Divonis Penyakit Langka, Ruben Onsu Ingin Sering Bertemu Sahabatnya
Ruben Onsu (instagram.com/ruben_onsu)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ruben Onsu dikabarkan telah divonis mengidap penyakit langka. Ia pun harus menjalani perawatan hingga ke Singapura. Penyakit itu sempat ia rahasiakan dari banyak orang, termasuk keluarga dan para sahabatnya. Namun, ia pun perlahan mencoba membagikannya ke orang-orang sekitar.
Salah satu sahabat yang terpilih untuk mendengarkan semua kisah pahit Ruben adalah Irfan Hakim. Lewat acara yang diunggah di kanal YouTube MOP Channel, Irfan dan Ruben pun mengobrol tentang perjuangan Ruben dalam melawan penyakitnya.
1. Ruben divonis mengidap empty sella syndrome
Ruben Onsu (nstagram.com/ruben_onsu)Ruben Onsu divonis mengidap penyakit langka, yakni empty sella syndrome. Dilansir Mount Sinai, penyakit tersebut terjadi karena kelenjar pituari di dalam otak menjadi kosong atau rata. Ruben sendiri juga mengatakan di Deep Talk with Ruben, jika penyakit itu menyerang otaknya.
Karena penyakit itu, tubuhnya bisa tiba-tiba menjadi kaku jika berada di ruangan yang terlalu dingin. Bahkan, menurut Irfan Hakim yang juga berada di acara yang sama, suhu tubuh di kedua tangan Ruben bisa berbeda.
2. Karena penyakit yang diidapnya, Ruben sampai takut meninggal dunia
potret Ruben Onsu dan keluarga (instagram.com/ruben_onsu)Tak dapat dimungkiri, kemungkinan untuk meninggal dunia selalu menghantui setiap manusia setiap harinya. Tak terkecuali Ruben Onsu. Sebab penyakitnya itu, Ruben pun juga menyampaikan jika ia kerap kali merasa takut tiba-tiba meninggal. Bahkan, jika Ruben tiba-tiba terbangun di tengah malam, ia tidak akan melanjutkan tidurnya kembali.
Alasannya adalah karena Ruben tidak ingin tiba-tiba meninggalkan dunia dan orang-orang yang dicintainya secara tiba-tiba. Ia juga tidak ingin membuat orang-orang di sekitarnya sedih dan menangis karena dirinya.
Baca Juga: 10 Potret Ruben Onsu yang Kembali Masuk ICU, Butuh Bantuan Oksigen
3. Lama tak berjumpa sahabat, Ruben pun ingin selalu menyempatkan diri untuk bertemu teman-temannya satu per satu
Ruben Onsu (instagram.com/ruben_onsu)Editor’s picks
Terpisah jarak dan kesibukkan masing-masing membuat Ruben dan sahabat-sahabatnya tidak bisa selalu bertemu. Semenjak penyakitnya semakin parah pun Ruben ingin sekali bertemu dengan sahabat-sahabatnya.
Hal itu disebabkan karena penglihatannya yang sudah mulai kabur karena penyakit yang dideritanya. Ruben pun ingin memanfaatkan kesempatan yang ada untuk bisa melihat wajah para sahabatnya.
Perlahan, ia mencoba untuk menyempatkan diri jika ada waktu untuk bertemu para sahabatnya. Saat melakukan hal itu, Ruben pun merasa sangat senang. Ia merasa terhibur saat bisa bertemu dan berbincang dengan sahabatnya, meskipun itu tak lama. Sebab, hanya di saat-saat itu ia bisa melupakan tentang apa yang sedang terjadi pada tubuhnya saat ini.
4. Ruben akui jika ada penyakit dalam tubuhnya yang berasal dari non-medis
Ruben Onsu dan Jordi Onsu (instagram.com/ruben_onsu)Saat ditanya oleh Irfan Hakim di Deep Talk with Ruben apakah ada penyakit yang mungkin berasal dari hal-hal di luar nalar, Ruben pun mengiyakan hal tersebut. Sebab, ia juga merasakan hal yang sama. Di mana kondisi penyakit dalam tubuhnya 70 persen berasal dari medis, dan 30 persen lainnya sulit untuk dideskripsikan dengan teori ilmu kedokteran.
Hal ini makin diperkuat dengan serangkaian teror yang kerap menghantui ia dan keluarganya. Meski Ruben merasa tak pernah memiliki masalah dengan orang lain, tapi tetap saja teror-teror berbau mistis itu tetap datang kepada ia dan keluarganya.
Namun, Ruben tak mengambil pusing hal itu. Sebab, ia hanya ingin fokus pada penyembuhan dirinya sendiri. Ia ingin bisa pulih dan sehat, agar ia bisa terus melanjutkan hidup yang bahagia bersama keluarganya.
5. Ruben mensyukuri pertolongan dan kesempatan yang masih diberikan Tuhan kepadanya
Ruben Onsu (instagram.com/ruben_onsu)Bagi Ruben, Tuhan sangat turut andil dalam kehidupannya. Saat melewati jalan terjal karena divonis penyakit langka, Ruben pun bersyukur karena ia menjadi orang pilihan Tuhan untuk melewati cobaan itu. Sebab baginya Tuhan memberikan cobaan itu karena tahu jika Ruben bisa melewatinya.
Ruben juga bersyukur karena Tuhan selalu menolongnya. Berkat Tuhan juga, Ruben merasa jika dirinya masih bisa diberi kesempatan untuk bekerja, baik itu di depan atau belakang kamera. Kesempatan dan pertolongan itulah yang menguatkan Ruben hingga saat ini.
Meski divonis menderita penyakit langka, Ruben tetap ingin membuat orang-orang di sekitarnya bahagia. Ia juga tetap memprioritaskan keluarganya dalam segala hal. Lekas sembuh, Ruben!
Baca Juga: 10 Potret Ruben Onsu Pengobatan di Singapura, Sampai Diendoskopi
Berita Terkini Lainnya
