Bangga! Indonesia Raih Best National Costume Miss Grand International 2017

Perolehan ini juga menempatkan Indonesia di jajaran Top 10!

Kabar menggembirakan sekaligus membanggakan datang dari malam final ajang Miss Grand International 2017 yang dilaksanakan semalam (25/10) di Phu Quoc, Vietnam. Indonesia yang diwakili Dea Goesti Rizkita berhasil meraih banyak gelar bergengsi di ajang kecantikan yang membawa pesan damai dan anti peperangan ini. 

Dilansir oleh akun Instagram @officialputeriindonesia, diketahui jika Dea berhasil meraih penghargaan Best National Costume untuk gaun bertema Ibu Pertiwi dan juga berhak untuk penghargaan Miss Popular Vote yang langsung membuatnya masuk jajaran Top 10. 

National Costume unik bertema Ibu Pertiwi berhasil memukau dewan juri dan juga penikmat pageant seluruh dunia.

Bangga! Indonesia Raih Best National Costume Miss Grand International 2017facebook.com/MISSGRANDINTERNATIONAL

Bukan tanpa alasan Dea berhasil meraih gelar Best National Costume. Pasalnya gaun rancangan Mayaratih Couture dan Morphacio Body Art tersebut memang mengusung tema yang sangat unik yakni Ibu Pertiwi atau Motherland. 

Memadukan unsur futuristik dan tradisional dari kain batik mega mendung khas Cirebon, national costume yang dikenakan Dea berhasil menyihir para dewan juri dan juga para penikmat pageant alias pageant lovers dari seluruh dunia.

Gaun yang di bagian paling ujungnya dilengkapi dengan miniatur bangunan khas Indonesia ini hampir selalu meraih poin tertinggi pada sesi voting. 

FYI, kemenangan Dea di Best National Costume ini sekaligus mengukuhkan kekuatan Indonesia di rancangan national costume. Pasalnya, ini kedua kalinya Indonesia meraih gelar ini setelah di tahun lalu Indonesia yang diwakili Ariska Putri Pertiwi juga berhasil meraih gelar ini lewat kostum rancangan desainer Jember Fashion Carnaval, Royal Sigokh khas Lampung. 

Selain raih Best National Costume, Dea juga berhasil memboyong gelar Miss Popular Vote!

Bangga! Indonesia Raih Best National Costume Miss Grand International 2017instagram.com/officialputeriindonesia

Tak sampai situ saja prestasi yang berhasil diukir oleh Dea di ajang Miss Grand International yang tahun ini digelar di Vietnam. Dea yang sejak awal difavoritkan meraih mahkota kemenangan, di malam final berhasil meraih gelar Miss Popular Vote. 

Gelar inilah pula yang berhasil membawa Dea hingga posisi Top 10 bersama dengan wakil dari Republik Ceko, Peru, Filipina, Puerto Rico, Venezuela, Ukraina, South Sudan, Thailand dan Vietnam. Di babak Top 10, nampak Dea begitu mantap ketika diberi kesempatan menyampaikan buah pikirnya pada isu konflik dan peperangan yang terjadi di dunia.

Dengan mantap, Dea membagikan keresahannya pada konflik yang banyak terjadi di Indonesia terutama di Ambon. Di babak speech Top 10 ia menyampaikan bahwa konflik dan peperangan hanya bisa dihentikan ketika semua orang mengajarkan konsep perdamaian dan saling menghargai sejak dini. 

Meski mantap dan sangat menginspirasi ketika babak speech Top 10, sayangnya langkah Dea harus terhenti. Ia tak sanggup lolos ke Top 5. 

Kendati begitu, perjuangan dan prestasi Dea patut diacungi jempol.

Bangga! Indonesia Raih Best National Costume Miss Grand International 2017instagram.com/officialputeriindonesia

Meski tak bisa meneruskan tongkat estafet dari sang pendahulu, Ariska Putri Pertiwi yang berhasil meraih gelar Miss Grand International tapi usaha Dea patut diacungi jempol.

Semenjak terpilih menjadi Puteri Perdamaian Indonesia alias runner-up 3 Puteri Indonesia 2017, Dea sudah banyak mengalami perubahan positif. 

Mulai dari bodinya yang terlihat kian sehat dan bugar, public speaking-nya yang kian mantap, catwalk-nya yang kian hari kian menakjubkan dan tentunya transformasi penampilannya yang kian cantik dan beraura.

Apapun hasilnya, Indonesia sudah bangga pada perjuangan yang ditunjukan Dea di salah satu ajang kecantikan terbaik di dunia ini. 

Selamat dan terima kasih Dea atas perjuangannya. 

Senja Kala Photo Verified Writer Senja Kala

Gak usah kepo!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya