8 Pertanyaan Besar Game of Thrones yang Harus Dijawab di Season 8

Bagaimana nasib Westeros di Season 8 nanti?

Game of Thrones merupakan serial televisi yang mengadaptasi novel saga karangan George R.R. Martin. Sejak perilisannya tahun 2011, Game of Thrones mampu menarik perhatian banyak penikmat serial televisi, khususnya peminat tayangan bergenre medieval drama.

Serial ini juga memiliki riwayat kritik yang sangat baik dari para kritikus televisi. Hal ini dikarenakan Game of Thrones menyajikan plot cerita yang unik, kualitas akting para aktor yang luar biasa, dan eksekusi adegan serta special effect yang apik. Hingga musim keenamnya, Game of Thrones berhasil lolos di banyak penghargaan seperti; memenangkan kategori Outstanding Drama Series di ajang 38th Primetime Emmy Awards, dan mendapat 4 nominasi di ajang Golden Globe for Best Television Series-Drama.

Pada April 2016, sang kreator, David Benioff dan D.B. Weiss, mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengerjakan 13 episode terakhir serial ini; 7 episode di season 7 dan 6 episode di season 8. Musim ketujuh serial ini baru saja berakhir 27 Agustus lalu. Dan seiring dengan terkuaknya satu persatu misteri cerita sejak musim pertama hingga keenam, para fans berharap musim ketujuh ini mampu menyajikan plot-twist yang mencengangkan, namun hingga episode terakhir season 7, Game of Thrones justru memberikan banyak plot-hole yang makin membuat para fans bertanya-tanya dan sibuk dengan teori mereka mengenai apa yang terjadi.

Musim kedelapan Game of Thrones diperkirakan akan rilis pada pertengahan 2019. Sembari menunggu perilisan tersebut, dibawah ini ada 8 hal yang menjadi pertanyaan besar para penggemar serial ini dan diharapkan akan terjawab di musim selanjutnya. Simak daftar berikut ini.

8. Adakah yang tersisa dari The Night's Watch pasca runtuhnya eastwatch?

8 Pertanyaan Besar Game of Thrones yang Harus Dijawab di Season 8HBO

Pada akhir episode musim ketujuh Game of Thrones, yang berjudul "The Dragon and The Wolf", kita melihat pasukan milik The Night King yang dijuluki "army of the dead" tengah menuju tembok bagian utara Westeros yang dijaga oleh pasukan Night's Watch.

Dua tokoh familiar kesayangan banyak fans yakni Tormund Giantsbane dan Beric Dondarrion, berjaga di menara pengawas paling atas tembok pembatas. Adegan selanjutnya menampilkan The Night King, dengan menunggangi Viserion, naga milik Daenerys yang sudah mati, terbang mendekati tembok dengan menyemburkan satu elemen misterius hingga menghancurkan sisi tembok pembatas.

Bersama dengan runtuhnya Eastwatch, terjadi kekacauan yang menyerang pasukan Night's Watch yang berjaga di sana. Tormund dan Beric sempat memerintahkan pasukan lain untuk mundur namun suasana chaos yang terjadi tidak mampu membantu keduanya. Adegan tersebut diakhiri dengan pengambilan gambar dari jarak jauh yang menampilkan tembok Eastwatch yang roboh.

Tanpa kepastian yang dapat disaksikan, para fans bertanya-tanya apakah Tormund dan Beric selamat dari situasi kacau tersebut atau tidak serta apa yang terjadi dengan The Night's Watch setelah The Night King berhasil merobohkan Eastwatch. Pertanyaan lain yang mengganggu benak para fans adalah elemen apa yang dikeluarkan oleh sang naga, Viserion, karena hal yang terlihat bukanlah api ataupun es. Jadi, para fans berharap musim kedelapan serial ini mampu menjawab nasib Tormund dan Beric yang masih menggantung.

7. Bagaimana upaya Theon Greyjoy menyelamatkan Yara Greyjoy?

8 Pertanyaan Besar Game of Thrones yang Harus Dijawab di Season 8Games Radar+

Theon Greyjoy merupakan salah satu karakter yang ada sejak musim pertama dan berhasil bertahan hidup hingga musim ketujuh. Character development karakter ini juga bisa dibilang menarik dan penuh intrik. Di awal episode season 7, kita melihat invasi mencengangkan yang melibatkan klan Greyjoy yang bertolak kubu; kapal milik Theon Greyjoy dan Yara Greyjoy dibajak oleh paman mereka, Euron Greyjoy. Euron merupakan tokoh antagonis yang banyak menjadi favorit para fans, karena ia jauh lebih cerdas dan sadis dibandingkan Joffrey Baratheon namun tidak lebih psikopat dibandingkan Ramsay Bolton.

Dalam aksinya, Euron Greyjoy kemudian menyandera Yara Greyjoy dan membawanya ke King's Landing, kota utama Westeros tempat pemerintahan berjalan. Bagaimana Theon menyelamatkan Yara menjadi pertanyaan banyak fans karena di season finale, kita melihat Theon hanya membawa satu perahu dan sedikit orang untuk menyusup ke tempat Yara Greyjoy disandera.

Jikapun ia dan pasukannya berhasil ke King's Landing, para fans juga penasaran seperti apa kondisi Yara Greyjoy selama ia disandera oleh pamannya yang sadis dan anarkis. Atau pertanyaan apakah Theon mampu selamat setelah ia berhasil menyelamatkan Yara.

6. Siapa saja karakter yang akan menghadapi eksekusi kematian di Season 8?

8 Pertanyaan Besar Game of Thrones yang Harus Dijawab di Season 8HBO

Salah satu elemen utama dari Game of Thrones adalah kemampuan para kreator dan penulis skrip dalam menyajikan apa yang disebut dengan the unexpected death. Di musim pertama kita dikagetkan dengan kematian tokoh utama serial, Ned Stark, yang dieksekusi di King's Landing. Tentu para fans juga berharap ada unexpected death lainnya di musim kedelapan. Sepanjang season 7, ada banyak karakter potensial yang bisa saja mengalami eksekusi di season 8.

Lord Varys dan Melisandre adalah salah satunya. Para fans menyadari dialog Melisandre bersama Lord Varys yang mengatakan bahwa keduanya, sepertinya, akan menemui ajal mereka di Westeros. Kita juga tahu kalau baik Lord Varys maupun Melisandre bukan merupakan tipe yang mau turun ke medan perang. Jadi pertanyaan seperti kapan dan bagaimana mereka berdua menemui ajal mereka jadi pertanyaan utama tentang plot Game of Thrones musim selanjutnya.

Tak hanya Lord Varys dan Melisandre, para fans juga sempat menerka-nerka apakah Sansa Stark, Gregor Clegane a.k.a The Mountain, Jorah Mormont dan Yara Greyjoy akan mengalami eksekusi kematian mereka juga di season 8.

5. Apakah Jaime Lannister akan berada di pihak aliansi Jon Snow dan Daenerys Targaryen?

8 Pertanyaan Besar Game of Thrones yang Harus Dijawab di Season 8Esquire

Arc milik Jaime Lannister jadi salah satu arc terfavorit banyak fans serial ini karena karakter Jaime yang mengalami improvisasi dan perkembangan yang menakjubkan. Setelah sempat lolos dari kematian di episode "Spoils of War", Jaime Lannister kembali ke King's Landing namun dengan kehati-hatian yang berlipat ganda pasca ia mengetahui bahwa Daenerys memiliki armada yang kekuatannya tidak main-main. Season 7 jadi musim yang menarik bagi perkembangan karakter ini karena kita menyaksikan Jaime terlibat adu argumen yang sangat berat dengan saudari kembarnya, Cersei Lannister.

Apalagi setelah ia menyaksikan sendiri bahwa ada mahluk bernama White Walker di luar Westeros yang mengancam kehidupan mereka. Di episode terakhir musim ketujuh, Jaime kembali bersitegang dengan Cersei mengenai negosiasi aliansi untuk memerangi pasukan milik The Night King. Cersei menolak untuk bekerjasama dengan Daenerys dan Jon Snow karena ia tidak melihat poin di mana hal tersebut menjadi masalah baginya, namun tidak bagi Jaime.

Dengan berpegang teguh bahwa The Night King merupakan musuh yang harus mereka pikirkan saat ini, Jaime meninggalkan Cersei dan King's Landing. Adegan tersebut ditutup dengan scene Jaime yang menegadah ke langit saat salju mulai turun. Untuk hal ini, para fans menyadari bahwa turunnya salju di King's Landing menandakan satu problematika besar yang akan menimpa Westeros.

Para fans juga bertanya-tanya ke mana Jaime Lannister memacu kudanya; apakah ia memilih bergabung bersama aliansi Daenerys dan Jon Snow ataukah ia justru menemui rekannya, Bronn dan pergi menuju Eastwatch sendirian. Para penggemar setia serial ini sangat berharap musim kedelapan Game of Thrones akan mampu menyajikan bagaimana Jaime Lannister memandang perang melawan The Night King dan di mana sebenarnya kesetiaan sang karakter akan berlabuh.

4. Sejauh mana eksekusi Petyr Baelish mampu mempengaruhi aliansi klan Stark dan Arryn?

8 Pertanyaan Besar Game of Thrones yang Harus Dijawab di Season 8HBO

The unexpected death yang paling mendapat sorotan fans di musim ketujuh ini adalah eksekusi kematian yang diterima oleh Lord Petyr Baelish atau yang lebih dikenal dengan nama Littlefinger. Meski banyak fans yang mengkritik bahwa kematian yang diterima Littlefinger dirasa tidak sebanding dengan karakternya, fans lainnya fokus kepada impact yang tampaknya akan ditimbulkan dari eksekusi ini. Dan pertanyaan mengenai bagaimana eksekusi Littlefinger mampu mempengaruhi aliansi antara Klan Stark dan Klan Arryn, akhirnya tercetus.

Littlefinger merupakan ruler dari Klan Arryn dan The Vale yang masuk sebagai pasukan aliansi membantu Sansa Stark dan Jon Snow dalam merebut kembali Winterfell dari Klan Bolton. Dengan terbunuhnya leader mereka, akan sangat menarik untuk mengetahui bagaimana respon Klan Arryn yang kini dipimpin oleh seorang bocah berusia 15 tahun bernama Robin Arryn atas permainan politik yang dilakukan Klan Stark.

3. Bagaimana klaim Jon Snow terhadap Iron Throne?

8 Pertanyaan Besar Game of Thrones yang Harus Dijawab di Season 8Games Radar+

Di akhir season 7, akhirnya kita mendapat kepastian bahwa Jon Snow merupakan anak dari Rhaegar Targaryen dan Lyanna Stark yang lahir di Tower of Joy, wilayah Dorne. Ini menandakan bahwa Jon punya legitimasi kuat untuk bisa duduk di Iron Throne. Namun para fans menyadari pertanyaan besar yakni bagaimana Jon Snow mengklaim posisi di Iron Throne sebagai penguasa Seven Kingdoms.

Upaya Jon Snow untuk bisa sampai di Iron Throne, dinilai para fans bisa menjadi sangat kompleks. Pasalnya ketika Jon Snow lahir, Rhaegar Targaryen, Lyanna Stark serta Ned Stark yang mengetahui rahasia tersebut sudah lebih dulu dieksekusi dan tidak bisa menceritakan apa yang terjadi. Memang, penglihatan Bran Stark sebagai three eyed raven menggambarkan kejelasan dari klaim Jon Snow terhadap Iron Throne, tapi tidak semua orang akan mempercayai apa yang dikatakan Bran.

Terlebih lagi tidak ada saksi mata yang bisa memverifikasi bahwa Jon Snow merupakan anak dari Rhaegar Targaryen. Jikapun hal tersebut bisa dikonfirmasi keabsahannya, masalah lain juga menjadi batu sandungan bagi klaim Jon Snow. Ketika ia lahir, Robert Baratheon telah lebih dulu menjadi penguasa Seven Kingdoms dan melengserkan The Mad King yakni Aerys Targaryen.

Para fans berharap season 8 akan mencakup bagaimana upaya John Snow dalam mengklaim Iron Throne. Ataukah para kreator akan memutuskan untuk memperkenalkan pemirsanya kepada sosok Howland Reed, satu-satunya saksi mata kelahiran Jon Snow yang masih hidup namun terlupakan.

2. Siapakah sebenarnya yang dimaksud sebagai Azor Ahai?

8 Pertanyaan Besar Game of Thrones yang Harus Dijawab di Season 8Screen Rant

Term Azor Ahai merupakan kata dari bahasa Valyrian yang berarti "mereka yang dijanjikan" atau the prince or princess that was promised. Filosofi ini menuntun kepada satu ramalan bahwa orang yang disebut sebagai Azor Ahai inilah sosok yang pantas menjadi penguasa Westeros dan membebaskan Seven Kingdoms dari tirani.

Sepanjang musim penayangannya, Game of Thrones berhasil menyajikan banyak karakter potensial yang dianggap sebagai Azor Ahai. Tetapi seiring dengan semakin dekatnya serial ini ke musim terakhir, para fans tentu ingin mendapatkan jawaban pasti mengenai siapa sebenarnya yang dimaksud Azor Ahai.

Para fans punya banyak teori mengenai hal ini. Pertama, sosok karakter potensial di awal musim adalah Stannis Baratheon, namun kemudian Stannis dieksekusi oleh Brienne of Tarth. Banyak fans yang menganggap bahwa Jon Snow merupakan Azor Ahai, tetapi di musim keenam dan ketujuh, Melisandre sempat mengatakan bahwa Daenerys juga bisa menjadi penyelamat Westeros yang selama ini diidam-idamkan rakyat untuk jadi pemimpin mereka.

Karakter potensial lainnya yang banyak didiskusikan oleh para fans adalah Jaime Lannister. Bukan hanya karena redemption arc yang membuat karakter ini dianggap bisa membawa keseimbangan antara force dan justice, tetapi juga ramalan lainnya mengenai Valonquar. Di musim awal, Cersei Lannister mendapat tiga ramalan, salah satunya adalah bahwa ia akan mengalami eksekusi kematian ditangan seorang valonquar atau the younger sibling, dan Jaime Lannister, menurut banyak fans, adalah sang valonquar, bukan Tyrion Lannister.

Jadi akan sangat menarik jika musim kedelapan nanti mampu menyajikan plot ketiga karakter ini dalam hal potensi mereka untuk menduduki Iron Throne.

1. Bagaimana nasib aliansi Westeros pasca The Great War?

8 Pertanyaan Besar Game of Thrones yang Harus Dijawab di Season 8HBO

Ketika kamu menonton Game of Thrones, kamu akan langsung tahu kalau serial ini memiliki fokus cerita mengenai isu di ranah kekuasaan (power). Dan apa yang akan terjadi kepada pasukan aliansi pasca perang melawan The Night King menjadi pertanyaan utama, mengetahui masing-masing pihak mengincar posisi utama di King's Landing.

Musim kedelapan Game of Thrones akan berfokus kepada perang melawan pasukan The Night King, atau yang disebut sebagai The Great War. Tetapi pasca perang berlalu, urusan seperti "siapa yang akan dan pantas duduk di Iron Throne?" akan kembali menjadi topik utama Westeros.

Selain itu, fans juga bertanya-tanya apakah Jon Snow dan Daenerys Targaryen bisa menjadi potensial kubu yang akan bertolak belakang pasca The Great War, setelah kita mengetahui fakta bahwa Jon Snow punya legitimasi yang jauh lebih kuat dibanding Denaerys untuk bisa duduk di Iron Throne. Meski musim kedelapan diperkirakan bertitik tolak pada The Great War, para fans tetap berharap kreator serial ini tetap menyajikan intrik-intrik realisme dan permainan politik diantara para karakternya.

Pertanyaan ekstra yang juga tak mampu ditahan oleh banyak fans adalah teori mengenai siapa sebenarnya The Night King. Apakah selama ini ia adalah Bran Stark? Lalu, bagimana dengan pembagian kekuasaan ketika nanti The Great War selesai? Dan siapa yang akhirnya akan duduk di Iron Throne? Kita harus menunggu setidaknya hingga 2019 untuk bisa mengetahuinya.

 

Hanifah Pramesti Photo Verified Writer Hanifah Pramesti

Hmm- Let me think...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya