keanu Reeves juga sudah diajak untuk memerankan Spike Siegel.
Namun, proyek ini tidak menemukan kelanjutan. Diketahui, Keanu pernah membalas komentar di Reddit terkait proyek Cowboy Bebop. Ia mengatakan proyek tersebut sulit terwujud lantaran kendala biaya yang sangat tinggi.
2. Live adaptation Cowboy Bebop berusaha memberikan ruang multikultural
cuplikan John Cho di Cowboy Bebop (dok. Netflix)Showrunner Cowboy Bebop, André Nemec mengatakan serial ini awalnya memang sudah dibentuk atas dasar keberagaman budaya. Nemec harus bisa mengajak sutradara Watanabe untuk bisa membayangkan ulang konsep tahun 2071. Hal ini untuk menyesuaikan konteks cerita dengan fenomena saat ini.
Nemec mengatakan kalau penggemar Cowboy Bebop akan melihat serial ini sebagai bentuk manifestasi multikultural. Alih-alih lambang masa depan yang distopia tetapi menjadi imajinasi masa depan yang indah.
Baca Juga: Akhir September 6 Film Berhenti Tayang di Netflix, Yuk Buruan Nonton
3. Mendatangkan para pemeran yang punya pengalaman di film sci-fi
Editor’s picks
cuplikan serial Cowboy Bebop (dok. Netflix)Tiga pemeran utama di serial Cowboy Bebop pernah berlaga di karya sejenis. Tokoh Spike Speigel diperankan oleh John Cho, pemeran di film versi terbaru dari Star Trek. Faye Valentine diperankan oleh Daniella Pineda, pemeran di dalam film Jurrasic Park baru. Kemudian, Jet Black diperankan oleh Mustafa Shakir yang menjadi tokoh utama pada serial Luke Cage.
4. Menjadi ruang perkenalan tokoh Cowboy Bebop dalam bentuk baru
potret Cowboy Bebop di Netflix (dok. Netflix)Nemec menjelaskan bahwa live action ini memberikan ruang baginya untuk memperkenalkan ulang sosok-sosok dalam Cowboy Bebop. Spike digambarkan sebagai sosok koboi yang penuh dengan patah hati.
Di sisi lain, Jet dibentuk sebagai sosok yang tangguh tetapi memiliki sisi lembut. Kemudian, Faye Valentine menjadi sosok yang cerdas, memiliki respons yang gesit, dan tendangan maut. Semua karakter tersebut sudah dicocokkan oleh Nemec dengan cast yang sesuai.
5. Menjadi langkah baik untuk memperbanyak ekspansi remake anime
Mungkin ada beberapa penggemar setia yang akan menganggap versi live action ini tidak akurat dengan kisah anime aslinya. Hal itu wajar ketika produser berusaha menyajikan sebuah karya mengikuti perkembangan zaman. Cowboy Bebop dikabarkan juga melakukan hal itu, seperti adaptasi bagaimana kisah ini menggambarkan revolusi.
Hal yang sempat disesalkan oleh fans adalah kesesuaian kostum tokoh Faye Valentine yang diperankan Pineda. Dalam live action, kostum yang dikenakan memungkinkan dirinya lebih leluasa beraksi dan praktis dibanding versi anime.
Itu dia 5 fakta dari serial Netflix Cowboy Bebop yang diadaptasi dari anime legendaris 90-an. Serial ini akan rilis musim pertama pada 19 November dengan 10 episode. Kamu siap menonton Cowboy Bebop?
Baca Juga: [QUIZ] Dari Warna Kesukaan, Ini Rekomendasi Serial Netflix yang Cocok Kamu Tonton!
Berita Terkini Lainnya
